Tips Bahagia Ala Jomblo di Tanggal Tua

Bareksa.com- Saat kita belum memiliki pasangan atau biasa disebut jomblo, biasanya kita bebas untuk melakukan hal apapun karena tidak ada yang menjadi halangan.

Jomblo tidak menghabiskan uang untuk pacaran, ataupun tidak memikirkan biaya untuk rumah tangga. Sehingga saat gajian kita sering menghambur-hamburkan uang hanya demi kesenangan sementara bahkan ketika akhir bulan uang telah habis tak tahu kemana.

Menghibur diri bukan tidak diperbolehkan, hanya saja kita harus lebih bisa mengatur keuangan agar dapat selamat hingga akhir bulan. Bahkan, kita masih bisa menyisihkan pendapatan untuk masa depan. Caranya, kita harus menata alur pengeluaran kita sejak menerima gaji, sampai cukup bertemu dengan tanggal gajian lagi.

Pengaturan ini bukan hanya masalah mencukupi kebutuhan bulanan, tapi harus juga bisa mengalokasikan untuk tabungan dan investasi, serta membayar cicilan utang dengan lancar.

Ingat, komposisi pengeluaran bulanan kita idealnya 10 persen tabungan, 30 persen cicilan utang, 40 persen pengeluaran rutin keluarga dan 20 persen pengeluaran pribadi.

Aliran pertama

Begitu kita menerima gaji, langsung sisihkan minimal 10 persen pindahkan ke rekening tabungan lain, atau langsung pindahkan ke rekening investasi. Kalau kita ingin berinvestasi di reksa dana, langsung belikan reksa dana. Jangan menunda melakukannya dari awal bulan. Buat otomatis debet (autodebet) pemindahan dari rekening tabungan kita ke rekening tabungan lain atau rekening investasi.

Investasi memungkinkan uang yang kita simpan bertumbuh, tidak hanya diam saja di rekening atau habis terpotong biaya administrasi. Produk reksa dana pasar uang, sebagai salah satu investasi yang berisiko rendah, bisa menjadi alternatif berinvestasi yang menguntungkan.

Saat ini bank sudah memiliki fasilitas otomatis debet begitu pula kalau kita ingin berinvestasi di reksa dana, sudah ada otomatis debet di bank yang memudahkan kita. Opsi autodebet ini juga sudah tersedia untuk pembelian reksa dana di Bareksa.

Aliran kedua

Inilah waktunya membayar kewajiban kita. Lunasi semua cicilan utang yang jatuh tempo bulan ini. Mulai dari cicilan KPR, kendaraan, tagihan kartu kredit, cicilan KTA, cicilan koperasi, atau apapun namanya. Rasanya lega sekali saat semua tagihan itu terbayar.

Tidak usah menunggu-nunggu tanggal jatuh temponya di pertengahan bulan, bisa-bisa uangnya sudah habis dipakai. Transfer saja langsung ke rekening pembayaran.

Aliran ketiga

Pengeluaran rutin bulanan ada dalam bagian ini. Mulai dari alokasi untuk pengeluaran rutin keluarga, seperti makan, listrik, telpon, bensin, zakat, hingga pengeluaran untuk gaji pembantu. Bayar semua tagihan yang rutin dulu seperti zakat, listrik, air, telpon, langganan koran, gaji pembantu, dan semua pembayaran rutin bulanan lainnya. Lalu, alokasikan untuk makan dan tranportasi.

Banyak yang menggunakan sistem amplop dengan memasukkan dalam amplop konsumsi, transportasi dan lainnya. Ada juga yang membagi menjadi empat amplop, untuk dipakai per minggu selama sebulan ke depan. Atau ada yang menyimpan di tabungan dan diambil sesuai kebutuhan. Pilih saja yang paling sesuai dengan kita.

Aliran keempat

Masih adakah sisa uangnya? Kalau masih ada, inilah bagian untuk pengeluaran pribadi kita. Pergi ke salon, gym, pijit, biaya hang out, nonton. Kalau tidak ada sisanya? Artinya jatah pengeluaran pribadi kita memang tidak ada. Coba perhatikan alokasi cicilan utang, mungkin sudah terlalu banyak pengeluaran di sana. Tapi, jangan ambil tabungan kita untuk pengeluaran rutin ini ya.

Dengan mengatur keuangan, walaupun masih jomblo, kita tetap bisa bersenang-senang hingga akhir bulan. (hm)

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.