BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

KSEI : Meski Dirundung Masalah, Industri Reksadana Masih Catat Net Subscription

Bareksa24 Desember 2019
Tags:
KSEI : Meski Dirundung Masalah, Industri Reksadana Masih Catat Net Subscription
Manajemen PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memaparkan pencapaian 2019 dan rencana kerja 2020 di Jakarta, Senin (23/12/2019). (Issa A/Bareksa)

Data OJK, nilai subscription mencapai Rp590,08 triliun sementara nilai redemption Rp527,76 triliun

Bareksa.com – Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai self regulatory organization ikut angkat bicara mengenai beberapa masalah yang terjadi di industri reksadana. Terlebih, KSEI menjadi pusat penyimpanan seluruh efek yang diperdagangkan di pasar modal.

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menuturkan, gonjang ganjing reksadana sebaiknya langsung lihat data yang ada. Uriep menerangkan, baik jumlah investor dan dana kelolaan (asset under management/AUM) terus mencatat kenaikan.

Jumlah investor reksadana misalnya yang mencapai 1,71 juta per 29 November 2019 atau naik 71,27 persen dari posisi akhir tahun 2018 sebanyak 995.510. Catatan itu membuat pertumbuhan investor reksadana jauh melebihi investor saham yang mencapai 1,09 juta atau naik 27,97 persen dari posisi akhir 2018 sebanyak 852.240 investor.

Promo Terbaru di Bareksa

Sementara, hingga 13 Desember 2019, AUM reksadana mencapai Rp552,42 triliun atau naik 9,3 persen dari posisi akhir 2018 Rp505,39 triliun.

“Jadi malah meningkat (jumlah investor dan AUM). Jadi masalah yang ada tidak ada dampak yang mengkhawatirkan,” ujar Uriep di Jakarta, Senin 23 Desember 2019.

Dari sisi subscription dan redemption pun begitu. Uriep mengungkapkan, jumlah subscription memang sedikit turun dan jumlah redemption sedikit naik. Tapi dirinya melihat, selisih antara keduanya justru masih mencatat net subscription.

Mengutip data OJK, jumlah subscription hingga 13 Desember 2019 mencapai Rp590,08 triliun sementara nilai redemption Rp527,76 triliun. Artinya, industri reksadana masih mencatat net subscription Rp62,32 triliun. “Lihat juga SID yang subscription jumlahnya 739.000, sementara yang redemption sebanyak 257.000 SID,” imbuh Uriep.

Kinerja Reksadana Hingga 13 Desember 2019

Illustration

Sumber: OJK

Uriep juga mengatakan, adanya sedikit penurunan subscription terbilang wajar mengingat kondisi pasar saham yang sedang mengalami volatilitas. Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 20 Desember 2019 baru naik 1,45 persen atau jauh dari indeks saham negara-negara lainnya. Bahkan, pertumbuhan IHSG sempat minus.

“Jadi, cukup wajar jika ada penurunan subscription, karena pasar juga kurang bagus,” ungkap Uriep.

Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.770,88

Up0,60%
Up3,37%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,21%
Up44,78%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.317,39

Up0,21%
Up3,42%
Up0,02%
Up5,59%
Up18,30%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.749,76

Down- 0,87%
Up2,76%
Up0,01%
Up3,87%
Up18,27%
Up46,70%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,68

Up0,01%
Up2,06%
Up0,02%
Up3,07%
Down- 2,20%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.035,51

Up0,52%
Up3,55%
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua