Suku Bunga Acuan dan Deposito Turun, Reksa Dana Pasar Uang Jadi Pilihan
Dana repatriasi yang masuk akan menambah likuiditas keuangan yang dapat membuat produk pasar modal menjadi menarik.
Dana repatriasi yang masuk akan menambah likuiditas keuangan yang dapat membuat produk pasar modal menjadi menarik.
Bareksa.com – Masuknya aliran dana hasil repatriasi tax amnesty berpotensi menurunkan suku bunga acuan (BI rate). Pasalnya dengan aliran dana repatriasi yang masuk ini, akan menambah likuiditas pasar keuangan. Sehingga dalam hal ini Bank Indonesia (BI) dapat menyesuaikan tingkat suku bunga dengan keadaan pasar untuk menstabilkan sektor moneter.
Suku bunga yang berpotensi menurun ini dapat menggerakkan sektor riil atau dunia usaha untuk melakukan pengembangan bisnis (ekspansi) melalui pendanaan yang berasal dari pinjaman dengan bunga kredit yang rendah. Pendapatan perusahaan yang meningkat akibat adanya ekspansi ini dapat memberikan kontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Pada situasi suku bunga yang rendah dan keadaan ekonomi yang stabil seperti ini, tentunya juga akan menarik minat masyarakat dalam melakukan investasi pada produk pasar modal. Penurunan suku bunga kredit juga seiring dengan penurunan bunga deposito perbankan sehingga dalam hal ini masyarakat mencari alternatif pilihan investasi lain yang berpotensi menghasilkan keuntungan yang tinggi, yakni pada produk pasar modal.
Dalam berinvestasi pada produk pasar modal, masyarakat perlu mengetahui risiko dan keuntungan dari setiap jenis produk pasar modal. Semakin tinggi risiko sebuah produk maka return (keuntungan) yang diharapkan pun akan semakin besar (high risk high return).
Bagi investor yang khawatir dengan adanya penurunan aset apabila menempatkan uang pada produk pasar modal, terdapat pilihan alternatif yang relatif aman seperti deposito khususnya pada produk reksa dana yakni reksa dana pasar uang.
Reksa dana pasar uang merupakan salah satu jenis reksa pada yang menempatkan dana kelolaan yang dikelola oleh Manajer Investasi ke dalam deposito dan obligasi dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Potensi return yang dihasilkan reksa dana pasar uang ini bisa melebihi inflasi dan bahkan BI rate. Saat ini inflasi tahunan tercatat sebesar 3,41 persen dan BI rate berada di level 6,5 persen per tahun.
Pada Marketplace Investasi Bareksa, terdapat sejumlah produk reksa dana pasar uang yang tercatat mampu menghasilkan return (keuntungan) di atas inflasi tahunan dan suku bunga BI rate dalam setahun terakhir, yaitu sebagai berikut:
Tabel: Daftar reksa dana pasar uang yang diperdagangkan Marketplace Investasi Bareksa dengan return dalam satu tahun terakhir

Sumber: Bareksa.com
Pada tabel diatas, salah satu reksa dana pasar yang memiliki kinerja terbaik adalah Syailendra Dana Kas kelolaan PT Syailendra yang menghasilkan return 7,70 persen dalam setahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet, reksa dana ini menempatkan mayoritas asetnya pada deposito dengan porsi sebesar 71 persen, pada obligasi jangka pendek 28 persen, dan kas sebesar 1 persen.
Grafik Pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana Pasar Uang Syailendra Dana Kas
Sumber: Bareksa.com
Mayoritas aset dalam portofolio reksa dana pasar uang memang banyak ditempatkan pada deposito, namun return yang dihasilkan bisa lebih tinggi karena manajer investasi sebagai pengelola reksa dana pasar uang biasanya menempatkan dana dalam jumlah besar sehingga bank memberikan tingkat suku bunga yang jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat suku bunga yang diberikan individu yang langsung menempatkan dananya langsung ke produk deposito. Sehingga hal ini menyebabkan pertumbuhan aset reksa dana pasar uang stabil dengan potensi return yang menarik.
(baca juga: Kenapa Reksa Dana Pasar Uang Aman dan Bisa Lebih Untung dari Deposito)
* * *
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,74 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,32 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,13 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.