BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Meroket 40 Persen Sebulan, Saham TPIA Jadi Portofolio Dua Reksadana Ini

Bareksa28 Agustus 2019
Tags:
Meroket 40 Persen Sebulan, Saham TPIA Jadi Portofolio Dua Reksadana Ini
Presiden Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Erwin Ciputra (kedua kanan) berbincang dengan Wapresdir Komersial Polymer Baritono Pangestu (ketiga kanan), Wapresdir Operasi Kulachet Dharachandra (kedua kiri) dan jajaran direksi lainnya seusai Public Expose Penawaran Umum Obligasi Chandra Asri Petrochemical I tahun 2016 di Jakarta.

Saat ini market cap TPIA naik menjadi Rp149,8 triliun

Bareksa.com – Dalam sebulan terakhir, harga saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) meroket 40,16 persen dari Rp6.100 menjadi Rp8.550 per lembar hingga penutupan 27 Agustus 2019. Menariknya, mendorong kapitalisasi pasar (market cap) emiten petrokimia ini naik menjadi Rp149,8 triliun.

Angka tersebut menyalip market cap milik PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp147,14 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp142,2 triliun berdasarkan data kapitalisasi pasar Jumat pekan lalu (23/8/2019).

Adapun untuk posisi pertama masih kokoh ditempati PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kapitalisasi Rp739,03 triliun. Untuk posisi kedua masih setia ditempati PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai kapitalisasi Rp503,25 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Kenaikan nilai kapitalisasi emiten berarti kontribusi terhadap pergerakan kepada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin besar, dikarenakan bobotnya secara persentase akan naik. Angka market cap berasal dari nilai harga saham dikalikan dengan jumlah saham beredar milik emiten di pasar.

Dua Reksadana di Bareksa Memiliki TPIA per July 2019

Berdasarkan reksadana saham dan campuran yang dijual Bareksa, reksadana saham HPAM Ultima Ekuitas 1 dan reksadana campuran HPAM Flexi Plus memiliki saham TPIA sebagai salah satu top holdingsnya per Juli 2019.

Kedua reksadana tersebut dikelola oleh PT Henan Putihrai Asset Management. Hingga Juli 2019, HPAM Ultima Ekuitas 1 dan HPAM Flexi Plus juga telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) masing-masing Rp1,24 triliun dan Rp122,4 miliar.

HPAM Ultima Ekuitas 1 bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang agresif dan optimal dalam jangka panjang dengan melakukan investasi ke dalam instrumen investasi secara aktif pada saham-saham yang telah dijual dalam penawaran umum dan/atau dicatatkan di Bursa Efek dan/atau efek bersifat utang dan/atau instrumen pasar uang dan/atau kas dan setara kas.

Adapun HPAM Flexi Plus bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang dengan melakukan investasi ke dalam instrumen investasi secara aktif pada efek saham yang telah dijual dalam penawaran umum dan/atau dicatatkan di Bursa Efek dan/atau efek bersifat utang dan/atau instrumen pasar uang dan/atau kas dan setara kas.

Portofolio Investasi HPAM Ultima Ekuitas 1 (July 2019)

- PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA)
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT)
- PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA)
- PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON)

Portofolio Investasi HPAM Flexi Plus (July 2019)

- PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA)
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA)
- PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
- PT Bank Permata Tbk. (BNLI)
- PT Astra International Tbk. (ASII)

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA02/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua