BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Inflasi AS Mendingin Dorong Wall Street Rekor, IHSG Naik, TLKM Dongkrak Kapasitas Data Center

Abdul Malik01 Desember 2023
Tags:
Inflasi AS Mendingin Dorong Wall Street Rekor, IHSG Naik, TLKM Dongkrak Kapasitas Data Center
Ilustrasi sejumlah pialang atau trader di depan layar perdagangan Bursa Saham New York (NYSE), Wall Street. (Shutterstock)

ASII, BMRI, INDF dan SMGR direkomendasi beli, harga minyak merosot, OJK turunkan bunga pinjol, MTEL akuisisi 803 menara

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia, dipublikasi Jumat (1/12/2023) :

Stocks Pick

ASII : Menguji Level Support

Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah 2,26% ditutup di Rp5.400. Menurut Ciptadana Sekuritas, saham ASII melanjutkan pelemahan di level rendah atas dan rendah bawah, dengan bias teknikal bearish. Pergerakan saham ASII di bawah rata-rata dan garis resisten dengan tren menurun. Target bearish berikutnya saham ASII di Rp5.200, dengan support terdekat di Rp5.300, sehingga direkomendasi beli saat melemah (BOW) di Rp5.300.

Pergerakan Saham ASII

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

BMRI : Menguji Level Resisten

Harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) stagnan di level Rp5.850 pada Kamis (30/11/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham BMRI sedang konsolidasi dengan pola persegi panjang dengan bias teknikal netral. Jika menembus Rp5.925, maka saham BMRI berpeluang masuk momentum bullish, dengan support terdekat di Rp5.825. Saham BMRI direkomendasi spekulasi beli jika menembus Rp5.925 dengan stop rugi di Rp5.800 dan ambil untung di Rp6.075.

Pergerakan Saham BMRI

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

INDF : Potensi Rebound

Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) stagnan di Rp6.425 pada Kamis (30/11/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham INDF sedang fase konsolidasi dengan bias bullish dan punya support kuat di Rp6.225. Saham INDF membentuk pola bullish candlestick, sehingga ada tanda reversal. Resisten saham INDF di kisaran Rp6.500 dan jika menembus level tersebut, makan akan menuju Rp6.575. Saham INDF direkomendasi spekulasi beli di Rp6.425 dengan stop rugi di Rp6.250, serta ambil untung di Rp6.500 dan Rp6.575.

Pergerakan saham INDF

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

SMGR : Potensi Rebound

Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 1,56% jadi Rp6.500 pada Kamis (31/11/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham SMGR berbalik dari support harian di Rp6.300 dan membentuk pola reversal sign candlestick pada hari sebelumnya. Sinyal teknikal saham SMGR tampak bisa naik dengan target di Rp6.725, sehingga direkomendasi spekulasi beli di Rp6.500 dengan stop rugi di Rp6.300 dan ambil untung di Rp6.575 dan Rp6.725.

Pergerakan Saham SMGR

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

Investasi Saham di Sini

Wall Street

Indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street mayoritas menguat pada Kamis (30/11/2023). Dow Jones Industrial Average melesat hingga mencetak rekor tertinggi 2023 berkat data inflasi AS yang mendingin. Ditambah lagi, pendapatan salesforce yang kuat sehingga menjadikan November sebagai bulan terbaik Dow Jones sejak Oktober 2022. Dow Jones melesat 520 poin (1,47%) menjadi 35.950,89, melampaui level tertinggi tahun ini sebelumnya yang terjadi pada Agustus lalu. Sedangkan S&P 500 bertambah 0,4% menjadi 4.567,80. Namun, Nasdaq Composite turun 0,2% menjadi 14,226.22 karena investor mengambil sejumlah keuntungan di saham-saham Teknologi Besar yang memimpin kebangkitan di November.

IHSG

Pasar saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan 0,63% atau 44,65 poin, menutup di posisi 7.080,74 pada Kamis (30/11/2023). Pergerakan IHSG selama sesi perdagangan berada dalam rentang 7.038 hingga 7.109. Dalam sesi tersebut, terjadi perdagangan sebanyak 31,15 miliar saham dengan nilai transaksi Rp23,21 triliun dalam 1,32 juta kali transaksi. Sebanyak 238 saham menguat, 304 saham mengalami penurunan, dan 216 saham stagnan. Kapitalisasi pasar berhasil tembus Rp11.271 triliun.

Rupiah

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.510 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (30/11) ini. Mata uang Garuda melemah 115 poin atau minus 0,75% dari perdagangan sebelumnya. Sementara, kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.484 per dolar AS.

BI

Bank Indonesia akan memperluas penggunaan konektivitas pembayaran antar negara khususnya yang terkait penggunaan pembayaran menggunakan kode Quick Response (QR) lintas negara. BI baru melaksanakan nota kesepahaman (MoU) dengan Uni Emirat Arab.

OJK

Suku bunga maksimum pinjaman online (pinjol) untuk pendanaan sektor produktif dari penyelenggara industri fintech peer-to-peer (P2P) lending turun secara bertahap hingga 0,067% per hari pada 2026. Apa yang ditetapkan OJK itu, bagian dari upaya untuk melindungi konsumen, selain mendukung keberlanjutan ekonomi produktif.

Inflasi AS

Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) melaporkan, data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) periode Oktober mendingin. Inflasi PCE inti, tidak termasuk harga makanan dan energi, yang menjadi favorit The Fed tercatat naik 0,2% secara bulanan (MTM) dan 3,5% secara tahunan (YOY).

Investasi Saham di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak turun lebih dari 2% setelah produsen OPEC+ menyetujui pemangkasan produksi minyak secara sukarela untuk kuartal pertama tahun depan yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar. Minyak mentah berjangka Brent untuk Januari ditutup 27 sen, atau 0,3%, lebih rendah menjadi US$82,83 per barel, dan turun 5,2% untuk bulan ini. Kontrak Februari, yang mulai diperdagangkan pada bulan depan pada hari Jumat, turun US$2, atau 2,4%, menjadi US$80,86. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun US$1,9, atau 2,4%, menjadi US$75,96, dan turun 6,2% di bulan November.

Batu Bara

Harga batu bara menguat dipicu kabar dari Australia dan India. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Desember 2023 melesat US$4,3 menjadi US$132,15 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Januari 2024 melejit US$5,6 menjadi US$133,5 per ton. Sementara itu, kontrak berjangka Februari 2024 meningkat US$5,2 menjadi US$133,6 per ton.

CPO

Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) rebound di tengah prospek bullish komoditas CPO. Kontrak berjangka CPO untuk Desember 2023 naik 20 ringgit Malaysia menjadi 3.754 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Januari 2024 meningkat 22 ringgit Malaysia menjadi 3.845 ringgit Malaysia per ton.

Emas

Harga emas tergelincir tetapi tetap berada di jalur untuk kenaikan bulanan kedua berturut-turut karena ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Emas spot tergelincir 0,4% menjadi US$2.036,47 per ounce setelah mencapai puncak mendekati tujuh bulan di sesi sebelumnya. Harga telah naik 2,7% sepanjang bulan ini. Emas berjangka AS ditutup 0,5% lebih rendah pada US$2.057,2.

Investasi Emas di Sini

BPII

PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) mengumumkan peningkatan modal disetor oleh anak usahanya, Strait Pristine Resources Pte Ltd, Singapura (SPRL), pada PT Sweet Greens Indonesia (SGI) pada tanggal 28 November 2023. Dalam keterangan tertulisnya, BPII menjelaskan bahwa SPRL telah menambahkan modal Rp97,66 miliar atau sekitar 6,6% dari nilai ekuitas konsolidasian auditan BPII per tanggal 31 Desember 2022. Peningkatan modal ini mungkin merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan dan operasional anak usahanya, SGI, di sektor yang terkait.

DOID

Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menyampaikan rencana untuk membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2023 dengan total senilai US$5 juta.

CHEM

PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) memiliki target penjualan Rp208 miliar pada tahun 2024 setelah melakukan diversifikasi bisnis ke sektor energi pada tahun ini. Diversifikasi ini telah memberikan kontribusi positif terhadap total penjualan perusahaan.

MTEL

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mengakuisisi sebanyak 803 menara milik PT Gametraco Tunggal senilai Rp1,75 triliun. Adapun menara-menara anyar itu telah memiliki tenant sebanyak 1.327 penyewa. Dari 803 menara yang diakuisisi ini, sebanyak 562 menara atau 70% berada di luar Pulau Jawa. Lalu 30% sisanya atau sebanyak 241 menara berlokasi di Pulau Jawa.

TLKM

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) optimistis pusat data (data center) milik mereka akan memiliki kapasitas lebih dari 1.256MW pada 2031. Adapun pada 2022 kapasitas data center Telkom hanya sebesar 98 MW.

Investasi Saham di Sini

IPCM

PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) berencana untuk menambah dua kapal baru pada 2024 dengan menggelontorkan belanja modal (capex) senilai Rp150 miliar.

WIKA

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membukukan kerugian Rp5,84 triliun pada kuartal III 2023. Rugi tersebut mengalami pembengkakan hingga 209 kali lipat dibandingkan rugi tahun sebelumnya Rp27,96 miliar.

CMNP

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menargetkan meraup pendapatan Rp3,936 triliun sepanjang tahun 2024, atau tumbuh 9,9% dari tahun 2023 yang ditaksir Rp3,579 triliun.

LPKR

Pada periode sembilan bulan 2023, pra penjualan atau marketing sales PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menembus Rp3,36 triliun. Pencapaian ini memenuhi 68,5% dari target pra penjualan tahun ini yang sebanyak Rp4,9 triliun. Hal itu tercapai berkat larisnya penjualan seri Cendana Homes di Lippo Village.

Investasi Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,44

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,85

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,77

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,97

Up0,53%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua