FUND BRIEF:Lampaui IHSG, Sucorinvest Sharia Fund Cetak Untung 5% Sebulan

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham: Sucorinvest Maxi Fund (3,03%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: Sucorinvest Sharia Equity Fund (5,38%)
3) Reksa Dana Campuran: Sucorinvest Flexi Fund (6,74%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: TRIM Syariah Berimbang (1,51%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: MNC Dana Likuid (0,60%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: MNC Dana Syariah (0,65%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: Sucorinvest Money Market Fund (0,81%)
7) Reksa Dana Pasar Uang Syariah: Bahana Likuid Syariah (0,43%)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi September: 0,22%
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan:
> Bank BCA: 0,416% per bulan
> Bank Mandiri: 0,483% per bulan
> Bank BNI: 0,483% per bulan
> Bank BRI: 0,483% per bulan

- IHSG: 2,39%
- Indeks Reksa Dana Saham: 0,44%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: 2,63%
- Indeks Reksa Dana Campuran: 0,27%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah: 1,60%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: 0,04%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: -0,26%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang: 0,32%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,15%

Summary

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan pelemahan seiring dengan depresiasi rupiah terhadap dolar dari Rp13.010 per dolar menjadi Rp13.065 per dolar. IHSG mencatatkan penurunan sebanyak 24,21 poin atau 0,45 persen ke level 5.340,4 pada penutupan perdagangan Kamis 13 Oktober 2016. Hampir seluruh indeks sektoral bergerak melemah, dengan penurunan terbesar pada sektor perdagangan dan aneka industri yakni sebesar 1,27 persen dan 1,11 persen.

Meskipun IHSG kemarin bergerak melemah, kinerja indeks reksa dana berbasis saham meningkat dalam sebulan terakhir. Indeks reksa dana saham dan campuran tercatat menghasilkan return positif 0,44 persen dan 2,36 persen setelah sempat membukukan return minus dalam sebulan terakhir ini.

Pada pasar obligasi, harga obligasi cenderung menguat yang ditandai dengan penurunan yield obligasi tenor 10 tahun yang merupakan benchmark menjadi 7,03 persen dari sebelumnya 7,06 persen. Hal ini rupanya tidak lantas membuat kinerja reksa dana pendapatan tetap yang memiliki aset mayoritas berupa obligasi ikut naik signifikan. Meski begitu, indeks reksa dana pendapatan tetap tercatat menghasikan return yang positif yakni 0,04 persen dalam sebulan terakhir.

Sementara itu, pergerakan reksa dana pasar uang relatif masih stabil dan cenderung meningkat. Indeks reksa dana pasar uang dalam sebulan tercatat menghasilkan return 0,32 persen. Reksa dana pasar uang merupakan instrumen investasi berisiko paling rendah di antara jenis reksa dana lainnya. Hal ini dikarenakan mayoritas aset pada portofolio reksa dana ini berupa deposito dan surat utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun yang fluktuasinya rendah di pasar.

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.