Stock Pick : IHSG Melemah, Rekomendasi Saham Hari Ini TOWR, PGAS dan SMDR
Pelemahan IHSG di tengah rilis data neraca perdagangan yang mencatat surplus utamanya disebabkan oleh penurunan impor
Pelemahan IHSG di tengah rilis data neraca perdagangan yang mencatat surplus utamanya disebabkan oleh penurunan impor
Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan ketiga 2024 (15/1) dan saham pilihan rekomendasi Tim Analis Bareksa, Selasa (16/1/2024):
IHSG : last price 7.224
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja IHSG melemah pada Senin (15/1), atau merupakan awal pekan ketiga di 2024. IHSG pada Senin (15/1), ditutup melemah 0,24% atau berkurang 17,14 poin menjadi 7.224 dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga turun 0,38% jadi 974,05. IHSG melemah di tengah penguatan mayoritas Bursa Saham Asia.
Pelemahan IHSG di tengah rilis data neraca perdagangan Desember 2023 yang kembali mencatatkan surplus, namun surplus itu lebih disebabkan oleh nilai impor anjlok 3,81% pada Desember, dibandingkan November meningkat 3,29%. Selain itu nilai ekspor Desember 2023 juga terkoreksi 5,76%.
Promo Terbaru di Bareksa
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2023 senilai US$3,3 miliar atau jauh lebih besar dari US$2,41 miliar pada November. Surplus ini ditopang oleh nilai ekspor US$22,41 miliar, lebih besar dari nilai impor US$19,11 miliar dolar AS. Sentimen lain yang menjadi perhatian pasar ialah naiknya pajak hiburan yang ditetapkan terendah 40% dan tertinggi 75%, dinilai memberatkan pelaku usaha dan berdampak ke konsumen.
Adapun sentimen eksternal di antaranya Bank Sentral China (PBoC) mempertahankan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah 1 tahun tetap di 2,5%. Hal ini mendorong penguatan mayoritas bursa saham di kawasan Asia. Pelaku pasar juga sedang menanti data pertumbuhan Negara Panda yang dijadwalkan akan dirilis Rabu pekan ini.
IHSG kemarin sempat dibuka menguat, namun kemudian di zona negatif hingga penutupan. Secara sektoral, tercatat 5 sektor saham turun dipimpin barang konsumen primer minus 0,51%, keuangan dan kesehatan masing-masing turun 0,37% dan 0,34%. Sementara 6 sektor saham meningkat, yakni transportasi dan logistik naik 2,75%, diikuti energi dan industri baku masing-masing naik 0,95% dan 0,83%. Saham-saham dengan penguatan terbesar yaitu KOKA, GTRA, MBMA, TMAS, dan PSDN. Saham-saham yang turun terdalam yakni MAYA, SMLE, TPIA, ACRO dan BREN.
Frekuensi perdagangan saham tercatat 1.288.885 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 17,74 miliar lembar senilai Rp 10,1 triliun. Sebanyak 256 saham naik, 284 saham turun dan 235 saham stagnan. Kinerja bursa saham regional Asia kemarin di antaranya indeks Nikkei menguat 0,91% jadi 35.901,80, indeks Hang Seng melemah 0,17% jadi 16.216,33, indeks Shanghai naik 0,15% jadi 2.886,29, serta indeks Strait Times bertambah 0,16% jadi 3.196,71.
Di tengah pelemahan IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham pilihan:
Stock Pick | TOWR | PGAS | SMDR |
Last price | Rp985 | Rp1.155 | Rp386 |
Recommendation | Trading buy | Buy on weakness | Trading buy |
Entry | Rp980 | Rp1.150 | Rp380 |
Rp960 | Rp1.125 | Rp364 | |
Target price (TP) 1 | Rp1.000 | Rp1.175 | Rp394 |
Target price (TP) 2 | Rp1.020 | Rp1.200 | Rp400 |
Stop loss | Rp945 | Rp1.110 | Rp354 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 15/1/2024
TOWR : last price Rp985
Harga saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menguat 0,51% atau bertambah 5 poin menjadi Rp985 pada Senin (15/1). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham TOWR di rentang harga Rp960 hingga Rp980, dengan target harga ambil untung di Rp1.000 dan Rp1.020, serta stop rugi di Rp945.
PGAS : last price Rp1.155
Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS ) naik 1,32% atau bertambah 15 poin menjadi Rp1.155 pada Senin (15/1). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BoW) saham PGAS di kisaran Rp1.125 hingga Rp1.150, dengan target harga ambil untung di Rp1.175 dan Rp1.200, serta stop rugi di Rp1.110.
SMDR : last price Rp386
Harga saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melesat 8,43% atau bertambah 30 poin menjadi Rp386 pada Senin (15/1). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham SMDR di rentang harga Rp364 hingga Rp380, dengan target harga ambil untung di Rp394 dan Rp400, serta stop rugi di Rp354.
Ringkasan Berita Pasar
ACST
PT Acset Indonusa Tbk (ACST) akan memacu pertumbuhan kontrak baru tahun ini dan optimistis bisa mencatatkan kinerja positif. ACST optimistis industri konstruksi akan tumbuh 4,5% tahun ini, didorong oleh investasi dari bidang transportasi, energi terbarukan, manufaktur dan infrastruktur perumahan.
WINS
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) mengalokasikan US$20 juta untuk belanja modal tahun ini dan berfokus untuk membeli armada baru terutama kapal high tier. WINS juga optimistis tahun ini bisa mendapatkan kontrak baru dengan tarif sewa lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,32 | 0,89% | 3,92% | 6,19% | 7,83% | 18,57% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.068,64 | 0,76% | 3,75% | 5,99% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.828,96 | 1,07% | 3,92% | 5,76% | 7,48% | 17,32% | 41,81% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.242,76 | 0,65% | 3,45% | 5,24% | 6,88% | 19,52% | 35,46% |
Syailendra Sharia Fixed Income Fund limited | 1.030,47 | 0,43% | 2,51% | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.