FUND BRIEF: IHSG Terkoreksi, Sucorinvest Sharia Fund Justru Tumbuh 2%

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham: Syailendra Midcap Alpha Fund (2,91%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: Sucorinvest Sharia Equity Fund (2,08%)
3) Reksa Dana Campuran: Bahana Dana Infrastruktur (2,18%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: Bahana Dana Infrastruktur (1,22%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: Ganesha Abadi (1,31%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: MNC Dana Syariah (0,48%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: Syailendra Dana Kas (0,56%)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah: Emco Barokah Syariah (0,50%)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi Januari: 0,97%
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan:
> Bank BCA: 0,483% per bulan
> Bank Mandiri: 0,333% per bulan
> Bank BNI: 0,483% per bulan
> Bank BRI: 0,458% per bulan

- IHSG: 0,39%
- Indeks Reksa Dana Saham: -1,91%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: -1,49%
- Indeks Reksa Dana Campuran: 0,05%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah: 0,21%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: 0,73%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah:0,62%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang:0,39%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,26%

Summary

Pada perdagangan saham Selasa kemarin (07 Maret 2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 0,13 persen ke level 5.402,62. Mayoritas indeks sektoral bergerak ke zona merah dengan pelemahan terbesar dipimpin oleh sektor industri dasar sebesar 0,71 persen dan sektor aneka industri sebesar 0,62 persen.

Hal tersebut tentunya turut menahan laju pertumbuhan kinerja reksa dana berbasis saham, seperti reksa dana saham yang mencatatkan return minus 1,91 persen dalam sebulan terakhir. Selain itu, meski tercatat menghasilkan return positif, reksa dana campuran masih cenderung tertekan dengan return 0,05 persen sebulan.

Selanjutnya, reksa dana pendapatan tetap dalam sebulan terakhir ini berhasil membukukan return positif 0,73 persen. Kinerja jenis reksa dana ini turut tertopang harga obligasi yang meningkat seiring dengan penurunan yield (imbal hasil) obligasi tenor 10 tahun sebagai benchmark-nya. Seperti diketahui, obligasi sendiri menjadi aset dasar pengelolaan portofolio jenis reksa dana ini.

Adapun reksa dana pasar uang yang memiliki tingkat risiko paling rendah memperlihatkan return stabil dan cenderung meningkat dalam sebulan. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar yang rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. Sebulan, indeks reksa dana pasar uang menghasilkan return 0,39 persen.

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.