BeritaArrow iconRobo Advisor BareksaArrow iconArtikel

Masih Khawatir Resesi 2023? Ini Rekomendasi Investasi dari Robo Advisor Bareksa

Hanum Kusuma Dewi20 Desember 2022
Tags:
Masih Khawatir Resesi 2023? Ini Rekomendasi Investasi dari Robo Advisor Bareksa
Ilustrasi investasi reksadana menggunakan fitur Robo Advisor Bareksa untuk menghadapi risiko dan tantangan di tahun 2023. (Shutterstock)

Robo Advisor Bareksa akan memberikan saran alokasi investasi berdasarkan profil risiko investor

Bareksa.com - Sentimen global terkait resesi 2023 masih membayangi pasar saham dan obligasi. Namun, Smart Investor masih bisa memanfaatkan Robo Advisor Bareksa untuk mengatur portofolio dan meraih potensi keuntungan investasi reksadana.

Pernyataan Bank Sentral Amerika pekan lalu yang akan tetap menahan tingkat suku bunga pada level tinggi membuat investor semakin khawatir potensi resesi di tahun 2023 akan semakin nyata. Hal ini turut berdampak terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cenderung melemah sejak awal Desember. Apalagi, didukung oleh aksi ambil untung oleh investor asing dari pasar saham sekitar Rp14,72 triliun dalam sebulan terakhir.

Di lain sisi, pasar obligasi justru terlihat cenderung mendatar dengan imbal hasil (yield) acuan masih bergerak di rentang level 6,8-7,0% selama bulan Desember. Investor asing masuk dan mencatat aksi beli sekitar Rp22,94 triliun dari tanggal 1-16 Desember 2022.

Promo Terbaru di Bareksa

Pergerakan pasar saham (IHSG) yang berfluktuasi masih bisa diimbangi dengan instrumen yang berbasis obligasi pada portofolio investor, sehingga dampak pelemahan juga dapat dibatasi.

Baca juga Bareksa Insight : Proyeksi Ekonomi RI 2023 Dipangkas, Ini Jurus Investasi Reksadana yang Pas

Selain itu, ketika IHSG melemah di rentang level saat ini, yakni 6,700-6,800 investor bisa memanfaatkan momentum untuk membeli reksadana saham secara bertahap. Umumnya, menjelang akhir tahun hingga kuartal I, IHSG berpotensi menguat karena biasanya terdapat efek window dressing.

Sebagai informasi, window dressing adalah upaya para pengelola dana (fund manager) untuk mempercantik portofolio mereka. Caranya dengan menjual saham yang tertinggal dan membeli saham-saham yang unggul. Dalam window dressing, biasanya harga saham dan investasi berbasis saham seperti reksadana juga ikut naik.

Rekomendasi Robo Advisor

Berkaitan dengan kondisi ini, alokasi portofolio di Robo Advisor akan menyesuaikan. Sehingga Robo Bareksa akan menyarankan untuk menambah alokasi di reksadana berbasis saham jika pergerakan IHSG mulai menunjukkan pembalikan arah menuju potensi penguatan.

Untuk saat ini, jika investor mengincar kestabilan dalam portofolio investasi dengan imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia maupun deposito perbankan, maka Robo Advisor Bareksa dapat membantu investor untuk mencapai tujuan investasi tersebut karena minim efek fluktuasi di pasar saham.

Sebagai catatan, Robo Advisor Bareksa akan memberikan saran alokasi investasi berdasarkan profil risiko investor. Selain itu, kondisi pasar modal juga menjadi pertimbangan rekomendasi. Investor sebaiknya melakukan rebalancing portofolio bila alokasi sudah tidak sesuai dengan rekomendasi.

Imbal Hasil Reksadana Sepanjang Tahun Berjalan (YTD per 19 Desember 2022)

Reksadana Pendapatan Tetap

Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 7,43%
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund : 6,27%

Imbal Hasil 1 Tahun (per 19 Desember 2022)

Reksadana Saham

Cipta Syariah Equity : 8,52%
Mandiri Investa Atraktif Syariah : 8,58%

Reksadana Indeks

BNP Paribas Sri Kehati : 13,1%

Siapkan Dana Darurat dengan Investasi di Reksadana, Klik di Sini

Untuk diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

(Sigma Kinasih/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua