Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Bareksa Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 02 Januari 2024) :

​Reksadana Saham

IHSG : 3,73%

​Indeks Reksadana Saham : 0,69%
Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A : 1,64%

Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,68%

BNP Paribas Pesona Syariah : 1,92 %

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : 0,8%
​Manulife Dana Campuran II : 2,26%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,83%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,76%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,63%
BNP Paribas Prima II Kelas RK1 : 0,91%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,61%
Reksa Dana Syariah Bahana Mes Syariah Fund Kelas G : 0,51%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,29%
Capital Money Market Fund : 0,53%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,25%
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,41%

​​Reksadana Ind​eks​

​​Reksa Dana Indeks Avrist Indeks LQ45 : 4,53%
Danareksa Indeks Syariah : 3,06%

Beli Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (02/01/2024) naik 0,7% ke level 7.323,588. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,522% pada Senin (01/01/2024) pukul 10.08 WIB.

Seiring dengan kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,28% dan 1,15% dalam sehari pada 02 Januari 2024. Reksadana itu ialah BNP Paribas Solaris dan KISI Equity Fund.

Reksadana BNP Paribas Solaris yang dikelola oleh PT BNP Paribas Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,28% dalam sehari pada perdagangan 02 Januari 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2023, portofolio investasi reksadana ini saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), deposito TD Bank Tabungan NEG Tbk, dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL).

Investasi Reksadana di Sini

​​Reksadana KISI Equity Fund yang dikelola oleh PT KISI Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,15% dalam sehari pada perdagangan 02 Januari 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2023, portofolio investasi reksadana ini deposito Allo Bank, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR), deposito Bank Riau, deposito Bank Sulselbar, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Beli Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.