Stocks Pick : IHSG Melemah Tertekan Aksi Ambil Untung, Ini Rekomendasi Saham EXCL dan BBTN
Pelemahan IHSG dinilai akibat aksi ambil untung, setelah sebelumnya 3 hari beruntun menguat
Pelemahan IHSG dinilai akibat aksi ambil untung, setelah sebelumnya 3 hari beruntun menguat
Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan beberapa saham pilihan yang direkomendasikan Tim Analis Bareksa, Rabu (8/11/2023) :
IHSG : last price 6.843,79
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,51% atau berkurang 35,05 poin menjadi 6.843,79 pada Selasa (7/11/2023). Pelemahan IHSG kemarin, setelah sebelumnya 3 hari beruntun secara kumulatif menguat 3,56%. Pelemahan itu dinilai salah satunya akibat aksi ambil untung investor dan pasar mencemaskan data-data ekonomi yang mulai menunjukkan perlambatan.
Meski melemah, IHSG mencatat nilai transaksi jumbo kemarin nyaris menembus Rp30 triliun, tepatnya Rp29,94 triliun. Tercatat, ada 26,33 miliar saham yang diperdagangkan, dengan 193 saham menguat, 340 saham terkoreksi, dan 226 saham stagnan. Transaksi jumbo terjadi di pasar negosiasi senilai Rp20,7 triliun pada saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).
Promo Terbaru di Bareksa
Analis menyebut Birchwood Omnia Ltd selaku pengendali yang memegang 51% saham INTP menjual sejumlah kepemilikannya ke Heidelberg Materials AG.
Pelemahan data ekonomi di antaranya Bank Indonesia kemarin merilis data cadangan devisa pada Oktober 2023 tergerus jadi US$133,1 miliar, dari September 2023 yang senilai US$134,9 miliar, akibat kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III 2023 yang meskipun tetap tumbuh kuat sebesar 4,94% (YOY), namun melambat dari triwulan sebelumnya tumbuh 5,17% (YOY).
Senada dengan pelemahan IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin juga melemah, yakni untuk JISDOR berkurang 43 poin menjadi Rp15.593 per dolar AS dan rupiah di pasar spot berkurang 90 poin atau melemah 0,58% jadi Rp15.625 per dolar AS.
Di tengah pelemahan IHSG, ini saham-saham unggulan Tim Analis Bareksa:
Stocks Pick | EXCL | BBTN |
Last Price | Rp2.110 | Rp1.210 |
Recommendation | Buy on weakness | Buy on weakness |
Entry | Rp2.100 | Rp1.210 |
Rp2.040 | Rp1.185 | |
Take profit (TP) 1 | Rp2.190 | Rp1.230 |
Take profit (TP) 2 | Rp2.220 | Rp1.245 |
Stop loss | Rp2.000 | Rp1.175 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 7/11/2023
1. EXCL : last price Rp2.110
Harga sagam PT XL Axiata Tbk (EXCL) stagnan di Rp2.110 pada Selasa (7/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham EXCL di kisaran harga Rp2.040 hingga Rp2.100, dengan ambil untung di Rp2.190 hingga Rp2.220, dan stop rugi Rp2.000.
2. BBTN : last price Rp1.210
Harga saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melemah 0,41% atau berkurang 5 poin menjadi Rp1.210 pada Selasa (7/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham BBTN di kisaran harga Rp1.185 hingga Rp1.120, dengan ambil untung di kisaran Rp1.230 hingga Rp1.245, serta stop rugi di Rp1.175.
(Sigma Kinasih/Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,03 | 0,25% | 4,04% | 7,65% | 8,34% | 19,35% | 38,37% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,26 | 0,24% | 4,15% | 7,07% | 7,43% | 2,86% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.083,12 | 0,61% | 4,00% | 7,43% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.850,3 | 0,56% | 3,87% | 7,00% | 7,41% | 17,60% | 40,59% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.281,48 | 0,87% | 4,03% | 7,06% | 7,44% | 20,33% | 35,76% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.