Bareksa.com - ​​Kinerja kelolaan industri reksadana nasional terpantau mulai bangkit secara bulanan, meski secara tahunan belum banyak berubah. Walau demikian, masih ada sejumlah manajer investasi yang membukukan pertumbuhan tinggi terlepas dari kondisi industri reksadana nasional.

Baca juga Industri Reksadana Bangkit, Dana Kelolaan Agustus 2022 Naik Jadi Rp544,8 Triliun

Dana kelolaan industri reksadana nasional pada akhir Agustus 2022 tercatat Rp544,82 triliun, terkoreksi 6 persen sepanjang tahun berjalan (YTD). Namun secara bulanan/MOM kelolaan reksadana nasional hanya naik 0,25% dan secara tahunan/YOY tidak banyak berubah.

Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2022

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2022 menyebutkan dalam daftar 20 manajer investasi (MI) dengan dana kelolaan reksadana terbesar Agustus 2022, PNM IM tercatat dana kelolaannya tumbuh paling besar secara bulanan/MOM yakni 24%.

Sementara Sucor Asset Management (Sucor AM) kembali tercatat sebagai manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan reksadana terbesar sepanjang tahun berjalan/YTD dan secara tahunan (YOY), yakni masing-masing 47% dan 98%.

Pada akhir bulan lalu, dana kelolaan PNM IM Rp5,03 triliun. PNM IM menempati posisi ke-20 dalam daftar 20 manajer investasi dengan kelolaan reksadana terbesar pada Agustus 2022.

Di sisi lain dana kelolaan reksadana Sucor AM tercatat Rp38,60 triliun. Sucor AM tercatat bertahan menempati posisi ketiga dalam daftar 20 Manajer Investasi dengan dana kelolaan reksadana terbesar Agustus 2022.

Dari sisi pangsa pasar (market share) kelolaan, Sucor AM tercatat menguasai pangsa pasar sekitar 7 persen industri reksadana. Sedangkan pangsa pasar industri reksadana yang dikuasai PNM IM tercatat 1 persen.

Daftar 20 Manajer Investasi dengan Dana Kelolaan Reksadana Terbesar Agustus 2022

Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2022

Perlu dicatat, laporan industri reksadana ini tidak memasukkan reksadana penyertaan terbatas, private equity fund, Kontrak Penyertaan Dana (KPD) atau Discretionary Fund, DIRE dan KIK EBA.

Adapun dana kelolaan atau asset under management (AUM) tidak selalu mencerminkan kinerja produk reksadana, tetapi bisa jadi satu indikator kepercayaan investor menaruh dana mereka pada produk reksadana atau manajer investasi tersebut.

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2022. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(Martina Priyanti/Tim Data/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.