Impack Pratama (IMPC) Targetkan Pendapatan Rp3,15 Triliun
Capex perseroan tahun ini merupakan nilai capex terbesar yang dianggarkan Perseroan sejak IPO 2014
Capex perseroan tahun ini merupakan nilai capex terbesar yang dianggarkan Perseroan sejak IPO 2014
Bareksa.com - PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) menyebutkan memasang target kinerja yang cenderung konservatif pada tahun ini. Direktur Utama IMPC, Haryanto Tjiptodihardjo menyampaikan target kinerja yang dibuat konservatif tahun ini untuk mengantisipasi risiko geopolitik global dan tingkat suku bunga yang masih tinggi.
Manajemen IMPC menargetkan untuk tahun ini, pendapatan senilai Rp3,15 triliun dan laba bersih sebesar Rp550 miliar. Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, perseroan akan mengedepankan strategi pertumbuhan organik dan inorganik.
Lebih lanjut untuk mendukung rencana ekspansi perseroan, belanja modal yang dianggarkan perseroan berkisar sebesar Rp325 miliar, yang mayoritas akan dialokasikan untuk pembangunan distribution center baru seluas 36.000 m2 di lahan seluas 60.000 m2 di Jawa Barat, serta penambahan kapasitas pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah.
"Anggaran capex perseroan tahun ini merupakan nilai capex terbesar yang dianggarkan Perseroan sejak IPO di tahun 2014. Anggaran capex terbesar ini melandasi keyakinan Manajemen terhadap peluang bisnis yang menjanjikan untuk lima tahun mendatang," kata Haryanto dalam siaran persnya, yang dikutip, Rabu (21/2/2024).
Haryanto menjelaskan pabrik baru Perseroan yang berlokasi di KITB sudah selesai dibangun dan memulai produksi komersial di bulan ini atau Februari, tiga bulan lebih awal dari target perseroan. Manajemen juga mengumumkan pembangunan distribution center terluas Perseroan di Kawasan Delta Silicon 8, Cikarang, yang diharapkan dapat menunjang peningkatan penjualan Perseroan lima tahun mendatang. Distribution center baru ini dijadwalkan untuk siap pakai di kuartal IV 2024.
"Kami berharap pembangunan pabrik dan distribution center baru ini dapat menggencarkan pertumbuhan penjualan kami," Haryanto menambahkan.
Menyambut keberhasilan ekspor Alderon roofing ke negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam, Perseroan akan memulai produksi perdana Alderon roofing di pabrik Perseroan di Kulai, Malaysia pada kuartal IV mendatang. Diharapkan tonggak pencapaian baru ini dapat menjadi permulaan Perseroan untuk mendominasi pasar di negara Asia Tenggara lainnya.
Perseroan senantiasa menjaga kesehatan arus kas perusahaan agar dapat mempertahankan Dividend Payout Ratio di atas 50%, melanjutkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan komitmen perseroan terhadap tata kelola keuangan yang disiplin, prudent, dan efisien.
Sebelumnya, IMPC menutup tahun fiskal 2023 dengan estimasi Laba Bersih pada kisaran Rp420 miliar-Rp430 miliar. Angka ini melampaui target Perseroan yang senilai Rp390 miliar, atau naik sekitar 37%-40% dari pencapaian Laba Bersih pada tahun sebelumnya sebesar Rp307 miliar.
Sementara itu pendapatan Perseroan diestimasikan mencapai Rp2,86 triliun, meningkat sekitar hampir 2% dari realisasi pendapatan tahun fiskal 2022 yang senilai Rp2,81 triliun.
Berikan Pinjaman ke Anak Usaha
Di sisi lain manajemen IMPC menyampaikan telah menandatangani pinjaman dengan anak usahanya yaitu PT Impack Vietnam Company Ltd, pada Senin kemarin, 19 Februari 2024. Corporate Secretary IMPC, Lenggana Linggawati, dalam keterangan tertulisnya menuturkan bahwa IMPC memberikan pinjaman sebesar US$1 juta, kepada PT Impack Vietnam Company Ltd dengan jangka waktu 12 bulan efektif sejak tanggal pengiriman uang dari IMPC ke PT Impack Vietnam Company Ltd, dan bunga 4% per tahun.
"Sumber dana pemberian pinjaman ini berasal dari kas IMPC dan akan digunakan untuk modal kerja,"tuturnya. Sebagai informasi, PT Impack Vietnam Company Ltd adalah anak usaha IMPC dengan kepemilikan saham oleh perseroan sebesar 100% dan dalam penuturannya Lenggana menambahkan bahwa pemberian pinjaman ini tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha IMPC.
Promo Terbaru di Bareksa
(IQPlus/05132052/05135249/mp)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,27 | 0,16% | 4,01% | 7,67% | 8,39% | 19,37% | 38,49% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,38 | 0,14% | 4,08% | 7,08% | 7,50% | 2,87% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.083,3 | 0,57% | 4,00% | 7,45% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.850,63 | 0,53% | 3,87% | 7,01% | 7,37% | 17,62% | 40,80% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.282,09 | 0,82% | 4,04% | 7,09% | 7,41% | 20,36% | 35,77% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.