BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Manulife AM : Outlook Pasar Obligasi dan Reksadana Pendapatan Tetap di 2021

Abdul Malik20 Januari 2021
Tags:
Manulife AM : Outlook Pasar Obligasi dan Reksadana Pendapatan Tetap di 2021
Ezra Nazula, Director & Chief Investment Officer, Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) (Bareksa/AM)

Outlook pasar obligasi di 2021 positif didukung oleh lima faktor

​Bareksa.com - Ezra Nazula, Director & Chief Investment Officer, Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menyatakan outlook pasar obligasi masih prospektif tahun ini. Positifnya outlook tersebut setidaknya didukung oleh lima faktor.

"Yakni era suku bunga rendah, likuiditas domestik yang masih tinggi, potensi foreign inflow (arus dana asing masuk), stabilnya nilai tukar rupiah, serta menariknya real yield dari Surat Berharga Negara (SBN) dengan angka inflasi Indonesia yang rendah," ujarnya kepada Bareksa, akhir pekan lalu.

Menurut Ezra, potensi permintaah (demand) reksadana pendapatan tetap di 2021 masih akan tetap kuat. Kondisi itu menyusul sepanjang tahun lalu, reksadana pendapatan tetap merupakan penopang utama pertumbuhan industri reksadana nasional.

Promo Terbaru di Bareksa

"Sejalan dengan jumlah investor yang meningkat maka potensi inflow ke kelas aset obligasi pasti masih ada. Reksadana pendapatan tetap dapat menjadi pilihan bagi investor baru yang belum terbiasa dengan volatilitas tinggi di saham dan ingin beralih dari kelas astet pasar uang," Ezra mengungkapkan.

Ezra menyatakan di reksadana pendapatan tetap juga ada beberapa produk yang menyediakan fitur dividen atau laba reguler yang bisa membuat reksadana jenis ini unik dan menarik minat investor. Salah satu produk Manulife yang memberikan dividen tunai ialah Manulife Pendapatan Bulanan II yang juga tersedia di Bareksa.

Illustration

Sumber : materi paparan Ezra Nazula

"Ada fitur dividen atau regular income bisa membuat reksadana pendapatan tetap menjadi differentiator," kata Ezra.

Dia menargetkan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun bisa turun ke level 5,5 persen tahun ini.

Saran Buat Investor

Ezra menyarankan bagi investor yang ingin berinvestasi di reksadana pendapatan tetap untuk juga melakukan diversifikasi portofolio. Sebab idealnya portofolio investasi tidak hanya terdiri dari satu kelas aset. "Dengan diversifikasi kita bisa meminimalisir volatilitas. Ada berbagai macam reksadana pendapatan tetap, seperti durasi pendek, durasi menengah dan durasi panjang. Pastikan investor memilih sesuai dengan profil resiko dan tujuan investasi masing-masing," dia menjelaskan.

Ihwal strategi Manulife AM dalam mengelola reksadana pendapatan tetap di 2021, Ezra mengatakan perseroan memiliki filosofi pengelolaan portofolio secara aktif yang dilakukan berdasarkan riset fundamental. "Filosofi ini memberi fleksibilitas untuk menyesuaikan posisi portofolio dengan kondisi pasar terkini sehingga mendapatkan risk-return tradeoff yang optimal," pungkasnya.

​​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua