FUND FLASH: IHSG Rebound, Return Bulanan Reksadana Kembali Menghijau

Bareksa.com - Berikut reksa dana dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

Reksa Dana Saham : PNM Saham Agresif (3,47%)

Reksa Dana Saham Syariah : SAM Sharia Equity Fund (3,96%)

Reksa Dana Campuran : Minna Padi Keraton II (8,49%)

Reksa Dana Campuran Syariah : Simas Syariah Berkembang (5,28%)

Reksa Dana Pendapatan Tetap : MRS Bond Kresna (7,02%)

Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : BNI-AM Dana Syariah (0,59%)

Reksa Dana Pasar Uang : Simas Liquid Fund (4,39%)

Reksa Dana Pasar Uang Syariah : BNIAM Dana Lancar Syariah (0,55%)

Benchmark Reksa Dana

Inflasi September (0,05%)

Bunga Deposito Oktober Setelah Dikurangi Pajak (0,40%)

IHSG (-1,62%)

Indeks Reksa Dana Saham (-1,26%)

Indeks Reksa Dana Saham Syariah (-0,50%)

Indeks Reksa Dana Campuran (-0,88%)

Indeks Reksa Dana Campuran Syariah (-0,77%)

Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap (-0,19%)

Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah (-0,44%)

Indeks Reksa Dana Pasar Uang (0,20%)

Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah (0,40%)

Berita Terkait Investasi

Berikut sejumlah berita terkait investasi yang dirangkum dari surat kabar nasional:

Pasar SUN Membaik

Sejak awal tahun, pasar surat utang negara (SUN) terus tertekan. Inflasi yang terjaga dan prediksi membaiknya pertumbuhan ekonomi memacu harga SUN di penghujung tahun ini. Kemarin, rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price tercatat naik 1,59 persen menjadi 102,99. Indeks ini merosot 6,61 persen sejak awal tahun.

Direktur IBPA Wahyu Trenggono optimistis pasar SUN dalam negeri akan membaik di akhir tahun 2015. Investor asing yang umumnya berinvestasi jangka panjang akan tertarik pada tawaran yield Indonesia. Hingga akhir September kemarin, investor asing masing mencatatkan pembelian bersih Rp63,11 triliun pada pasar SUN. Namun investor tetap harus mencermati langkah pemerintah AS dan China yang juga berpengaruh pada pergerakan SUN.

ORI012

Sejumlah bank kebanjiran permintaan obligasi negara ritel (ORI) seri 012 dan meminta tambahan jatah penjualan surat utang berkupon 9 persen tersebut. Salah satu penyebab tingginya minat masyarakat adalah besarnya yang dinilai cukup menarik.

Seiring dengan besarnya minat masyarakat, pemerintah juga berencana menaikkan target penjualan ORI012. Namun belum diketahui besarnya upsized yang akan ditetapkan pemerintah. Target penjualan ORI012 sebelumnya adalah Rp20 triliun, dan hingga pekan lalu pemerintah telah menerima permintaan senilai Rp21,76 triliun.