Punya Kerabat yang Takut Investasi di Pasar Modal? Beri Edukasi Soal Reksadana

Bareksa.com - "Gue takut ah investasi-investasi gitu, gak ngerti. Nanti malah ditipu lagi."

"Investasi saham tuh yang IHSG-IHSG gitu ya? Aduh gak paham lah gue, mending nabung aja yang jelas."

“Duh pasti modal investasi kayak gitu buth modal gede kan, mana mampu gue.”

Jika kamu menemukan teman, kerabat, keluarga atau siapapun di sekeliling kamu yang mengucapkan kata-kata seperti di atas, bisa jadi mereka adalah tipe orang yang takut berinvestasi karena kurangnya edukasi tentang investasi, khususnya di produk pasar modal.

Pada dasarnya kita butuh wawasan yang cukup agar dapat bisa menguasai suatu aktivitas tertentu. Investasi adalah kegiatan yang membutuhkan kemampuan berstrategi yang cakap serta kemampuan pengambilan keputusan yang baik.

Keputusan awal diambil dari saat ketika apakah kamu memutuskan ingin mulai berinvestasi atau tidak. Jika pengetahuan tidak cukup, kemungkinan kamu tidak akan pernah memulai untuk berinvestasi.

Karena itu, jika kamu memang ingin menekuni investasi pada awal memutuskan untuk memulai, berkomitmenlah untuk selalu menambah wawasan dalam dunia investasi pasar modal.

Saat ini, banyak sekali kelas edukasi yang diadakan untuk mengajarkan tentang pasar modal, saham atau reksadana. Level kelas yang dibuka pun beragam. Ada kelas untuk investor baru (pemula/newbie), kelas menengah atau untuk trader dan investor berpengalaman juga masih terdapat kelas edukasinya. Tentu yang membedakan setiap level adalah materi yang diberikan.

Untuk investor newbie, biasanya materi yang didapat itu tentang pengetahuan dasar investasi, pasar modal (Bursa Efek Indonesia), dasar-dasar saham, reksadana atau dasar-dasar obligasi. Untuk level intemediate atau menengah, biasanya materi sudah sampai hingga analisis saham, baik teknikal maupun fundamental.

Untuk yang sudah expert atau berpengalaman, materi yang didapat lebih kepada gambaran dari kondisi pasar di masa depan.

Apabila bicara soal investasi reksadana, jenis ini memang paling cocok diedukasikan kepada investor newbie. Reksadana termasuk investasi yang mudah dijalani dan jelas dari segi return yang ditawarkan.

Pengelolaan yang mudah membuat reksadana menjadi lebih cocok bagi para pemula, karena uang kita dikelola oleh pihak profesional yang bernama manajer investasi. Konsep investasi reksadana pun sangat mendasar dan umum, yang membuat reksadana menjadi jenis yang paling cocok bagi pemula.

Meskipun termasuk investasi yang berisiko, tetapi jenis-jenis produk reksadana mampu menyesuaikan diri dengan profil risiko masing-masing si investor itu sendiri.

Misalkan kamu tipenya profil risikonya yang konservatif (tidak berani ambil risiko tinggi dan lebih suka investasi jangka pendek), maka produk reksadana yang cocok adalah reksadana pasar uang.

Maka jika kamu mendapat edukasi yang cukup tentang investasi reksadana, kamu bisa memberi toleransi yang lebih besar kepada kegiatan investasi reksadana. Saat mendapat edukasi reksadana, nanti kamuakan diarahkan untuk tahu bagaimana profil risiko kamu masing-masing.

Profil risiko ini yang akan membawamu ke jenis produk yang paling cocok dan sesuai. Dengan ini, kamu bisa memulai berinvestasi dan memilih jenis reksadana yang bisa kamu toleransi risikonya.

Contoh bagi profil risiko yang agresif, berarti orang ini adalah orang yang bisa menoleransi risiko yang tinggi. Hal ini disebabkan karena memang dia berinvestasi untuk jangka panjang dan berharap return yang tinggi.

Karena itu, reksadana saham merupakan jenis yang paling cocok. Apa lagi jika orang ini sudah mendapat edukasi tentang saham dan mengerti aturan mainnya, bisa jadi setelah investasi reksadana orang ini bisa beralih ke investasi saham.

Ikutilah berbagai edukasi tentang investasi pasar modal dari sekarang. Dengan mengenal, maka kamu akan menjadi tahu. Jika tahu, maka kamu akan lebih menguasainya. Ingat kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Mulailah kenali dunia investasi pasar modal, ikuti edukasi dan mulai rasakan dari manfaat berinvestasi.

Untuk diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito. Sementara itu, reksadana syariah hanya bisa berinvestasi pada efek yang masuk dalam pengelolaan secara syariah.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.