Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 15 Juli 2025) :

​Reksadana Saham

IHSG : -0,36%

​Indeks Reksadana Saham : -0,85%
Sucorinvest Sustainability Equity Fund : -2,85%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,89%
Principal Islamic Equity Growth Syariah : 1,76%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : 0,13%
​Shinhan Balance Fund : -1,3%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,78%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,91%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,64%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,89%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,74%
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A : 0,76%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,37%
Capital Money Market Fund : 0,52%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,35%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,52%

​​Reksadana Ind​eks​

​Reksa Dana UOBAM Indeks Bisnis-27 : -2,84%
BRI Indeks Syariah : 1,64%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (15/07/2025) naik 0,61% ke level 7.140,474. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,562% pada Selasa (15/07/2025) pukul 17.00 WIB.

Seiring naiknya IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,48% dan 1,45% dalam sehari pada 15 Juli 2025, yaitu Jarvis Balanced Fund dan Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A.

Produk reksadana Jarvis Balanced Fund yang dikelola oleh PT Jarvis Aset Manajemen, mencetak imbal hasil (return) 1,48% dalam sehari pada perdagangan 15 Juli 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), TD PT Allobank Indonesia Tbk, TD PT Bank Hibank Indonesia, TD PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, TD PT Bank Jabar Banten Syariah, PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), Obligasi Negara FR0086, saham PT Sentul City Tbk (BKSL), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS).

Sedangkan reksadana Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A yang juga dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,45% dalam sehari pada perdagangan 15 Juli 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah Deposito Bank Victoria, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), Deposito Bank Bukopin, saham PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), Deposito Bank Sulselbar, saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Beli Reksadana di Sini

(Romainah/hm)

* * *

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.