FUND BRIEF: Sebulan, Return Reksa Dana Campuran Pratama Syariah Capai 6,57%

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham: Dana Pratama Ekuitas (5,79%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: Pratama Syariah (7,84%)
3) Reksa Dana Campuran: Philip Rupiah Balanced Fund (5,47%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: Pratama Syariah Imbang (6,57%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: Mega Asset Mantap Plus (0,76%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: MNC Dana Syariah (0,60%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: Syailendra Dana Kas (0,62%)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi Mei: 0,24%
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan:
> Bank BCA: 0,396% per bulan
> Bank Mandiri: 0,354% per bulan
> Bank BNI: 0,354% per bulan
> Bank BRI: 0,354% per bulan

- IHSG: 2,24%
- Indeks Reksa Dana Saham: 2,95%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: 4,14%
- Indeks Reksa Dana Campuran: 1,82%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah: 2,97%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: 0,43%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: 0,38%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang: 0,41%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,33%

Summary

Perdagangan pasar saham pada akhir pekan kemarin, Jumat 10 Juni 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami sentimen positif. IHSG meningkat 0,43 persen ke level 4.835,14,05. Mayoritas indeks sektoral bergerak ke zona hijau dengan penguatan terbesar dipimpin oleh sektor properti dan aneka dasar. Kedua sektor ini mencatat penurunan cukup signifikan masing-masing 2,21 persen dan 1,79 persen pada perdagangan Jumat lalu.

Penguatan IHSG ini, turut menunjang kinerja reksa dana berbasis saham seperti reksa dana saham dan campuran berada di area positif periode sebulan terakhir. Dimana sebagian besar aset pada portofolio kedua jenis reksa dana ini adalah instrumen saham. Indeks reksa dana saham dan campuran menunjukkan return yang positif sebesar 2,95 persen dan 1,82 persen dalam sebulan terakhir.

Sementara itu, pasar obligasi cenderung menguat dengan yield (imbal hasil) obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang menjadi benchmark mengalami penurunan menjadi 7,60 persen dari sebelumnya berada di level 7,62 persen. Pergerakan yield obligasi ini berbanding terbalik dengan harga obligasi. Jika yield obligasi menurun, harga obligasi cenderung mengalami kenaikan.

Meski begitu, ternyata kinerja reksa dana pendapatan tetap bergerak cukup tertekan dalam sebulan terakhir. Jenis reksa dana ini memiliki mayoritas aset portofolio berupa obligasi. Indeks reksa dana pendapatan tetap tercatat menghasilkan return negatif 0,40 persen dalam sebulan terakhir.

Adapun reksa dana pasar uang membukukan imbal hasil yang stabil dan cenderung meningkat dalam sebulan. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang cenderung memiliki risiko dan fluktuasi pasar yang rendah. Sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang menghasilkan return 0,33 persen.

* * *

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.