Bagaimana Cara Tepat untuk Menghindari Latte Factor? Menabunglah di Reksadana
Latte factor adalah pengeluaran rutin untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting yang seharusnya bisa dihindari

Latte factor adalah pengeluaran rutin untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting yang seharusnya bisa dihindari
Bareksa.com - Pernahkan Anda mendegar istilah latte factor? Mungkin beberapa dari kita masih asing dengan istilah latte factor. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga baru pertama kali mendengar istilah tersebut?
Padahal, istilah latte factor itu sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari kamu lho guys, yaitu sebagai anak milenial. Namun, sebenarnya apa itu latte factor?
Menurut David Bach, seorang penulis dan motivator keuangan di Amerika Serikat, latte factor adalah pengeluaran uang secara rutin untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting yang seharusnya dapat dihindari.
Promo Terbaru di Bareksa
Perlu diketahui, kebiasaan membeli begitu banyak barang yang tidak kita perlukan akan membawa kita pada kebangkrutan. Dalam kehidupan nyata, ada banyak pengeluaran yang sebenarnya bisa kita hemat, namun sayangnya tidak kita lakukan.
Bagaimana dengan kamu? Apa kamu seperti demikian?
Seperti pepatah yang mengatakan “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.”, pengeluaran ini tampaknya memang kecil, namun tanpa disadari, jika dilakukan secara terus menerus dan diakumulasikan maka jumlahnya ternyata bisa sangat besar lho.
Bahkan nominalnya bisa mencapai double digit. Hmm, kalo sudah begini, sayang banget kan kalau uangnya terbuang sia-sia gitu aja.
Pengeluaran-pengeluaran tersebut disebut dengan istilah “latte factor” oleh David Bach.Jadi, latte factor lebih mengarah kepada pengeluaran kecil yang bersifat rutin tapi sifatnya tidak terlalu penting dan bahkan bisa ditiadakan.
Istilah kata “latte” diambil dari secangkir kopi. Mengapa demikian?
Karena menurut David Bach, kopi merupakan pengeluaran skala kecil yang jika diakumulasikan dalam sebulan totalnya dapat melebihi biaya listrik dan air.
Jika kamu bertanya tentang latte factor, seperti apa yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan atau paling tidak mengurangi kebiasaan buruk tersebut, maka berinvestasi secara rutin di reksadana mungkin bisa menjadi solusi yang tepat.
Bingung Memilih Produk Investasi?
Bagi Anda yang seorang pemula dalam dunia investasi, reksadana bisa menjadi salah satu pilihan investasi terbaik. Produk investasi reksadana sangat cocok bagi para investor yang memiliki banyak keterbatasan, seperti waktu terbatas, dana terbatas, informasi terbatas, dan pengetahuan investasi yang terbatas.
Di samping itu, instrumen ini juga mampu mengurangi risiko investasi karena adanya penyebaran (diversifikasi) pada berbagai aset investasi. Tetapi bukan berarti reksadana bebas risiko sama sekali. Untuk itu, investor tetap perlu mempelajari berbagai risiko yang terdapat dalam produk ini.
Secara sederhana, investasi reksadana dapat diartikan bahwa Anda membeli unit penyertaan reksadana serta mempercayakan seorang manajer investasi (MI) untuk mengelolanya dalam berbagai produk seperti deposito, obligasi, dan saham. Dengan risiko yang relatif kecil, keuntungan yang didapatkan bisa lebih tinggi dibandingkan hanya menabung di bank.
Simulasi Reksadana
Untuk menggambarkan bagaimana keuntungan (return) berinvestasi di reksadana, berikut gambaran kinerja reksadana saham dalam lima tahun terakhir yang tersedia di Bareksa.

Sumber: Bareksa
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa dalam lima tahun terakhir reksadana saham memberikan imbal hasil (return) yang cukup fantastis berkisar 51 - 110 persen, atau dengan rata-rata 76,7 persen dalam lima tahun (15,34 persen per tahunnya).
Jika kita gunakan asumsi rata-rata pertumbuhan tersebut dengan menginvestasikan uang katakan hanya Rp200 ribu secara rutin selama lima tahun (enam puluh bulan), maka hasilnya akan tampak sebagai berikut :

Sumber: Bareksa
Berdasarkan kalkulator investasi Bareksa tersebut, uang sisa yang diperoleh dari menghemat kebiasaan latte factor Rp200 ribu per bulan kalau kita investasikan dalam lima tahun mendatang akan menjadi Rp18,13 juta. Menarik bukan?
Dengan uang sebesar itu, banyak hal yang bisa kita lakukan. Contohnya seperti membeli motor baru, mulai membuka usaha kecil-kecilan, berwisata, hingga tambahan biaya menikah.
Sebuah cara yang terlihat sederhana namun bila ditekuni secara disiplin akan sangat bermanfaat bagi keuangan kita, baik dari sisi mengurangi kebiasaan konsumtif yang tidak terlalu perlu, hingga mendapatkan tambahan uang yang cukup besar di masa depan.
Tertarik untuk mencoba mulai investasi di reksadana?
Sebagai informasi, mayoritas reksadana saham di Bareksa bisa dibeli dengan modal Rp100.000 saja. Jadi dengan modal minimal, investor bisa juga menikmati keuntungan maksimal.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,74 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,32 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,13 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.