Disahkannya UU Cipta Kerja Dorong Saham Tambang Terbang, 29 Reksadana Ini Punya Portofolionya
Kenaikan harga saham tambang dipimpin oleh emiten pertambangan emas pelat merah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Kenaikan harga saham tambang dipimpin oleh emiten pertambangan emas pelat merah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Bareksa.com - Harga saham-saham yang bergerak di sektor pertambangan non-batubara melonjak pada hari ini Jumat (9/10/2020) menyusul sentimen positif dari disahkannya omnibus law/Undang-Undang Cipta Kerja. Dilansir CNBC Indonesia, pada Jumat pagi indeks sektoral pertambangan berhasil melesat 0,93 persen.
Sektor pertambangan menjadi salah satu sektor yang diuntungkan karena memperkerjakan banyak buruh tambang, sehingga dengan dilonggarkanya aturan dalam omnibus law praktis emiten-emiten pertambangan akan diuntungkan. Selain itu sentimen lain juga datang dari harga komoditasnya yang sedang melesat, untuk emiten pertambangan emas, harga komoditas emas sedang melambung pada perdagangan hari ini.
Kenaikan harga saham tambang jumat pagi ini dipimpin oleh emiten pertambangan emas pelat merah, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yang berhasil terbang 5,56 persen jadi Rp760 per saham. Disusul saham produsen timah PT Timah Tbk (TINS) yang naik 3,52 persen. Tidak berbeda, emiten minyak PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) juga menghijau 2,89 pesen jadi Rp356 per saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Kenaikan Saham Tambang Jumat pagi (9/10/2020)
Emiten | Perubahan (%) |
---|---|
ANTM | 5,56 |
TINS | 3,52 |
INCO | 3,14 |
MEDC | 2,89 |
ELSA | 1,94 |
PSAB | 1,82 |
MDKA | 0,57 |
Sumber : CNBC Indonesia
Melonjaknya saham-saham tambang akibat sentimen omnibus law, apa saja reksadana yang memiliki portofolio saham-saham tersebut?
Berdasarkan fund fact sheet Agustus 2020, terdapat 29 produk reksadana yang tersedia di Bareksa, yang di dalamnya memiliki portofolio saham-saham ANTM, TINS, INCO, MEDC, ELSA, PSAB dan MDKA.
Enam reksadana di antaranya memegang dua saham emiten tambang. Sedangkan 23 reksadana lainnya masing-masing memiliki satu saham tambang tersebut dalam portofolionya.
Misalnya tiga produk reksadana kelolaan Sucorinvest Asset Management yang masing-masing memiliki saham ANTM dalam portolionya. Yakni Sucorinvest Flexi Fund, Sucorinvest Maxi Fund dan Sucorinvest Sharia Equity Fund.
Kemudian dua produk reksadana kelolaan Trimegah Asset Management yakni Trim Syariah Saham dan Trim Syariah Berimbang, sama-sama memiliki ANTM dan INCO dalam portofolionya.
Manulife Saham SMC Plus besutan Manulife Aset Manajemen Indonesia juga memegang saham INCO dan MDKA. Sedangkan reksadana BNP Paribas Solaris terbitan BNP Paribas Asset Managemenet memegang ANTM dan TINS.
Selengkapnya daftar produk reksadana yang memiliki portofolio saham ANTM, TINS, INCO, MEDC, ELSA, PSAB dan MDKA sebagaimana dalam tabel berikut :
Portofilo Saham Tambang di Reksadana per Agustus 2020
No | Reksadana | Portofolio Saham Tambang |
1 | Sucorinvest Flexi Fund | ANTM |
2 | Sucorinvest Maxi Fund | ANTM |
3 | Sucorinvest Sharia Equity Fund | ANTM |
4 | TRIM Syariah Berimbang | ANTM, INCO |
5 | TRIM Syariah Saham | ANTM, INCO |
6 | TRAM Alpha | INCO |
7 | TRAM Infrastructure Plus | INCO |
8 | TRIM Kapital | INCO |
9 | TRIM Kombinasi 2 | INCO |
10 | BNP Paribas Solaris | ANTM, TINS |
11 | Majoris Saham Alokasi Dinamik Indonesia | ANTM |
12 | Principal Cash Fund | TINS |
13 | Manulife Saham SMC Plus | INCO, MDKA |
14 | Manulife Saham Andalan | MDKA |
15 | MNC Dana Ekuitas | INCO |
16 | MNC Dana Syariah Ekuitas | KIJA |
17 | Prospera Saham SMC | INCO |
18 | Simas Syariah Unggulan | INCO |
19 | Danareksa Mawar Konsumer 10 | INCO |
20 | HPAM Flexi Plus | MEDC, SSIA |
21 | HPAM Ultima Ekuitas 1 | MEDC, SSIA |
22 | Shinhan Balance Fund | ELSA |
23 | Shinhan Equity Growth | ELSA |
24 | Cipta Syariah Balance | MDKA |
25 | Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A | MDKA |
26 | Eastspring Investments Value Discovery Kelas A | MDKA |
27 | Dana Pratama Ekuitas | KIJA |
28 | Pratama Saham | KIJA |
29 | Pratama Syariah | KIJA |
Sumber : fund fact sheet diolah Bareksa
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Abdul Malik/Bintang Yuliyanto)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,32 | 0,89% | 3,92% | 6,19% | 7,83% | 18,57% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.068,64 | 0,76% | 3,75% | 5,99% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.828,96 | 1,07% | 3,92% | 5,76% | 7,48% | 17,32% | 41,81% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.242,76 | 0,65% | 3,45% | 5,24% | 6,88% | 19,52% | 35,46% |
Syailendra Sharia Fixed Income Fund limited | 1.030,47 | 0,43% | 2,51% | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.