Ini 10 Reksadana Terbanyak Diborong Investor Sepanjang Juni 2022

Abdul Malik • 11 Jul 2022

an image
Ilustrasi dana kelolaan dan unit penyertaan reksadana. (Shutterstock)

10 reksadana tersebut tetap laris diborong investor saat dana kelolaan industri masih tertekan

Bareksa.com - Menutup semester I 2022, industri reksadana Tanah Air tampaknya belum bisa keluar dari tekanan penurunan kinerja. Hal itu tercermin dari kembali merosotnya total dana kelolaan (asset under management/AUM) pada bulan lalu.

Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Juni 2022 AUM industri reksadana di Indonesia tercatat sebesar Rp548,48 triliun, turun Rp9,73 triliun (-1,74 persen) dari posisi per Mei 2022 yang senilai Rp558,21 triliun.

Sebagai informasi, penurunan tersebut merupakan penurunan AUM untuk keenam kali beruntun sejak awal tahun ini. Dengan kata lain, sepanjang enam bulan pertama tahun ini, belum sekalipun AUM industri reksadana mencatatkan pertumbuhan positif.

Di sisi lain, penurunan AUM yang terjadi pada bulan lalu sepertinya lebih disebabkan oleh penuruan nilai aset portofolio reksadana, karena secara umum sebagian pelaku pasar cenderung menambah kepemilikan reksadananya.

Hal tersebut terlihat dari berambahnya unit penyertaan reksadana dari sebelumnya 405,91 miliar unit per Mei 2022, menjadi 406,28 miliar unit penyertaan per Juni 2022.

Artinya, sepanjang bulan lalu terdapat kenaikan tipis unit penyertaan reksadana 370,07 juta atau sekitar 0,09 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Di tengah industri reksadana yang secara umum mengalami kenaikan tipis UP, ternyata beberapa produk berhasil mencatatkan lonjakan dan tetap saja laris manis di-subscribe atau diborong investor alias mencatatkan pertumbuhan UP tertinggi sepanjang Juni 2022.

Berdasarkan reksadana yang dijual di Bareksa, berikut top 10 reksadana dengan peningkatan UP tertinggi pada bulan lalu :

No

Nama Reksadana

Manajer Investasi

Jenis

UP Mei 2022

UP Juni 2022

Pertumbuhan

1

Manulife Saham Andalan

Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT

Saham

1339.92

1679.72

339.80

2

BNP Paribas Sri Kehati

BNP Paribas Asset Management, PT

Saham

459.60

689.14

229.54

3

Sucorinvest Stable Fund

Sucorinvest Asset Management, PT

Pendapatan Tetap

10414.72

10635.93

221.22

4

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A

Syailendra Capital, PT

Saham

968.96

1184.30

215.34

5

Danamas Rupiah Plus

Sinarmas Asset Management, PT

Pasar Uang

1664.81

1854.84

190.03

6

BNI-AM Indeks IDX30

BNI Asset Management, PT

Saham

1628.32

1814.33

186.01

7

Trimegah Kas Syariah

Trimegah Asset Management, PT

Pasar Uang

218.36

379.31

160.95

8

Sucorinvest Equity Fund

Sucorinvest Asset Management, PT

Saham

767.65

918.88

151.23

9

Sucorinvest Sharia Sukuk Fund

Sucorinvest Asset Management, PT

Pendapatan Tetap

724.66

861.85

137.20

10

Cipta Dana Cash

Ciptadana Asset Management, PT

Pasar Uang

104.25

216.59

112.34

Sumber: OJK, diolah Bareksa, nominal dalam juta unit

Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa 10 produk yang tersedia di Bareksa dengan peningkatan UP terbesar sepanjang Juni 2022 dihuni oleh reksadana saham sebanyak 5 produk, kemudian reksadana pasar uang 3 produk, dan reksadana pendapatan tetap 2 produk.

Peningkatan UP yang terjadi pada produk-produk reksadana tersebut memberikan gambaran bahwa investor memiliki antusiasme dan percaya bahwa reksadana yang dikelola oleh Manajer Investasi yang bersangkutan memiliki reputasi yang baik dalam mengelola dana milik investornya.

Hal tersebut tentu dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi investor yang ingin membeli suatu produk reksadana.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.