Sejarah Awal Mula Munculnya Reksadana di Dunia dan Indonesia
Reksadana pertama di dunia bernama Eendragt Maakt Magt yang berarti persatuan menciptakan kekuatan yang muncul pada 1744

Reksadana pertama di dunia bernama Eendragt Maakt Magt yang berarti persatuan menciptakan kekuatan yang muncul pada 1744
Bareksa.com - Reksadana saat ini sudah menjadi pilihan yang banyak dilirik masyarakat Indonesia yang ingin berinvestasi. Faktor-faktor seperti harga yang terjangkau, keamanan dan kepraktisan menjadi hal yang paling disukai. Tapi, tahukah Anda bagaimana sejarah panjang investasi reksadana di Indonesia?
Reksadana pertama di dunia bernama Eendragt Maakt Magt yang berarti persatuan menciptakan kekuatan yang muncul pada 1744. Reksadana ini diusulkan oleh seorang pedagang Belanda bernama Adriaan van Ketwich.
Sejak saat itu, langkah Adriaan diikuti di beberapa negara seperti di Swiss (1849) dan Skotlandia (1880). Reksadana zaman itu bersifat closed-end alias hanya bisa dijual ke investor lain, tidak ke pengelola seperti saat ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Pada 1862 di Inggris dan 1867 di Perancis, reksadana berevolusi menjadi Joint Stock Companies Act. Bentuk reksadana ini membuat investor bisa mendapat keuntungan dari perusahaan pengelola investasi.
Singkat cerita, awal mula munculnya reksadana modern adalah tahun 1907 di Philadelphia dengan nama Alexander Fund. Berbeda dengan reksadana kuno, jenis ini memungkinkan investor menjualnya kepada pengelola investasi yang menerbitkan produk dan dapat dijual berkala setiap 6 bulan sekali.
Pada 21 Maret 1924, di Boston, Massachusetts Investors Trust dibentuk. Mulai saat itu, performa reksadana ini sangat bagus setelah satu tahun muncul dan membuatnya bertahan hingga sekarang dengan nama MFS Investment Management. Hingga sekarang reksadana ini terus merangkak hingga menjadi industri yang mendunia, hingga ke Indonesia.
Sementara itu, perjalanan reksadana di Indonesai berawal dari dibentuknya PT Danareksa yang didirikan pemerintah pada 1976. Reksadana pertama dari Danareksa dinamakan Sertifikat Danareksa. Akan tetapi, baru pada 1995 dibuat UU No.8 tahun 1995 tentang peraturan reksadana. Dibarengi dengan terbitnya reksadana tertutup oleh PT BDNI Reksadana yang menawarkan 600 juta saham. Perusahaan tersebut dapat mengumpulkan dana Rp300 miliar saat itu.
Berawal dari sejarah panjang itulah, kini perusahaan manajemen investasi sebagai pengelola reksadana banyak bermunculan di Indonesia. Terdapat puluhan perusahaan pengelola aset investasi yang tersebar di Indonesia saat ini. Dana kelolaan yang dihimpun dari masyarakat telah bernilai triliunan.
Investasi reksadana masih menjadi primadona karena beragamnya pilihan produk investasi yang ditawarkan. Mulai dari produk dengan risiko investasi rendah seperti reksadana pasar uang hingga yang berisiko tinggi yakni reksadana saham ada. Keragaman ini yang membuat para masyarakat dapat memilih reksadana mana yang paling cocok bagi profil risikonya.
Semoga dengan ini Anda bisa tahu lebih banyak ya tentang reksadana. Udah tahu kan, lalu kapan mau mulai berinvestasi?
Untuk diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito. Sementara itu, reksadana syariah hanya bisa berinvestasi pada efek yang masuk dalam pengelolaan secara syariah.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,31 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,32 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,31 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.