Dana Kelolaan Reksadana Januari 2025 Bertahan Rp500 Triliun, Pendapatan Tetap Primadona
Reksadana pendapatan tetap berkontribusi terbesar mencapai 31% terhadap total dana kelolaan industri

Reksadana pendapatan tetap berkontribusi terbesar mencapai 31% terhadap total dana kelolaan industri
Bareksa.com - Dana kelolaan (assets under management/AUM) industri reksadana open end (terbuka) nasional bertahan di angka Rp500,9 triliun pada Januari 2025, turun tipis 0,4% secara bulanan (MoM) dan sepanjangan tahun berjalan (YTD).
Sebelumnya, AUM tercatat Rp502,9 triliun pada Desember 2024 dan Rp504,6 triliun pada Januari 2024. Meski dana kelolaan turun, unit penyertaan reksadana justru tumbuh 2,03% year-on-year (YoY) menjadi 390,5 miliar unit, naik dari 382,7 miliar unit pada Januari 2024.
Grafik Dana Kelolaan Reksadana
Sumber: Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - January 2025
Promo Terbaru di Bareksa
Reksadana Pendapatan Tetap Primadona
Reksadana pendapatan tetap menjadi primadona dengan dana kelolaan tumbuh terbesar sepanjang Januari 2025, naik 1,51% (YTD) menjadi Rp154,3 triliun.
Jenis reksadana ini berkontribusi 31% terhadap total AUM industri, menunjukkan minat investor yang tinggi terhadap instrumen berisiko rendah dengan imbal hasil stabil.
Selain itu, reksadana campuran juga mencatat pertumbuhan positif 0,97% (YTD) menjadi Rp27,7 triliun.
Reksadana Pasar Uang dan Saham Terkoreksi
Di sisi lain, reksadana pasar uang mengalami koreksi terbesar 3,55% (YTD) menjadi Rp87,3 triliun, disusul reksadana indeks turun 2,09% menjadi Rp11,6 triliun.
Reksadana saham juga terkoreksi 1,81% menjadi Rp87 triliun, mencerminkan sentimen hati-hati investor di tengah ketidakpastian pasar.
Unit Penyertaan Reksadana Naik Meski AUM Turun
Meski AUM turun, unit penyertaan reksadana nasional tumbuh 2,03% secara tahunan menjadi 390,5 miliar unit. Namun, secara bulanan dan sepanjang tahun berjalan, unit penyertaan reksadana turun 0,5%.
Pada Desember 2024, unit penyertaan reksadana tercatat 392,6 miliar unit. Reksadana terproteksi menjadi penyumbang terbesar unit penyertaan dengan kontribusi 29%.
Secara komposisi, reksadana pendapatan tetap mendominasi dengan 31% dari total AUM, diikuti reksadana pasar uang (17,4%) dan reksadana saham (17,3%). Pertumbuhan reksadana pendapatan tetap dan campuran menunjukkan kecenderungan investor memilih instrumen yang lebih stabil di tengah volatilitas pasar.
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report January 2025. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Reynaldi Gumay/MP/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.116,84 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.104,94 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.884,67 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.079,43 | - | - | ||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.327,37 |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.