BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Berita Saham Hari Ini : Ketegangan Plafon Utang AS Kembali Mencuat, Amman Mineral Siap IPO

Abdul Malik31 Mei 2023
Tags:
Berita Saham Hari Ini : Ketegangan Plafon Utang AS Kembali Mencuat, Amman Mineral Siap IPO
Ilustrasi Pemerintah Amerika Serikat yang terancam gagal bayar utang (default) akibat pembahasan soal kenaikan pagu utang (debt ceiling) tak kunjung mencapai kesepakatan dengan Kongres. (Shutterstock)

EXCL, AKRA, TINS, ARTO, INDY dan SCMA direkomendasi beli, TLKM dan PGAS bagi dividen jumbo, harga minyak anjlok dan emas melesat

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Rabu (31/5/2023) :

Stock Picks

EXCL

Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) ditutup naik 1,29% jadi Rp1.2970 pada Selasa (30/5). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham EXCL dengan target harga Rp2.200 dan stop rugi Rp1.850, support Rp1.950 ; Rp1.930 dan resisten Rp2.000 ; Rp2.020.

Volume perdagangan saham EXCL pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham EXCL berpotensi menguji resisten Rp2.000, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.020.

Promo Terbaru di Bareksa

AKRA

Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) ditutup naik 1,45% jadi Rp1.395 per saham pada Selasa (30/5). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham AKRA dengan target harga Rp1.500 dan stop rugi Rp1.280, support Rp1.380 ; Rp1.360 dan resisten Rp1.420 ; Rp1.440.

Volume perdagangan saham AKRA pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham AKRA berpotensi menguji resisten Rp1.420, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.440. AKRA sudah menguat signifikan, sehingga per waspada aksi ambil untung.

TINS

Harga saham PT Timah Tbk (TINS) naik 1,68% jadi Rp910 pada Selasa (30/5). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham TINS dengan target harga Rp1.100 dan stop rugi Rp850, support Rp900 ; Rp890 dan resisten Rp920 ; Rp930.

Volume perdagangan saham TINS pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham TINS berpotensi menguji resisten Rp920, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp930.

Beli Reksadana di Sini

BBCA : Menguji Level Resisten

Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,09% pada Selasa (30/5) jadi Rp9.250. Menurut Ciptadana Sekuritas, harga saham BBCA sudah reli dan menembus level support harian Rp9.075 pada hari sebelumnya.

Secara teknikal saham BBCA menunjukkan sinyal kenaikan lebih lanjut menuju Rp9.400. Level support terdekat Rp9.150. Saham BBCA direkomendasikan bagus untuk dijual saat menguat dengan target harga Rp9.400.

ARTO : Potensi Rebound

Harga saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 5,22% jadi Rp2.420 pada Selasa (30/5). Ciptadana Sekuritas menilai harga saham ARTO berbalik arah dan melanjutkan penguatan setelah membentuk pola doji candlestick pada hari sebelumnya.

Secara teknikal, saham ARTO bisa melanjutkan penguatan menuju Rp2.670. Level support terdekat di Rp2.240. Saham ARTO direkomendasi spekulasi beli dengan target harga Rp2.420 dengan stop rugi Rp2.300 dan ambil untung di Rp2.670.

INDY : Menguji Level Support

Harga saham PT Indika Energy Tbk (INDY) turun 0,28% jadi Rp1.755 pada Selasa (30/5). Menurut Ciptadana Sekuritas harga saham INDY melanjutkan penurunan. Bias teknikal untuk saham ini adalah tren menurun (bearish). Pada grafik harian, harga saham INDY telah membentuk pola marubozu bearish candlestick, sehingga ada ruang penurunan lebih lanjut.

Level support kuat Saham INDY di Rp1.705, jika mampu bertahan, maka INDY memiliki potensi untuk berbalik menguat (rebound). Level resisten teredekat saham INDY di Rp1.885.

SCMA : Menguji Level Support

Harga saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 3,65% jadi Rp142 pada Selasa (30/5). Ciptadana Sekuritas menilai harga saham SCMA berbalik arah dari level support harian dan melanjutkan penguatan dengan membentuk pola hammer candlestick pada hari sebelumnya.

Secara teknikal, saham SCMA memiliki sinyal penguatan lebih lanjut dengan target harga Rp151. Saham SCMA direkomendasi beli dengan target Rp142, stop rugi Rp135 dan ambil untung Rp151.

Beli Reksadana di Sini

Wall Street

Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup beragam pada Selasa (30/5), tertekan oleh kekhawatiran soal anggota parlemen AS yang menentang kesepakatan untuk menaikkan batas utang US$31,4 triliun. Tetapi, lonjakan saham Nvidia sedikit menopang indeks.

Dow Jones Industrial Average turun 0,15% menjadi 33.042,78. Indeks S&P 500 satgnan di 4.205,52. Nasdaq Composite bertambah 0,32% menjadi 13.017,43.

IHSG

Kinerja Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (30/5) melemah 0,67% jadi 6.636,42 dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.580 - 6.670, support 6.600 ; 6.580 dan resisten 6.650 ; 6.670.

Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.600, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.580.

Rupiah

Kurs rupiah di pasar spot tak mampu mempertahankan penguatan hingga akhir perdagangan Selasa. Rupiah spot ditutup di level Rp14.985 per dolar AS, melemah 0,09% dari hari sebelumnya di Rp14.972 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan.\

Beli Reksadana di Sini

Investasi Baterai

Indonesia bisa menerima investasi sekitar US$31,9 miliar untuk proyek-proyek yang terkait dengan rantai pasokan baterai pada 2026, kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan

Minyak Mentah

Harga minyak mentah berjangka turun tajam di tengah ketidakpastian atas pertemuan mendatang Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+), serta nasib kesepakatan plafon utang AS di Kongres.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli merosot 4,42% menjadi US$69,46 per barel. Brent untuk pengiriman Juli tergelincir 4,43% menjadi US$73,54 dolar AS per barel .

Emas

Harga emas menguat, memperpanjang keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut karena imbal hasil Obligasi Pemerintah AS turun di tengah ketegangan baru mengenai apakah kesepakatan plafon utang AS antara Gedung Putih dan Partai Republik akan melewati Kongres.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat 0,71% menjadi US$1.977,1 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi di US$1.981,9 dan terendah US$1.949,6.

Beli Emas di Sini

PGAS

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN selaku Subholding Gas Pertamina akan membagikan dividen US$228.367.788 atau 70% dari laba bersih 2022. Nilai itu setara dengan Rp3,4 triliun. Dividen tersebut akan dibayar secara tunai rupiah dengan kurs Bank Indonesia sesuai tanggal RUPS Tahun Buku 2022 selambat-lambatnya 30 hari.

WIKA

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) meraih kontrak baru hingga April 2023 sebesar Rp8,76 triliun. Capaian ini sekaligus meningkatkan order book perseroan menjadi Rp54,07 triliun. Corporate Secretary Wijaya Karya (WIKA) Mahendra Vijaya menyebut, kontribusi terbesar perolehan kontrak baru ini berasal dari segmen EPCC 42,9%, disusul industri 30,8%, infrastruktur dan bangunan gedung 21,3%, sedangkan sisanya bersumber dari segmen properti.

UNTR

Mayoritas kinerja operasional PT United Tractors Tbk (UNTR) meningkat sepanjang periode Januari-April 2023. Mulai dari penjualan alat berat, tambang batu bara, hingga bisnis kontraktor tambang berhasil mengalami pertumbuhan di periode tersebut. Mayoritas penjualan UNTR masih didominasi sektor pertambangan, yakni mencapai 63% dari total penjualan. Disusul penjualan ke sektor konstruksi 15%, sektor kehutanan 13%, dan sektor agribisnis 7%.

TLKM

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) akan membagikan dividen Rp16,6 triliun atau Rp167,59 per saham. Nilai tersebut setara dengan 80% laba bersih tahun buku 2022. Pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen ialah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) telkom penutupan perdagangan 13 Juni 2023.

Beli Reksadana di Sini

TPIA

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melalui anak perusahaannya, PT Chandra Asri Alkali (CAA), telah menandatangani perjanjian lisensi, rekayasa dasar dan layanan teknis dengan lisensor teknologi vinil terkemuka asal Amerika Serikat untuk mendirikan pabrik ethylene dichloride (EDC).

Pendirian pabrik EDC ini selaras dengan rencana bisnis TPIA yang hendak mengembangkan pabrik chlor-alkali dan ethylene dichloride (pabrik CA-EDC) terintegrasi berskala dunia.

HEAL

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menargetkan pendapatan sekitar Rp5,7 triliun tahun ini. Target ini lebih tinggi dibandingkan pendapatan tahun lalu yang senilai Rp4,9 triliun.

OMED

PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) dalam laporan public expose menyampaikan pencapaian target tahun 2023 akan didukung potensi kenaikan volume penjualan hingga 30%. Selain itu, kebijakan penggunaan produk dalam negeri dapat menjadi positif.

GIAA

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menargetkan kenaikan pendapatan (operating revenue) 84-87% dan peningkatan EBITDA 20-25% sepanjang 2023 dibandingkan 2022. Tahun lalu, national flag carrier ini mencatatkan pendapatan US$1,68 miliar atau naik 62,3% (yoy) dan laba bersih US$ 3,73 miliar.

MTDL

Optimistis lanjutkan kinerja positif, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) incar kenaikan pendapatan dan juga laba bersih 8% pada tahun ini. Target itu akan didorong oleh sektor bisnis solusi dan konsultasi digital serta distribusi.

AMMAN MINERAL

PT Amman Mineral Internasional Tbk akhirnya siap menggelar penawaran umum perdana saham. Perseroan berencana melepas sebanyak-banyaknya 7.287.520.000 saham atau 10% dengan harga penawaran berkisar antara Rp1.650-Rp1.775. Dana yang bisa diraih perseroan dari aksinya ini sebanyak-banyaknya Rp12,93 triliun.

Masa penawaran awal (bookbuilding) dimulai pada 31 Mei-6 Juni 2023, perkiraan masa penawaran umum pada 28 Juni-3 Juli, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada 5 Juli 2023.

Beli Emas di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua