Dirut Sunarso Ingin BBRI Jadi Saham Milik Rakyat, Ini Komposisi Jumlah Investor dan Dividennya
Jumlah investor saham BBRI per Desember 2024 mencapai 653.251 investor, melesat 96,78% dibanding 2023 dan tertinggi di Bursa Efek Indonesia

Jumlah investor saham BBRI per Desember 2024 mencapai 653.251 investor, melesat 96,78% dibanding 2023 dan tertinggi di Bursa Efek Indonesia
Bareksa.com - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI, Sunarso, berharap saham BBRI suatu saat mayoritas dimiliki oleh masyarakat Indonesia, bukan didominasi investor asing. Hal itu diungkapkan Sunarso dalam podcast dengan konglomerat Hermanto Tanoko (17/1/2025).
Sunarso menyoroti pengaruh investor asing yang sering memanfaatkan fluktuasi harga saham untuk meraih keuntungan besar, sehingga merugikan investor ritel domestik yang kehilangan kesempatan. Dia menegaskan BRI adalah bank berbasis kerakyatan dengan fundamental yang kuat dan sehat.
“BBRI berkomitmen memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung kepada rakyat Indonesia,” dia mengungkapkan.
Promo Terbaru di Bareksa
Per Desember 2024, BBRI mencatat jumlah pemegang saham mencapai 653.251 investor, melesat 96,78% atau hampir 100% dibandingkan akhir 2023 yang sebanyak 331.958 investor. Jumlah investor saham BBRI merupakan yang tertinggi di antara semua saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Angka ini berpotensi terus bertumbuh, seiring pertumbuhan jumlah investor pasar modal.
BBRI belum merilis komposisi pemegang saham per Desember 2024. Namun per kuartal III 2024, jumlah investor saham BBRI yang mencapai 530.397 investor, sebesar 99,48% merupakan investor domestik atau mencapai 527.627 investor. Total lembar saham yang dimiliki investor lokal mencapai 100,09 miliar atau menyumbang 66% terhadap jumlah saham BBRI 151,55 miliar lembar.
Adapun jumlah investor asing di saham BBRI mencapai 2.770 investor atau hanya menyumbang 0,52% terhadap total jumlah investor. Namun kepemilikan sahamnya mencapai 51,46 miliar lembar atau menyumbang 33,96% terhadap jumlah saham BBRI. Artinya, meskipun meski secara jumlah investor, asing jumlahnya kecil dibandingkan lokal, namun secara kepemilikan saham masih cukup besar.
Meski begitu, kepemilikan asing di saham BBRI semakin mengecil dibandingkan 2023. Saat itu jumlah investor asing mencapai 2.772 investor dengan kepemilikan saham BBRI mencapai 36,56% dan jumlah investor domestik mencapai 329.186 investor dengan kepemilikan saham BBRI hanya 63,44%. Artinya dalam periode Januari-September 2024 atau 9 bulan, jumlah saham BBRI yang dimiliki investor lokal bertambah 2,6%.
Komposisi pemegang saham BBRI per kuartal III 2024
No. | Deskripsi | Jumlah Investor | % | Jumlah Saham | % |
---|---|---|---|---|---|
Domestik | |||||
1 | Pemerintah RI | 1 | 0,00% | 80.610.976.876 | 53,19% |
2 | Ritel | 522,939 | 98,59% | 6.152.446.100 | 4,06% |
3 | Karyawan | 3,329 | 0,63% | 10.527.056 | 0,01% |
4 | Pemerintah Daerah | 1 | 0,00% | 1.590.000 | 0,00% |
5 | Bank | 11 | 0,00% | 978.223.685 | 0,65% |
6 | Koperasi | 21 | 0,00% | 5.501.978.823 | 3,63% |
7 | Yayasan | 47 | 0,01% | 261.265.494 | 0,17% |
8 | Dana Pensiun | 157 | 0,03% | 2.327.878.876 | 1,54% |
9 | Asuransi | 199 | 0,04% | 2.096.565.456 | 1,38% |
10 | Korporasi | 598 | 0,11% | 378.992.149 | 0,25% |
11 | Reksadana | 324 | 0,06% | 1.773.964.737 | 1,17% |
Total Domestik | 527.627 | 99,48% | 100.094.428.445 | 66,04% | |
Asing | |||||
1 | Ritel | 473 | 0,09% | 42.677.059 | 0,03% |
2 | Institusi | 2,297 | 0,43% | 51.421.186.100 | 33,93% |
Total Asing | 2,770 | 0,52% | 51.464.579.159 | 33,96% | |
Total | 530.397 | 100% | 151.559.001.604 | 100% |
Sumber : BBRI
Dijuluki sebagai saham sejuta umat, jumlah investor saham BBRI per Desember 2024 berkontribusi 10,23% terhadap total jumlah investor saham dan surat berharga lainnya dan menyumbang 4,4% terhadap total jumlah investor pasar modal RI. Kontribusi itu melesat dibandingkan pada 2023, jumlah investor saham BBRI menyumbang 6,3% terhadap total jumlah investor saham RI.
Lonjakan jumlah investor saham BBRI pada Desember 2024 juga melesat jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan jumlah investor saham dan pasar modal Tanah Air.
Jumlah Investor Pasar Modal dan Saham
Jumlah Investor (SID) | 2023 | 2024 | Kenaikan |
---|---|---|---|
Pasar Modal | 12.168.061 | 14.871.639 | 22,21% |
Saham & surat berharga lainnya | 5.255.571 | 6.381.444 | 21,42% |
Sumber : KSEI
Dividen Jumbo
Untuk diketahui, BBRI baru saja membagikan dividen interim jumbo Rp135 per saham, dengan total Rp20,33 triliun pada Rabu, 15 Januari 2025. Dalam struktur kepemilikan saham BRI, pemerintah RI memegang 53,19% saham (80,61 miliar saham), sementara publik memiliki 46,81% (70,95 miliar saham). Sesuai dengan proporsi tersebut, maka Pemerintah Indonesia menerima Rp10,88 triliun dari dividen interim BBRI, sementara pemegang saham publik memperoleh Rp9,45 triliun.
Dividen Interim BBRI 2024
- Jumlah Total Dividen Interim: Rp20,33 triliun
- Dividen Per Saham: Rp135
- Tanggal Pembagian: Rabu, 15 Januari 2025
- Distribusi Dividen Berdasarkan Kepemilikan Saham
Pemerintah Indonesia (53.19%)
- Saham dimiliki: 80,610,976,876
- Dividen diterima: Rp10,88 triliun
Publik (46.81%)
- Saham dimiliki: 70,948,024,728
- Dividen diterima: Rp9,45 triliun
BBRI berkomitmen akan konsisten membagikan rasio dividen jumbo dari laba bersih (dividend pay out ratio/POR) dalam 5 tahun ke depan, seiring permodalan bank yang dinilai sudah cukup kuat. Sebelumnya, Bank BRI membagikan dividen 80% dari laba bersih tahun buku 2023 atau Rp48,1 triliun. Nilai itu setara dengan Rp319 per lembar saham, dengan rincian Rp235 per saham dividen final dan Rp84 per saham sebagai dividen interim.
Historis Dividen BBRI
Sumber : BBRI
Riset Ciptadana Sekuritas Asia (30/12/2024), mempertahankan rekomendasi beli saham BBRI dengan target harga Rp5.750. Dibandingkan harga penutupan sesi I Selasa (14/1/2025) yang senilai Rp3.830, maka saham BBRI masih punya potensi kenaikan mencapai 50%.
Rasio harga saham BBRI terhadap laba bersih (PER) BBRI pada 2024 diramal mencapai 10,1x dan 2025 di 9,3x. Sedangkan rasio harga saham terhadap nilai buku (PBV) BBRI pada 2024 diprediksi 1,9x dan 2025 mencapai 1,5x. Ciptadana Sekuritas memperkirakan imbal hasil dividen (dividend yield) saham BBRI pada tahun 2025 mencapai 8,4%, atau merupakan yang terbesar di antara saham perbankan Tanah Air.
Price earning ratio (PER) adalah rasio yang digunakan untuk menilai mahal murahnya saham berdasarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih. Laba bersih dalam hal ini adalah laba bersih per saham.
Price to book value (PBV) adalah rasio yang digunakan untuk membandingkan harga saham terhadap nilai buku perusahaan. Rasio price to book value yang lebih kecil dari 1 dapat mengindikasikan saham perusahaan adalah murah karena masih lebih rendah dari nilai buku.
Sedangkan dividend yield adalah besaran (%) imbal hasil yang diperoleh oleh investor karena dividen yang diterimanya dari perusahaan pada harga beli tertentu oleh investor.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.110,26 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.097,29 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.871,89 | ||||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.310,05 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.072,51 | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.