BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

ANTM dan PGAS Terbang, Dua Reksadana Saham Ini Melambung

Abdul Malik19 November 2020
Tags:
ANTM dan PGAS Terbang, Dua Reksadana Saham Ini Melambung
Asap keluar dari cerobong pabrik Feronikel PT Aneka Tambang (ANTAM) di Kecamatan Pomala, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu (4/7). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Saham ANTM dan PGAS masing-masing meroket 4,2 persen dan 7,48 persen kemarin

​Bareksa.com - Bursa saham Tanah Air kembali melanjutkan tren positifnya pada perdagangan Rabu (18/11/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,5 persen ke level 5.557,52. Sekadar informasi ini merupakan penguatan keempat hari beruntun yang dialami pasar saham domestik.

Saham-saham dalam sektor pertambangan menjadi penopang utama penguatan IHSG dengan kenaikan 1,36 persen, disusul sektor keuangan dengan 0,94 persen dan sektor infrasruktur 0,52 persen. Di sisi lain, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp722,31 miliar di keseluruhan pasar.

Jika dilihat berdasarkan nilai transaksi hariannya, dua saham teratas dengan kenaikan harian tertinggi yang ramai ditransaksikan pelaku pasar adalah saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Saham ANTM menduduki nilai transaksi tertinggi di bursa dengan Rp1,1 triliun dan melonjak 4,2 persen, sementara saham PGAS berada di peringkat kelima nilai transaksi tertinggi di bursa dengan Rp640,7 miliar dan melesat 7,48 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Sentimen ANTM

Update dari ANTM, perusahaan yang merupakan salah satu anggota Holding BUMN Industri Minerba ini mendapat berkah dari kabar yang di bawah oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan ke Amerika Serikat.

Luhut mengabarkan perusahaan raksasa baterai asal Korea Selatan, LG Chem Ltd, salah satu investor pabrik baterai di Indonesia, dipastikan akan segera meneken kerja sama investasi untuk mendorong hilirisasi nikel hingga menjadi baterai mobil listrik di Indonesia. Hal tersebut dikemukakan Luhut dalam sebuah seminar Universitas Gadjah Mada yang disiarkan melalui kanal YouTube, Selasa (17/11/2020).

"Minggu ini kalau tidak ada perubahan LG dari Korea akan segera tanda tangan," kata Luhut.

Sentimen PGAS

Sementara update dari PGAS, perusahaan yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi tersebut berhasil meraih Penghargaan Laporan Keberlanjutan Tahun 2019 Peringkat A. Pencapaian tersebut diraih berdasarkan hasil studi Laporan Keberlanjutan Tahun 2019 Perusahaan Publik di Indonesia oleh Foundation for International Human Rights Reporting Standards (FIHRRST).

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menjelaskan bagi PGN, laporan keberlanjutan merupakan salah satu sarana dalam mewujudkan visi PGN dan sesuai International best practice yang berlaku di banyak negara. Dengan begitu, PGN memutuskan untuk membuat laporan keberlanjutan.

Dua Reksadana Ini Terdongkrak ANTM dan PGAS

Pergerakan saham ANTM dan PGAS yang atraktif pada perdagangan kemarin, turut mendorong kedua reksadana saham yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management hingga berhasil menempati imbal hasil (return) harian tertinggi di Bareksa.

Illustration

Sumber : Bareksa

Berdasarkan top 10 reksadana saham di Bareksa dengan return tertinggi pada perdagangan kemarin, dua produk Sucorinvest AM berhasil menjadi yang paling tinggi di mana Sucorinvest Sharia Equity Fund naik 1,4 persen dan Sucorinvest Equity Fund bertambah 1,1 persen.

Jika diperhatikan, hanya keduanya yang berhasil mencatatkan kenaikan di atas 1 persen. Setelah ditelusuri, kenaikan kedua reksadana saham kelolaan Sucorinvest AM tersebut ternyata ditopang oleh saham ANTM dan saham PGAS yang kemarin naik siginifkan.

Hal tersebut berdasarkan publikasi fund fact sheet per Oktober 2020, di mana Sucorinvest Sharia Equity Fund dan Sucorinvest Equity Fund tercatat memiliki kedua saham tersebut dalam portofolionya. Sekadar informasi, kedua reksadana tersebut dapat dibeli di Bareksa dengan masing-masing pembelian awal Rp100.000.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sementara reksadana saham adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari dana kelolaannya dalam bentuk efek bersifat ekuitas atau saham. Reksadana ini cocok untuk investasi jangka panjang (di atas 5 tahun) dan untuk investor bertipe agresif (risk taker).

(KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua