BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Anda Investor Pemula? Simak Lima Tips Berinvestasi di Reksadana Ini

12 Oktober 2018
Tags:
Anda Investor Pemula? Simak Lima Tips Berinvestasi di Reksadana Ini
Ilustrasi menghitung keuntungan investasi reksa dana, saham, obligasi. (123rf.com)

Sebagai investor harus memahami jenis investasi dan alokasi dana, serta tujuan investasinya

Bareksa.com - Reksadana ialah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar keuangan dengan cara membeli unit penyertaan reksadana.

Definisi lain mengenai pengertian reksadana berdasarkan Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27) berbunyi “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat empat unsur penting didalam investasi reksadana :

Promo Terbaru di Bareksa

1. Kumpulan dana dan pemilik dana.
2. Dilakukan pada instrumen investasi.
3. Investasi yang dikelola oleh manajer investasi.
4. Bentuk investasi jangka pendek, menengah, dan panjang.

Keempat unsur tersebut saling berhubungan dan berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya.

Seperti halnya menabung, investasi atau menanamkan modal pada aset-aset tertentu perlu dimulai sedini mungkin dan tidak harus menunggu penghasilan yang cukup besar atau saat kita berusia matang.

Kita harus belajar menyisihkan dana untuk investasi sejak masih muda meskipun penghasilan yang diterima belum terlalu besar. Sebab, bila kita memulai saat usia muda, kita masih memiliki banyak waktu untuk mengumpulkan uang dan berkembang lebih besar dengan investasi.

Usia 20 hingga 30-an merupakan waktu yang tepat untuk kita mulai melakukan investasi, karena biasanya kita sudah mulai bekerja dan memiliki tujuan yang hendak dicapai dalam hidup.

Contoh tujuan dan alasan investasi seperti menikah, memiliki rumah, atau kendaraan. Karena itu, wajar jika usia ini perlu mulai mengatur keuangannya dengan baik dan mulai berinvestasi.

Mungkin sebagian orang mempertanyakan bagaimana bisa berinvestasi dengan modal kecil? Padahal, sangat mungkin kita berinvestasi dengan modal minim, karena saat ini sudah tersedia instrumen investasi seperti reksadana yang hanya membutuhkan modal awal Rp100 ribu saja.

Dalam berinvestasi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu seluk-beluk investasi yang diinginkan. Kita sebagai investor harus memahami jenis investasi dan alokasi dana.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah memilih jenis investasi yang sesuai dengan usia karena usia mempengaruhi tujuan investasi, alokasi, dan profil risiko masing-masing individu

Tentunya tujuan investasi setiap orang secara umum adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar mungkin dari dana yang disisihkannya guna memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.

Karena itu, sebaiknya perhatikan 5 tips investasi reksadana bagi pemula berikut ini :

1. Kenali Jenis Reksadana

Anda harus mengenali seluk beluk mengenai investasi reksadana. Kumpulkan secara mendetail informasi mengenai kelebihan serta kekurangannya, serta kenali juga bagaimana potensi investasi tersebut di masa yang akan datang.

Sebab jika Anda tidak mengenalnya dengan baik sebagaimana pepatah lama mengatakan “Tak kenal maka tak sayang”. Hasilnya adalah Anda tidak akan mendapatkan informasi secara jelas mengenai apakah reksadana itu.

2. Tentukan Tujuan

Dalam hal ini, mengingat ada beberapa instrumen investasi reksadana, maka sebagai langkah awal untuk mulai terjun di sini adalah dengan mencantumkan tujuan di mana Anda akan menginvestasikan dana yang Anda miliki.

Selain itu, tentukan juga berapa jumlah dana yang akan Anda investasikan, kemudian pilih apakah bentuk investasi ini untuk tujuan jangka panjang atau jangka pendek.

3. Pahami Cara Kerja Reksadana

Hal yang paling harus Anda perhatikan adalah pahami benar bagaimana cara kerja dari investasi reksadana.

Investasi reksadana memiliki keunggulan dengan adanya diversifikasiaset, di mana dana kita akan dipecah ke beberapa instrumen investasi (sesuai jenis reksadananya). Sehingga hal tersebut akan meminimalisir potensi risiko berupa penurunan nilai suatu aset.

4. Tentukan Jangka Waktu

Investasi adalah berbicara soal jangka waktu, karena tidak ada keuntungan yang dihasilkan dalam waktu sekejap mata. Dalam hal ini,rentang waktu investasi reksadana ditentukan oleh jenis reksadana yang anda pilih.

Untuk jangka waktu kurang dari setahun, sebaiknya Anda memilih reksadana pasar uang. Kemudian untuk jangka waktu 1-3 tahun, Anda dapat memilih reksadana pendapatan tetap.

Lalu untuk jangka waktu 3-5 tahun, Anda dapat memilih reksadana campuran. Terakhir, untuk Anda yang menginginkan investasi jangka panjang, yakni lebih dari 5 tahun, Anda dapat memilih reksadana saham.

5. Pastikan Legalitas Reksadana

Tidak semua perusahaan investasi memiliki izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Tidak sedikit perusahaan investasi yang ilegal atau beroperasi tanpa memiliki izin resmi dari OJK.

Karena itu sebagai bentuk upaya pencegahan, maka sebaiknya periksa izin resmi dari perusahaan reksadana yang menawarkan investasi kepada Anda. Jika memang dirasa meragukan maka anda boleh menolaknya.

Sebab, salah satu modus perusahaan investasi ilegal adalah mampu memberikan keuntungan tidak masuk akal dalam waktu yang relatif singkat.

Jika kemudian ia tidak mampu menunjukkan izin resmi perusahaan tersebut, maka dipastikan perusahaan tersebut merupakan investasi abal-abal.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

* * *

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua