Cara Nabung Rp15 Ribuan per Hari, Bisa Beli Sepeda Polygon Strattos 2

Bareksa.com - Tren sepeda mahal 'Brompton' yang sempat viral beberapa waktu lalu membuat sobat missqueen bertanya-tanya, memangnya apa bedanya naik sepeda harga puluhan juta? Pengusaha muda yang juga politisi, Sandiaga Uno, angkat bicara berdasarkan pengalamannya.

"Sepeda mahal ya? Saya punya sepeda biasa saja harganya. Terus ada juga yang kemarin hits banget tuh yang Brompton, sama yang biasa saja Polygon yang buatan lokal," kata Sandi, ditemui usai mengikuti lomba lari di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara, Ahad (15/12/2019) sepeti dilansir Detik.

"(Rasanya) sama saja sih," jawabnya saat ditanya perbedaannya selain harga.

Selain harga, jenis sepeda juga berpengaruh menyesuaikan kebutuhan. Di pasaran, ada banyak jenis sepeda untuk berolahraga seperti road bike untuk adu kecepatan, mountain bike ataupun downhill untuk lintas alam, dan sepeda lipat yang ringkas untuk gowes santai atau dalam kota.

"Hampir nggak ada bedanya sih. Memang kalau sepeda lipat aku pakai Brompton, tapi kalau sepeda yang biasa road bike aku pakai Polygon," jelasnya.

Harga Sepeda Polygon

Mengutip webstite resmi Polygon, salah satu produk road bike yang tersedia dan cukup keren adalah Strattos 2. Sebagai informasi, Polygon membanderol sepeda keren tersebut seharga Rp5,75 juta.

Strattos 2 hadir dengan frame alloy yang ringan dan responsif serta fork fiber carbon. Sepeda jalan raya yang sempurna untuk digunakan berlatih dan komuting sehari-hari oleh para antusias pesepeda road bike.

Sepeda balap ini ringan, kuat, dan dilengkapi frame berbahan alloy yang berkualitas untuk performa yang optimum di kelasnya serta hadir dengan Shimano Claris gear set.

Berikut spesifikasi Strattos 2 secara lebih rinci.

Sumber: Website Polygon

Simulasi Nabung Reksadana

Jika kamu ingin memiliki sepeda keren ini, kamu perlu menyiapkan uang tabungan dari jauh-jauh hari, mengingat harga yang cukup mahal jika kamu tidak mempunyai uang simpanan. Salah satu cara yang dapat dicoba yakni dengan nabung reksadana. Selain keuntungan optimal, imbal hasil reksadana juga bebas pajak karena bukan objek pajak.

Salah satu jenis reksadana yang bisa dipertimbangkan adalah reksadana pendapatan tetap. Reksadana ini mampu memberikan potensi imbal hasil optimal dan cocok untuk investor dengan profil konservatif-moderat. Jangka waktu yang disarankan untuk berinvestasi di reksadana pendapatan tetap adalah antara 1-3 tahun.

Berdasarkan daftar reksadana pendapatan tetap yang dijual di Bareksa, top 5 reksadana mampu memberikan imbal hasil 12,93 persen hingga 14,19 persen dalam 1 tahun terakhir (per 13 Desember 2019). Artinya, secara rata-rata top 5 reksadana tersebut memberikan imbal hasil 13,38 persen dalam 1 tahun terakhir.

Perlu diingat, nilai imbal hasil tersebut adalah berdasarkan kinerja historikal, sehingga tidak menjamin kinerja imbal hasilnya akan serupa di masa mendatang. Di masa depan top 5 reksadana pendapatan tetap tersebut bisa memberikan imbal hasil lebih tinggi atau rendah yang dipengaruhi kondisi pasar modal.

Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Return Tertinggi 1 Tahun Terakhir (per 13 Desember 2019)

Sumber: Bareksa

Kemudian kita gunakan tools Kalkulator Investasi Bareksa untuk mengetahui kebutuhan investasi bulanan yang dibutuhkan untuk bisa membeli Polygon Strattos 2 yang seharga Rp5,75 juta.

Dalam kolom kalkulator investasi kita masukkan target dana yang ingin kita kumpulkan seharga sepeda itu, jangka waktu investasi 12 bulan, serta return atau imbal hasil per tahun yang diharapkan sesuai asumsi kita. Kemudian klik tombol hitung.

Sumber: Bareksa

Berdasarkan hasil hitungan Kalkulator Investasi Bareksa, guna mendapatkan target dana Rp5,75 juta untuk membeli sepeda Polygon Strattos 2, maka sedikitnya dibutuhkan dana Rp451.263 per per bulan, untuk kemudian kita investasikan di reksadana pendapatan tetap. Nilai itu setara menabung Rp15.042 per hari.

Sumber: Bareksa

Dengan menabung Rp15.042 per hari atau Rp451.263 per bulan, maka dalam 1 tahun kita berhasil mengumpulkan dana pokok investasi Rp5,42juta. Nilai itu masih berpotensi bertambah karena kita berpeluang memperoleh imbal hasil investasi Rp330 ribu.

Sehingga total dana pokok dan imbal hasil investasi yang bisa kita peroleh bisa mencapai Rp5,75 juta atau sudah cukup untuk membeli sepeda Polygon Strattos 2.

Ternyata cukup mudah cara untuk mengumpulkan dana dan mendapatkan imbal hasil optimal. Tertarik untuk mencoba?

Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito. Sementara itu, reksadana syariah hanya bisa berinvestasi pada efek yang masuk dalam pengelolaan secara syariah.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sementara reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang minimal 80 persen dana kelolaannya diinvestasikan ke instrumen obligasi dan pasar uang. Reksadana jenis ini cocok untuk Anda yang memiliki profil risiko rendah-moderat serta cocok untuk tujuan jangka waktu menengah antara 1 hingga 3 tahun.

(KA01/hm)

* * *

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.