Waspadai Aksi Profit Taking Jelang September, Bareksa Robo Advisor Turunkan Porsi Saham
Potensi aksi ambil untung membayangi IHSG akibat kenaikan tinggi dalam waktu cepat
Potensi aksi ambil untung membayangi IHSG akibat kenaikan tinggi dalam waktu cepat
Bareksa.com - Bareksa Robo Advisor menyesuaikan porsi aset saham mengingat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah naik sekitar 12% jelang akhir Agustus ini, dari titik terendah di bulan Juni 2024 dan menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high) baru di level 7.600 pada Senin (26/8). Kenaikan IHSG didorong pernyataan Gubernur Bank Sentral Ameria Serika (AS) Jerome Powell akhir pekan lalu yang memastikan akan mulai memangkas suku bunga mulai September.
Rupiah yang menguat ke Rp15.300 per dolar AS juga menjadi sinyal positif bahwa pasar negara berkembang mulai dilirik investor asing. Sebulan terakhir, asing masuk Rp5,24 triliun ke pasar saham Indonesia. Imbal hasil Obligasi Negara Indonesia juga turun ke level 6,6% pada Senin (26/8) dari 7,2% di bulan Juni 2024.
Penguatan rupiah ditopang keyakinan pasar bahwa suku bunga dolar AS bakal turun 0,75-1%, namun tergantung pada kondisi inflasi dan ketenagakerjaan AS. Saat ini Fed Rate di level 5,25-5,5%, sehingga pasar berekspetasi suku bunga acuan Negara Paman Sam bisa turun hingga menjadi 4,25-4,5%.
Promo Terbaru di Bareksa
Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini
Mempertimbangkan potensi aksi ambil untung yang membayangi IHSG jelang September, akibat kenaikan tinggi dalam waktu cepat tersebut, maka Bareksa Robo Advisor kembali mengatur ulang alokasi aset dengan mengurangi porsi saham, sembari menunggu pasar saham terkoreksi wajar, untuk bisa masuk kembali.
Setahun terakhir, kinerja portofolio Bareksa Robo Advisor tercatat jauh lebih unggul dari kompetitor di semua profil risiko. Untuk profil risiko konservatif bahkan mencatat imbal hasil di atas rata-rata reksadana pendapatan tetap yang berada di rentang 6-7%.
Kinerja Bareksa Robo Advisor vs Kompetitor
Imbal Hasil 1 Tahun | Robo Advisor Lain | Bareksa Robo Advisor |
Risk Averse | 0,34% | 6,6% |
Conservative | -2,43% | 7,72% |
Moderate | -6,89% | 4,93% |
Aggressive | -3,55% | 5% |
Very Aggressive | -3,96% | 5,5% |
Sumber: Tim Analis Bareksa, Data per 21 Agustus 2024
Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini
Bareksa Robo Advisor juga mengubah produk rekomendasi guna mengoptimalkan imbal hasil investor di masa depan.
Produk Rekomendasi Robo | Kinerja 3 Tahun |
Capital Money Market Fund | 16,11% |
Insight Renewable Energy Fund | 19,17% |
Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Index Fund | 35,36% |
Sumber: Tim Analis Bareksa, Data per 21 Agustus 2024
Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,39 | 0,78% | 3,86% | 6,20% | 7,90% | 18,56% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.830,22 | 1,10% | 3,97% | 5,83% | 7,51% | 17,35% | 41,91% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.069,4 | 0,78% | 3,81% | 6,07% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.244,77 | 0,70% | 3,52% | 5,34% | 6,93% | 19,53% | 35,46% |
Reksa Dana Syariah Syailendra Tunai Likuid Syariah | 1.157,86 | 0,30% | 2,45% | 3,83% | 4,99% | 14,18% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.