BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Catat Market Share 12 Persen di Juni, Ini Potensi Perkembangan Reksadana Syariah

Bareksa17 Juli 2020
Tags:
Catat Market Share 12 Persen di Juni, Ini Potensi Perkembangan Reksadana Syariah
Ilustrasi investor syariah yang digambarkan dengan pria orang arab berjenggot memakai turban sedang bingung memikirkan investasi halal haram

Potensi pasar reksadana syariah masih sangat terbuka luas untuk dikembangkan

Bareksa.com - Pangsa pasar reksadana syariah terhadap industri reksadana nasional terus meningkat. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, pada Juni 2020, market share dana kelolaan reksadana syariah mencapai 12,03 persen terhadap total dana kelolaan industri reksadana nasional.

Kenaikan itu seiring gencarnya peluncuran produk baru reksadana syariah oleh perusahaan manajemen investasi. Hingga Juni 2020, market share produk reksadana syariah mencapai 12,7 persen.

Kenaikan market share dana kelolaan cukup signifikan, dibandingkan akhir tahun lalu yang masih 9,9 persen. Tercatat sejak 2010 hingga tahun lalu, pangsa pasar dana kelolaan reksadana syariah di industri reksadana nasional masih di bawah 10 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Dimulai hanya 3,5 persen pada 2010, kemudian naik tipis jadi 4,05 persen dalam waktu 5 tahun atau di 2015. Baru pada Januari 2020, market share menembus 10,38 persen.

Dari sisi jumlah produk, pertumbuhannya selama ini juga tergolong lambat dimulai 48 produk reksadana syariah dari total 612 produk di 2010, kemudian naik menjadi 93 produk reksadana dari total 1.091 produk reksadana di 2015, baru kemudian pada Juni 2020 jumlah produk reksadana syariah mencapai 282 produk dari total 2.217 produk reksadana.

Illustration

Sumber : OJK

Reksadana syariah pada dasarnya ialah reksadana yang pengelolaannya sesuai dengan hukum syariat Islam, sehingga reksadana jenis ini haram hukumnya untuk membeli saham-saham perusahaan yang bisnisnya dilarang dalam agama Islam seperti riba, minuman keras dan rokok.

Meskipun mengedepankan pengelolaan sesuai syariat Islam sebagai arahan investasi, bukan berarti reksadana ini eksklusif bagi kaum Muslim saja, bagi investor non muslim pun reksadana ini dapat dipandang sebagai alternatif produk investasi.

Menurut analisis Bareksa, secara historis, 5 tahun terakhir perkembangan dana kelolaan reksadana syariah naik hampir 5 kali lipat, dari Rp11 triliun di 2010, kemudian melonjak jadi Rp58 triliun pada Juni 2020. Dibandingkan jumlah dana kelolaan reksadana konvensional yang senilai Rp424 triliun pada, maka nilai dana kelolaan reksadana syariah saat ini masih jauh di bawah potensinya untuk bekembang.

Mempertimbangkan besarnya potensi pasar reksadana syariah di Indonesia, di mana jumlah penduduk Muslim mencapai 87 persen atau 209 juta jiwa dari 229,6 juta jiwa total populasi Indonesia, maka pertumbuhan industri reksadana syariah tergolong lambat. Karena itu, potensi pasar reksadana syariah masih sangat terbuka luas untuk dikembangkan.

Sebagai contoh, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dari 100 penduduk Indonesia, 65 persen sampai 70 persen merupakan usia produktif, yang artinya mereka menghasilkan dan membelanjakan uang. Dari jumlah penduduk produktif itu, katakan 80 persennya merupakan penduduk Muslim. Lalu ambil lagi 50 persen yang paham reksadana syariah, maka itulah potensi perkembangan reksadana syariah, yang berarti pangsa pasarnya sangat luas.

Untuk mengatasi hal itu, maka edukasi secara masif kepada masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Apalagi, kini telah banyak platform penjual reksa dana sehingga bisa menampilkan informasi edukasi yang bisa diakses semua kalangan, termasuk Bareksa.

***

Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua