BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Dana Kelolaan dan Unit Penyertaan Reksadana Indeks November Melesat, Ini MI Juaranya

Abdul Malik14 Desember 2020
Tags:
Dana Kelolaan dan Unit Penyertaan Reksadana Indeks November Melesat, Ini MI Juaranya
Ilustrasi manajer investasi sedang memantau perkembangan kinerja reksadana indeks. (Shutterstock)

Reksadana indeks jadi salah satu investasi yang disarankan Warren Buffet

Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report November 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan reksadana indeks mencatatkan kinerja positif pada bulan lalu, baik dari sisi asset under management (AUM) atau dana kelolaan, maupun unit penyertaan.

Dana kelolaan reksadana indeks pada November 2020 tumbuh 10,23 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp9,63 triliun. Di sisi lain, unit penyertaan reksadana indeks pada November 2020 tercatat tumbuh 27,28 persen, menjadi 10,5 miliar unit.

Illustration

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report November 2020

Promo Terbaru di Bareksa

Pertumbuhan dana kelolaan yang seiring dengan naiknya jumlah unit penyertaan, menggambarkan tidak hanya kinerja reksadana indeks yang menguat, tetapi juga didukung oleh kepercayaan investor untuk membeli reksadana.

Reksadana indeks (index fund) sendiri adalah reksadana yang portofolio investasinya mengacu kepada indeks tertentu. Indeks yang dijadikan acuan bisa berupa indeks saham ataupun indeks obligasi.

Perbedaan antara reksadana indeks dengan reksadana konvensional adalah reksadana indeks mengambil strategi investasi pasif dengan menghasilkan tingkat return yang setara dengan return indeks yang ditirunya. Sementara, reksadana konvensional mencoba mengalahkan indeks yang menjadi acuan dengan menerapkan strategi investasi aktif.

Tujuan dari penerbitan reksadana indeks adalah meniru pergerakan indeks acuannya. Jadi, semakin mirip dengan indeks acuannya, maka reksadana indeks tersebut semakin baik.

Reksadana indeks jadi salah satu investasi yang disarankan Warren Buffet, salah satu orang terkaya dunia yang mengumpulkan hartanya dari investasi.

MI Juara UAM Reksadana Indeks

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report November 2020 mencatat dana kelolaan reksadana indeks tumbuh positif baik secara year to date/YtD (10,23 persen) dan juga bulanan/MoM (10 persen) maupun tahunan/YoY (19 persen).

Berikut 5 Top Manajer Investasi (MI) dengan perolehan dana kelolaan reksadana indeks terbesar pada November 2020.

1. BNP AM

BNP AM menduduki peringkat paling atas sebagai MI dengan dana kelolaan reksadana indeks terbesar pada November 2020 yakni mencapai Rp1,58 triliun. Dana kelolaan reksadana indeks BNP AM, tumbuh 1 persen secara bulanan dan melonjak 84 persen secara YtD dan 96 persen secara tahunan.

2. Panin AM

Sama seperti BNP AM yang menguasai market share reksadana indeks sebesar 16 persen, Panin AM berhasil menghimpun dana kelolaan reksadana indeks Rp1,56 triliun pada bulan lalu. Dana kelolaan reksadana indeks Panin AM juga tumbuh baik secara bulanan/MoM (40 persen) maupun YTD dan YoY (21 persen dan 36 persen).

3. Syailendra Capital

Pada posisi ketiga, ditempati Syailendra yang memiliki dana kelolaan reksadana indeks pada November Rp957 miliar. Menguasai market share 10 persen reksadana indeks, dana kelolaan reksadana indeks Syailendra tumbuh 45 persen secara bulanan, 57 persen year to date, dan sebesar 164 persen secara tahunan/YoY.

4. Principal AM

Sementara pada posisi keempat ditempati Principal AM dengan dana kelolaan reksadana indeks November Rp931 miliar. Principal AM menguasai 10 persen market share reksadana indeks dengan pertumbuhan dana kelolaan reksadana indeks 8 persen secara bulanan.

5. Avrist

Posisi kelima MI dengan dana kelolaan reksadana indeks terbesar pada November 2020, ditempati Avrist yakni Rp886 miliar. Dana kelolaan reksadana indeks Avrist pada November tumbuh 12 persen secara bulanan/MoM dengan pangsa pasar yang dikuasai 9 persen.

Siapa saja 20 Top MI dengan dana kelolaan reksadana indeks terbesar pada November 2020, berikut daftarnya:

Illustration

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report November 2020

Reksadana indeks cocok bagi investor dengan profil risiko agresif, serta tujuan investasi jangka panjang.

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2020. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(Martina Priyanti/Tim Data/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

​DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua