BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Wall Street dan IHSG Melesat, Market Cap BEI Rekor Tertinggi, ISAT Akuisisi Pelanggan IPTV

Abdul Malik20 November 2023
Tags:
Wall Street dan IHSG Melesat, Market Cap BEI Rekor Tertinggi, ISAT Akuisisi Pelanggan IPTV
Ilustrasi investor sedang memantau perkembangan nilai kapitaliasi pasar Bursa Efek Indonesia (market cap) yang terus meroket menembus rekor tertinggi. (Shutterstock)

AMRT, ANTM, BBNI dan KLBF direkomendasi beli, harga minyak, emas dan rupiah rebound, penghimpunan dana di pasar modal Rp200 triliun, MIND ID kuasai 34% saham INCO

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily and Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Senin (20/11/2023) :

Stocks Pick

AMRT : Potensi Rebound

Harga saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) melemah 0,34% menjadi Rp2.890 pada Jumat (17/11). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham AMRT sedang konsolidasi di kisaran terbatas Rp2.940 dan Rp2.830 dengan bias teknikal netral.

Jika menembus Rp2.910, maka saham AMRT berpeluang masuk momentum bullish. Support terdekat saham AMRT di Rp2.860, sehingga direkomendasi beli jika menembus Rp2.910 dengan stop rugi Rp2.850 dan ambil untung di Rp2.970.

Promo Terbaru di Bareksa

Pergerakan Saham AMRT

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

ANTM : Menguji Level Support

Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah 0,91% ditutup di Rp1.635 pada Jumat (17/11). Ciptadana Sekuritas menilai saham ANTM bergerak konsolidasi dengan membentuk pola bearish pennant antara Rp1.675 dan Rp1.610.

Saham ANTM membentuk pola hammer candlestick sehingga ada potensi rebound. Dengan support kuat di Rp1.610, jika mampu ditutup di bawah level tersebut, maka saham ANTM berpotensi tertekan menuju Rp1.535. Saham ANTM direkomendasi spekulasi beli saat melemah di Rp1.610, dengan stop rugi Rp1.580 dan ambil untung di Rp1.675.

Pergerakan Saham ANTM

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

BBNI : Potensi Rebound

Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 0,61% menjadi Rp4.980 pada Jumat (17/11). Ciptadana Sekuritas melihat saham BBNI telah berbalik arah dari garis support harian Rp4.900 dan membentuk pola bullish candlestick pada hari sebelumnya.

Sinyal teknikal saham BBNI tampak berpotensi lanjutkan penguatan dengan target Rp5.075, sehingga direkomendasi spekulasi beli di Rp4.980 dengan stop rugi di Rp4.890 dan ambil untung di Rp5.075.

Pergerakan Saham BBNI

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

KLBF : Potensi Rebound

Harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 0,31% menjadi Rp1.620 pada Jumat (17/11). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham KLBF konsolidasi di kisaran terbatas antara Rp1.615 dan Rp1.550 dengan bias teknikal netral.

Saham KLBF telah membentuk pola bullish candlestick sehingga berpotensi rebound. Dengan support kuat di Rp1.580, saham KLBF direkomendasi spekulasi beli di Rp1.620 dengan stop rugi Rp1.545 dan ambil untung Rp1.660.

Pergerakan Saham KLBF

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

Investasi Saham di Sini

Wall Street

Indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kompak menguat pada akhir pekan lalu karena investor memantau sentimen inflasi Negara Paman Sam yang mendingin, membuat prediksi The Fed akan bersikap lebih dovish. Pasar saham juga ditopang kinerja korporasi. S&P 500 naik tipis 5,78 poin atau 0,1%, menjadi 4.514,02 pada Jumat (17/11) dan mendekati level tertingginya dalam 3 bulan terakhir. Dow Jones Industrial Average naik tipis 1,81, atau kurang dari 0,1%, menjadi 34.947,28, dan komposit Nasdaq menguat 11,81 atau 0,1%, menjadi 14.125,48.

IHSG

Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mencapai level psikologis 7.000 dalam sepekan ini, dipengaruhi oleh beberapa data ekonomi termasuk suku bunga acuan yang akan diumumkan oleh Bank Indonesia (BI7DRR). Pada penutupan Jumat (17/11), IHSG ditutup naik 19,65 poin atau 0,28% ke level 6.977,6. Sepekan terakhir, IHSG menguat 2,47% dibandingkan pekan lalu. Penguatan IHSG juga diiringi aksi net buy asing Rp864 miliar di seluruh pasar.

BEI

Penghimpunan dana di pasar modal Indonesia mencapai Rp200 triliun sejak awal tahun hingga pertengahan November 2023, melalui 155 emisi. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai total penghimpunan dana Rp205,04 triliun, yang terdiri dari 28 emisi saham, 100 emisi Efek Bersifat Utang (EBUS), dan 27 aksi rights issue.

Selain itu, nilai kapitalisasi pasar BEI mencapai rekor tertinggi, naik 3,27% menjadi Rp 11.040 triliun pekan lalu dari Rp10.690 triliun pada pekan sebelumnya. Capaian ini melampaui level tertinggi sebelumnya, yang tercatat pada 11 November 2023, sebesar Rp10.690 triliun. Pada akhir 2022, kapitalisasi pasar hanya mencapai Rp9.499 triliun.

Rupiah

Nilai tukar rupiah berada di sekitar Rp15.500 per dolar AS hingga akhir pekan lalu, dengan pelemahan dolar AS yang menjadi salah satu faktor pendukung. Kurs rupiah Jisdor naik 0,58% menjadi Rp15.504 per dolar AS pada Jumat (17/11), naik 1,2% dalam sepekan dari posisi Rp15.693 per dolar AS pada Jumat sebelumnya (10/11).

Di pasar spot, kurs rupiah juga menguat 0,4% ke level Rp 15.493 per dolar AS pada Jumat (17/11). Dalam sepekan, mata uang Garuda mengalami naik signifikan, yakni 1,29%, dari level penutupan pekan sebelumnya di Rp15.695 per dolar AS.

Investasi Saham di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak melonjak lebih dari 4%, rebound dari level terendah empat bulan yang pada sesi sebelumnya, karena para investor yang telah mengambil posisi jual mengambil untung dan sementara sanksi-sanksi AS terhadap beberapa pengirim minyak Rusia memberikan dukungan. Minyak mentah berjangka Brent naik US$3,19, atau sekitar 4,1% menjadi US$80,61 per barel pada Jumat (17/11), sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$2,99, atau menguat 4,1% menjadi US$75,89 per barel.

Batu Bara

Harga batu bara pada Jumat mayoritas tertekan efek sentimen dari pemerintah China menyerukan perluasan produksi batu bara. Ditambah lagi, harga gas yang terus merosot. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka November 2023 naik US$0,15 menjadi US$123,25 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Desember 2023 terkoreksi US$0,45 menjadi US$125,5 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Januari 2024 jatuh US$0,55 menjadi US$127,6 per ton.

CPO

Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) lagi-lagi turun seiring berlanjutnya pelemahan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBoT). Kontrak berjangka CPO untuk Desember 2023 turun 60 ringgit Malaysia menjadi 3.809 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Januari 2024 melemah 66 ringgit Malaysia menjadi 3.891 ringgit Malaysia per ton.

Emas

Harga emas naik sedikit dan menuju performa mingguan yang kuat karena data ekonomi AS yang lebih lemah mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunga. Emas spot naik 0,2% menjadi US$1.985,60 per ons, sementara emas berjangka naik sedikit ke US$1.988,05 per ons.

Investasi Emas di Sini

INCO

BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID secara resmi menjadi pemegang saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) atau PTVI dengan kepemilikan saham 34%, dari sebelumnya hanya 20%. Hal ini akan membuat MIND ID berperan penting dalam pengelolaan INCO selanjutnya. Serta, berkomitmen mengembangkan industri nikel nasional.

MEDC

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) telah menuntaskan penawaran tender untuk pembelian kembali surat utang atas setiap dan seluruh jumlah terutang berdasarkan 6,75% Surat Utang Senior jatuh tempo 2025 yang diterbitkan oleh Medco Platinum Road Pte. Ltd. dan US$60 juta atas 7,375% Surat Utang Senior jatuh tempo 2026 yang diterbitkan oleh Medco Oak Tree Pte.

CNKO

Exploitasi Energi Indonesia (CNKO) menyuntik modal anak usaha Rp4,96 miliar. Injeksi modal kepada Sekti Rahayu Indah (SRI) dilakukan via Energi Batubara Indonesia (EBI). Transaksi telah dituntaskan pada 15 November 2023.

INKP

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menerbitkan dua surat utang yakni obligasi dan sukuk senilai Rp1,583 triliun. Rinciannya, penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp and Paper Tahap III Tahun 2023 dilakukan dalam tiga seri dengan target dana Rp3 triliun.

ASII

Astra International (ASII) tengah membangun data center seluas 5.300 meter persegi (M2). Pembangunan pangkalan data tahap pertama itu, hasil kerja bareng dengan Equinix. Nantinya, pusat data itu bisa memiliki 1.600 kabinet. Tahap satu seluas 5.300 m2 diharap topping off sebelum tutup tahun ini.

Investasi Saham di Sini

ISAT

Indosat (ISAT) telah menuntaskan akuisisi sejumlah pelanggan MNC Play senilai Rp876,86 miliar. Pencaplokan sejumlah pelanggan itu, milik MNC Kabel Mediacom (MKM). Di mana, MKM anak usaha MNC Vision Networks (IPTV).

IPTV

PT MNC Kabel Mediacom (MKM), anak usaha PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) yang merupakan bagian dari Grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo, menjual sebagian aset kepada PT Asianet Media Teknologi dan PT Indosat Tbk (ISAT). Nilai transaksi mencapai Rp3,3 triliun.

SCNP

Selaras Citra Nusantara (SCNP) mendapat dana segar US$5,5 juta. Dana itu diperoleh dari penjualan 55 ribu saham Selaras Donlim Indonesia (SDI). Penjualan saham sebanyak itu, setara dengan 55% dari modal ditempatkan, dan disetor pada SDI.

ELTY

Bakrieland Development (ELTY) per 30 September 2023 berdamai dengan rugi Rp7,79 miliar, bengkak 177% dari periode sama tahun lalu tekor Rp2,81 miliar. Alhasil, rugi per saham menjadi Rp1,04 dari periode sama tahun sebelumnya Rp0,79.

PTPP

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp29,31 triliun per 31 Oktober 2023. capaian yang diperoleh PTPP tersebut meningkat 34,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YOY) Rp21,82 triliun.

WSKT

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) membeli kembali saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga sebanyak 53,78 juta saham. Nilai transaksi ini mencapai Rp58,42 miliar.

Investasi Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,56

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,42%
Up18,15%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,33

Up0,60%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,87%
Up17,27%
Up43,79%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,67

Down- 0,86%
Up3,27%
Up0,01%
Up3,89%
Up18,25%
Up46,68%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,85

Down- 0,43%
Up1,59%
Up0,01%
Up2,67%
Down- 2,39%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,13

Up0,54%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua