Bareksa – Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report August 2025 yang mengolah data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa Syailendra Capital Protected Fund 45 kembali menjadi reksadana terproteksi dengan dana kelolaan (asset under management/AUM) terbesar, yakni mencapai Rp3,89 triliun per akhir Agustus 2025.

Posisi kedua dan ketiga juga kembali diisi oleh Manulife Proteksi Dana Utama III dan Trimegah Terproteksi 21 dengan dana kelolaan masing-masing sebesar Rp2,72 triliun dan Rp2,39 triliun.

Poin Penting Reksadana Terproteksi Terbesar Agustus 2025

- Syailendra Capital dan BNI Asset Management kembali dominan dengan berhasil kembali mengirimkan produknya masing-masing masuk dalam 10 besar, menandakan kekuatan manajemen aset mereka di segmen reksadana terproteksi.

- Sementara Manulife Aset Manajemen Indonesia kembali mengantarkan 2 produknya dalam 10 besar reksadana terproteksi.

- Secara tahun berjalan (YTD) beberapa produk mencatatkan pertumbuhan AUM tertinggi masing-masing 1%, yakni Manulife Proteksi Dana Utama III, BNI AM Proteksi Rasamala, BNI AM Proteksi Sunflower, BNI AM Proteksi Orchid, BRI Proteksi 81, BNI AM Proteksi Asoka, Trimegah Terproteksi 24, BRI Proteksi 85, BNI AM Proteksi Magnifera, Manulife USD Proteksi Brilian, Syailendra Capital Protected Fund 46, dan Trimegah Terproteksi 26.

- Cocok untuk investor konservatif hingga moderat: reksadana terproteksi menawarkan perlindungan modal dan imbal hasil rutin, cocok untuk investor yang menghindari volatilitas pasar.

Top 10 Reksadana Terproteksi Dana Kelolaan Terbesar (per Agustus 2025)

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry – Monthly Report August 2025​

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2025. Untuk mendapatkan laporan lengkap dan analisis mendalam, hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

Beli Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/MP/hm)

***

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.