Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 08 Agustus 2025) :

​Reksadana Saham

IHSG : 9,11%

​Indeks Reksadana Saham : 4,94%
TRIM Kapital Plus : 5,79%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : 5,86%
TRIM Syariah Saham : 12,39%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : 3,04%
​Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A : 9,65%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 4,2%
Schroder Syariah Balanced Fund : 3,51%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,94%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 1,09%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,95%
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A : 1,03%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,4%
Capital Money Market Fund : 0,49%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,37%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,48%

​​Reksadana Ind​eks​

​Reksa Dana Indeks Avrist IDX30 : 3,9%
BRI Indeks Syariah : 5,98

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (08/08/2025) naik 0,58% ke level 7.533,385. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,424% pada Jumat (08/08/2025) pukul 16.40 WIB.

Di tengah kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,51% dan 1,4% dalam sehari pada 08 Agustus 2025, yaitu Jarvis Balanced Fund dan Simas Satu.

Produk reksadana Jarvis Balanced Fund yang dikelola oleh PT Jarvis Aset Manajemen, mencetak imbal hasil (return) 1,51% dalam sehari pada perdagangan 08 Agustus 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), TD - PT Allobank Indonesia, Tbk, TD - PT Bank Hibank Indonesia, TD - PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk, TD - PT Bank Jabar Banten Syariah, saham PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), Obligasi Negara - FR0086, saham PT Sentul City Tbk (BKSL), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS).

Sedangkan reksadana Simas Satu yang dikelola oleh PT Sinarmas Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,4% dalam sehari pada perdagangan 08 Agustus 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Bank Kb Bukopin, Deposito Bank Kb Bukopin Syariah, Obligasi Bussan Auto Finance, Obligasi Hutama Karya (Persero), saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Obligasi Medco Energi Internasional, Obligasi Mitra Pinasthika Mustika Finance, saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), Obligasi Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan Obligasi Republik Indonesia.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Beli Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.