BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Hati-hati Investasi Bodong, Jangan Tertipu Seperti Kevin Aprilio

30 Januari 2017
Tags:
Hati-hati Investasi Bodong, Jangan Tertipu Seperti Kevin Aprilio
Kevin Aprilio, musisi Indonesia yang terkenal dengan band Vierra dan Kevin and The Red Rose.

Awal terjebak pada investasi bodong adalah tergiur hasil investasi yang besar, tanpa berpikir ada risiko di dalamnya.

Bareksa.com – Tawaran keuntungan pasti dalam jangka waktu pendek? Hal tersebut sering menjadi modus investasi bodong yang bisa merayu masyarakat dari berbagai kalangan. Sudah banyak terjadi penipuan terkait penanaman modal ini, bahkan salah satunya adalah figur publik papan atas. Seperti yang teranyar diberitakan pada sejumlah media, musisi kenamaan Indonesia, Addie MS bersama putranya, Kevin Aprilio turut menjadi korban investasi bodong yang melenyapkan uang mereka hingga Rp8,5 miliar.

Menanggapi hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang merupakan lembaga pemerintah pengawas investasi dan jasa keuangan mengumumkan daftar situs web yang patut dicurigai pada tanggal 20 Januari 2017 lalu. Setidaknya terdapat 80 perusahaan yang termasuk dalam Investor Alert Portal (IAP) yang terpantau oleh OJK. Dengan IAP ini, OJK berupaya untuk melindungi masyarakat dari praktik tawaran investasi bodong yang tidak memiliki legalitas jelas dan merugikan. Untuk melihat daftar perusahaan tersebut dapat klik tautan berikut.

Minimnya pengetahuan tentang investasi dan tergiur dengan tawaran imbal hasil tinggi, terkadang menjadi penyebab mudahnya masyarakat terjebak pada investasi bodong ini. Tejasari Assad, salah satu Financial Planner Tatadana Consulting menjelaskan bahwa masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu dengan jelas mengenai macam-macam investasi, bagaimana cara berinvestasi, perusahaan investasi, serta risikonya sebelum berinvestasi. (Baca Juga: Masyarakat Kembali Ditipu Investasi Bodong; Bagaimana Cara Dapat Investasi Aman?)

Promo Terbaru di Bareksa

***

Mengetahui risiko adalah hal cukup penting bagi investor. Sebab, selain potensi keuntungan (return) yang akan diterima, kita juga harus siap dengan risiko dari investasi. Hakikatnya, semakin tinggi harapan keuntungan yang diinginkan maka akan semakin besar risiko yang harus ditanggung (high risk high return).

Hal ini juga berlaku pada produk investasi reksa dana. Dari empat jenis reksa dana yang ada, reksa dana saham memiliki potensi return atau keuntungan yang tertinggi dalam jangka panjang, tetapi risikonya pun sebanding. Indeks reksa dana saham tercatat menghasilkan return 135,17 persen selama 10 tahun terakhir atau rata-rata 13,52 persen per tahun.

Grafik: Pergerakan Return Indeks Reksa Dana, Periode 10 Tahun Terakhir

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Seperti terlihat pada grafik di atas, return reksa dana terus mengalami tren yang menanjak. Meski begitu, pada tahun 2009, penurunan terdalam terjadi pada reksa dana saham ketika terjadi krisis ekonomi. Seperti diketahui, saham yang menjadi komposisi utama pembentukan portofolio (isi keranjang) reksa dana saham merupakan instrumen keuangan yang pergerakannya sangat sensitif terhadap keadaan ekonomi global maupun domestik.

Penurunan nilai aset keuangan inilah yang menjadi salah satu risiko apabila kita berinvestasi pada aset keuangan seperti reksa dana. Dalam berinvestasi, setiap risiko memang tidak dapat dihilangkan secara total. Namun, risiko ini bisa diminimalisir dengan cara memahami setiap jenis karakteristik investasi sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing.

Bagi masyarakat awam, ada jenis produk reksa dana pasar uang yang cocok menjadi salah satu alternatif investasi resmi. Produk ini berisi deposito dan obligasi yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu setahun. Karena asetnya merupakan instrumen dengan pergerakan stabil, maka risikonya pun kecil. Di sisi lain, imbal hasil yang berpotensi diberikan produk reksa dana pasar uang tidak sebesar reksa dana saham karena sesuai dengan prinsipnya low risk low return. (hm)

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua