BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Ingin Raih Kebebasan Finansial? Investasi Secara Disiplin di Reksadana

Bareksa01 Maret 2019
Tags:
Ingin Raih Kebebasan Finansial? Investasi Secara Disiplin di Reksadana
Ilustrasi seorang perempuan muda yang memiliki kebebasan finansial dengan berinvestasi di reksa dana, saham, obligasi. (123rf.com)

Investasi di reksadana saham, Schroder Dana Prestasi, untungnya bisa 62,16 persen dalam 10 tahun

Bareksa.com - Apabila kamu sekarang berusia 25-30 tahun, mungkin kamu sedang membayangkan bagaimana kondisi keuanganmu 25-30 tahun mendatang. Kondisi keuanganmu bisa saja sukses seperti yang kamu bayangkan, namun bisa juga merana, jauh dari harapanmu, apabila kamu tidak mengubah cara pengelolaan uangmu mulai dari sekarang.

Investasi menjadi salah satu jawaban untuk bisa mencapai keinginanmu agar bisa bebas finansial 25-30 tahun mendatang. Investasi ini juga bisa dimulai dengan usaha yang seminimal mungkin, tidak perlu meminta nasihat seorang perencana keuangan dengan mengeluarkan biaya mahal.

Semua itu sederhana apabila kamu menerapkan 6 hal ini seperti dikutip dari clearfundscom;

Promo Terbaru di Bareksa

1. Atur Pengeluaran dan Investasi

Ini adalah hal yang penting. Mungkin bagi kamu ini agak sulit, namun kamu harus menyisihkan sejumlah uang dari penghasilanmu agar kamu bisa pensiun dengan tenang atau mencapai kemerdekaan finansial.

Jika kamu tidak menyimpan uang dalam jumlah yang cukup, maka jangan berharap bisa mendapat imbal hasil yang mumpuni pada saat kamu pensiun nanti. Lalu berapa besar penghasilan yang seharusnya disisihkan untuk investasi? 20 persen dari penghasilanmu sudah cukup sebagai langkah awal.

2. Miliki Dana Darurat

Langkah pertama dalam membangun rencana keuanganmu adalah dengan memiliki dana darurat yang setidaknya bisa meng-cover 3-6 bulan kebutuhan hidupmu. Ini juga mungkin agak sulit bagi sebagian orang, namun ini adalah hal penting yang mesti dilakukan.

Dana darurat ini akan membantumu di saat membutuhkan pengeluaran mendadak seperti biaya rumah sakit, sehingga kamu tidak harus meminjam uang dari teman atau mengandalkan kartu kreditmu yang bisa menjerumuskanmu pada lilitan utang.

Caranya mudah, bisa dengan membuka akun di bank, tanpa kartu kredit ataupun fitur yang menarik. Lakukan hal ini sedini mungkin, namun kalau kamu perlu menunggu beberapa waktu dulu tidak mengapa. Lebih baik memulainya sedikit terlambat daripada tidak menabung sama sekali.

3. Investasi Secara Rutin dan Biarkan

Kamu mesti membuat agenda rutin untuk investasimu dan disiplin terhadap hal tersebut. Kemudian, biarkan saja. Jangan pernah membuka laporan investasimu, tetap berinvestasi apapun yang terjadi.

4. Investasilah di Instrumen yang Terdiversifikasi

Diversifikasi maksudnya adalah kamu tidak hanya menempatkan dana investasimu di satu tempat. Kamu harus menempatkan investasimu di beberapa kelas aset dan sektor industri. Penyebaran risiko investasi ini bisa menambah kesempatanmu dalam mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Tujuan utama dari diversifikasi ini adalah untuk menyeimbangkan antara risiko dan imbal hasil. Jadi, tidak penting apapun tujuan investasimu, waktu investasimu atau tolerasi risikomu. Diversifikasi portofolio adalah pondasi untuk investasi dengan hasil maksimal.

5. Jaga Biaya Investasimu Serendah Mungkin

Keajaiban dari imbal hasil yang berlipat ganda. Namun investor tetap harus memperhatikan biaya investasinya. Jangan sampai biaya tersebut lebih tinggi dari imbal hasil yang kamu dapatkan.

Investasi di Reksadana

Salah satu instrumen investasi yang bisa membuatmu bisa mencapai kemerdekaan finansial adalah dengan berinvestasi di reksadana. Jenis investasi ini pun kini sudah terdigitalisasi, jadi kamu tidak perlu repot-repot mendatangi bank atau sekuritas untuk membuat akun dan menyetorkan dana investasi kamu, cukup via smartphone, sangat simple bukan?

Sebelum memulai berinvestasi reksadana, pastinya kamu ingin tahu apa saja manfaat jika investasi reksadana kan? Tenang, Bareksa akan memaparkan beberapa manfaat jika kamu berinvestasi di reksadana :

1. Akses yang Mudah

Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk berinvestasi reksadana.

Pertama, kamu bisa berinvestasi melalui bank penyedia reksadana, umumnya setiap bank ternama di Tanah Air menjual produk investasi reksadana.

Kedua, reksadana juga bisa ditransaksikan melalui agen penjual reksadana (APERD) seperti Bareksa yang telah mendapat izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain karena mudahnya akses transaksi di Bareksa, terdapat juga beberapa fitur analisis serta perbandingan untuk membantu mempermudah kamu menemukan jenis produk reksadana yang cocok.

Ketiga, reksadana juga diperdagangkan di berbagai e-commerce di Indonesia sebagai bentuk kerja sama antara perusahaan Manajer Investasi atau agen penjual dengan e-commerce, jadi sambil belanja online, bisa sekalian beli reksadana. Dalam hal ini, Bareksa telah menjalin kerja sama dengan beberapa e-commerce seperti Bukalapak dan Tokopedia.

2. Modal Minim

Jika kamu berpikiran investasi hanya bisa dilakukan oleh “orang berduit”, itu anggapan yang salah besar. Saat ini, Anda bisa berinvestasi reksadana mulai dengan Rp100.000 saja.

Bahkan untuk beberapa produk, kamu bisa mulai investasi dengan nominal pembelian minimal Rp10.000, terjangkau bukan? Jadi tidak ada alasan lagi buat kamu untuk tidak mulai mencoba jenis investasi reksadana.

3. Aman dan Transparan

Investasi reksadana dalam pengelolaannya terbilang aman karena dana investor disimpan oleh pihak yang bernama bank kustodian. Bank kustodian adalah bank umum yang telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk bekerja sama dengan Manajer Investasi (MI) untuk mengurus administrasi dan menyimpan kekayaan reksadana.

Pada saat investor menyetorkan sejumlah uang untuk diinvestasikan di reksadana, uang tersebut tidak disetorkan ke rekening perusahaan Manajer Investasi, melainkan disetorkan ke rekening atas nama reksadana yang ada di bank kustodian.

Sedangkan dalam aspek transparansinya, pengelola reksadana wajib menerbitkan prospektus yang berisi semua informasi tentang reksadana, menerbitkan laporan bulanan kinerja reksadana, mengumumkan harga nilai aktiva bersih (NAB) per unit setiap hari di surat kabar, serta mengirimkan laporan bulanan saldo dan ringkasan transaksi reksadana kepada investor.

4. Diawasai Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Sebagai salah satu produk investasi pasar modal, reksadana diatur secara ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setiap produk reksadana yang akan diterbitkan dan dipasarkan kepada investor telah terlebih dahulu dilaporkan dan mendapatkan persetujuan dari OJK. Jadi risiko penyalahgunaan dana nasabah akan semakin kecil terjadi.

5. Diversifikasi Aset

Dalam berinvestasi reksadana, investor tidak dapat memilih saham atau obligasi apa yang diinginkannya. Manajer Investasilah yang akan menentukan ke mana uang kamu akan diputar dan dialokasikan.

Manajer Investasi akan mengelola uang kamu di pasar saham, obligasi, serta efek lainnya seperti pasar uang menjadi suatu portofolio. Karena itu, dengan membeli satu produk reksadana saja, investor secara tidak langsung telah membeli beberapa efek/emiten sekaligus. Konsep inilah yang disebut dengan diversifikasi aset.

6. Insentif Pajak

Manfaat lain yang juga menguntungkan adalah hasil investasi reksadana bukan merupakan obyek pajak. Kenapa? Karena reksadana juga menjadi subyek pajak yang memiliki kewajiban perpajakan sesuai tarif yang berlaku.

Karena itu, segala aktivitas pengelolaan portofolio reksadana telah dikenakan pajak dan semua itu telah tercermin di dalam harga NAB per unit yang dihitung dan dilaporkan setiap hari.

7. Likuiditas Tinggi

Salah satu kelebihan reksadana lainnya adalah likuiditasnya yang tinggi. Artinya, investor dapat mencairkan reksadana dengan mudah dan cepat, setiap saat.

Dana hasil pencairan reksadana dapat diperoleh mulai dari T+1 sampai dengan maksimal T+7 sejak tanggal instruksi pencairan reksadana dilakukan, tergantung dari jenis reksadana yang dimiliki investor.

8. Imbal Hasil Menarik

Dari berbagai alasan yang telah disebutkan tersebut, hal yang paling utama sebenarnya adalah potensi imbal hasil dari reksadana yang menarik dalam jangka panjang.

Tentunya, potensi imbal hasil tersebut berkaitan erat dengan jenis reksadana dan jangka waktu investasi yang dipilih, sehingga dapat menjadi alternatif dalam mempersiapkan masa pensiun, dana pendidikan dan berbagai rencana keuangan jangka panjang lainnya.

Simulasi Reksadana

Setelah melihat keuntungan berinvestasi di reksadana, tentunya kamu ingin mengetahui berapa uang yang kamu peroleh seandainya kamu berinvestasi di reksadana dalam 5-10 tahun.

Melalui simulasi reksadana di Bareksa, apabila kamu berinvestasi setidaknya 20 persen (sesuai saran investasi) dari penghasilanmu yang mencapai Rp5 juta atau sekitar Rp1 juta per bulan dan dengan dana awal investasi Rp100 ribu di reksadana saham keluaran PT Schroder Investment Management Indonesia, Schroder Dana Prestasi maka dalam 10 tahun kemudian uangmu akan berpotensi tumbuh menjadi Rp 194,75 juta atau mendapatkan imbal hasil 62,16 persen. Nilai ini lebih tinggi apabila kamu berinvestasi di tabungan yang hanya menawarkan bunga 2 persen per tahun.

Simulasi Schroder Dana Prestasi

Illustration

Simulasi di atas adalah periode investasi untuk 10 tahun mendatang, namun imbal hasilnya sudah mencapai 62,16 persen. Bayangkan apabila kamu berinvestasi secara rutin dalam 10-15 tahun berikutnya. Tentunya kamu bisa melipatgandakan uangmu dan impian untuk bebas finansial dan pensiun dengan tenang sangat mungkin tercapai.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,97

Up0,14%
Up3,53%
Up0,02%
Up5,80%
Up18,28%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,1

Up0,58%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,30%
Up17,22%
Up43,04%

STAR Stable Income Fund

1.917,09

Up0,55%
Up2,93%
Up0,02%
Up6,32%
Up30,69%
Up60,37%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,73

Down- 0,48%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,37%
Up18,74%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,26

Down- 0,27%
Up1,73%
Up0,01%
Up2,63%
Down- 2,19%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua