BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Sucor AM: Pemerintah Guyur Rp200 Triliun ke Ekonomi, Ini Sektor yang Diuntungkan & Perlu Diwaspadai

Abdul Malik12 September 2025
Tags:
Sucor AM: Pemerintah Guyur Rp200 Triliun ke Ekonomi, Ini Sektor yang Diuntungkan & Perlu Diwaspadai
Ilustrasi investor agresif yang memilih reksadana saham seperti Sucorinvest Equity Fund. (Shutterstock)

Sektor perbankan bisa diuntungkan dari likuiditas yang membaik, sehingga mampu mendukung pertumbuhan kredit

Bareksa.com - Pemerintah akan mengalihkan dana Rp200 triliun dari saldo anggaran lebih (SAL) APBN dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) yang saat ini berada di rekening Bank Indonesia ke sistem perbankan komersial. Menurut riset Sucor Asset Management (12/9), langkah ini berpotensi meningkatkan money supply di Indonesia dan mendorong perbankan untuk menyalurkan kredit lebih luas.

Apabila distribusi kredit diarahkan ke sektor-sektor produktif, seperti agrikultur dan infrastruktur, maka bisa memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, tidak menutup adanya risiko kenaikan inflasi, apabila kredit lebih banyak mengalir ke sektor konsumtif, seperti properti.

Meski begitu, pengalaman masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014) menunjukkan inflasi rata-rata Indonesia berada di angka 7,23%. Dengan track record tersebut, Indonesia sudah berpengalaman menangani inflasi yang jauh lebih tinggi dari level saat ini.

Promo Terbaru di Bareksa

Selain itu, keberadaan tim pengendali inflasi saat ini diharapkan mampu mengantisipasi lonjakan inflasi secara cepat.

Grafik: Rata-rata Inflasi RI Periode 2004-2014

Illustration

Grafik: Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi RI Periode 2004-2014

Illustration

Sumber: riset Sucor Asset Management

Sektor-sektor yang Berpotensi Diuntungkan

a. Perbankan: diuntungkan dari likuiditas yang membaik, sehingga mampu mendukung pertumbuhan kredit
b. Rokok: karena di era Menteri Keuangan Sri Mulyani terdapat tekanan terhadap sektor ini, terkait kebijakan cukai, harapannya dengan kepemimpinan Menkeu Purbaya terdapat kebijakan yang lebih bersahabat sehingga beban cukai tidak terlalu berat
c. Sektor Konsumen: termasuk ritel dan barang kebutuhan pokok (staples), serta discretionary yang berpotensi diuntungkan dari peningkatan daya beli masyarakat akibat pertumbuhan ekonomi.

Sektor yang Perlu Diwaspadai

Untuk saat ini, belum terdapat sektor yang secara langsung dirugikan oleh kebijakan ini. Pertumbuhan ekonomi yang berorientasi pada peningkatan kemampuan masyarakat diharapkan menciptakan trickle-down effect yang positif ke berbagai sektor, terutama perusahaan dengan fundamental yang kuat dan perusahaan yang mendapat manfaat dari penurunan biaya pendanaan (cost of fund).

Katalis Kunci Pemulihan Pasar:

1. Eksekusi kebijakan stimulus yang konsisten
2. Koordinasi efektif dengan Bank Indonesia
3. Peningkatan realisasi belanja APBN
4. Stabilitas politik dan konsistensi kebijakan

“Kunci utama keberhasilan terletak pada eksekusi dan konsistensi implementasi kebijakan untuk memulihkan kepercayaan investor secara menyeluruh,” ujar tim Analis Sucor AM dalam risetnya.

Untuk diketahui, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (11/9) menyatakan akan menyalurkan Rp200 triliun dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) negara yang selama ini disimpan di Bank Indonesia ke sistem perekonomian melalui bank-bank Himbara. Dana ini diminta tidak ditempatkan di SBN/SRBI, melainkan disalurkan ke sektor riil melalui kredit.

Beli Reksadana di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.199,47

Up0,59%
Up5,58%
Up9,35%
Up9,62%
Up18,31%
Up8,75%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.180,11

Up0,46%
Up4,99%
Up8,59%
Up9,07%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.150,79

Up0,39%
Up4,67%
Up9,42%
Up11,12%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.033,05

Up0,79%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua