Reksa Dana Beta Tinggi Ini Hasilkan 25 Persen Dalam Setahun

Bareksa.com - Reksa dana saham beta tinggi dapat menjadi pilihan bagi anda yang menyukai volatilitas dalam berinvestasi. Ketika indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat, maka reksa dana jenis ini menawarkan retun lebih tinggi. Tetapi begitu juga sebaliknya, ketika IHSG jatuh, maka reksa dana jenis ini cenderung jatuh lebih dalam.

Beta merupakan ukuran volatilitas atau resiko sistematis dari suatu saham atau portofolio dibandingkan dengan volatilitas pasar secara keseluruhan, dalam hal ini kita menggunakan IHSG.

Nilai beta lebih dari satu mengindikasikan bahwa nilai reksa dana tersebut bergerak dengan volatilitas yang lebih tinggi dari IHSG. Sementara beta kurang dari satu mengindikasikan nilai reksa dana tersebut memiliki volatilitas lebih rendah daripada IHSG. Jadi, bagi anda yang menyukai volatilitas dan mengharapkan return tinggi dapat memilih reksa dana dengan beta tinggi.

Berikut ini daftar reksa dana beta tinggi yang memiliki return tertinggi dalam jangka waktu satu tahun terakhir:

Tabel: Reksa Dana Saham Beta Tinggi dengan Return Tertinggi

Pratama Equity mencetak return tertinggi sebesar 25 persen dibanding IHSG yang hanya tumbuh 15,23 persen dalam satu tahun terakhir.

Berdasarkan fund fact sheet per Febuari 2015, reksa dana ini mengalokasikan aset tertinggi pada saham sektor perbankan 29,51 persen, properti 22,33 persen, barang konsumsi 18,41 persen, dan 29,75 persen di sektor lainnya. Melihat dari pergerakan nilai NAB, tingginya return reksa dana ini terbantu pada alokasi aset pada sektor properti dan perbankan.

Grafik: Pergerakan Return Reksa Dana Pratama Equity

Pada periode November sampai dengan Desember 2014, return Pratama Equity terkerek naiknya indeks saham properti dan perbankan. Namun sejak Maret 2015 return reksa dana ini cukup tertekan terkena imbas dari penurunan saham properti.

Lima saham alokasi tertinggi pada reksa dana ini adalah Astra International (ASII), Bank Negara Indonesi (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bumi Serpong Damai (BSDE), dan Indofood Sukses Makmur (INDF).

Sebaliknya, beberapa reksa dana saham beta tinggi ternyata menghasilkan return lebih rendah dari IHSG. Berikut ini 10 reksa dana beta tinggi dengan return terendah:

Tabel: Reksa Dana Saham Beta Tinggi dengan Return Terendah

Danareksa Mawar Fokus 10 dengan bata 1,2 memiliki pergerakan yang tidak begitu jauh berbeda dari IHSG. Namun di bulan maret tahun 2015, kinerja reksa dana ini mengalami tekanan seperti yang terjadi pada indeks saham properti.

Dalam fund fact sheet per Maret 2015 tercatat alokasi saham pada saham properti sebesar 22,81 persen atau lebih tinggi dari sektor lainnya yaitu Keuangan 13,28 persen, transportasi 13,04 persen dan 50,87 persen di sektor lainnya.

Grafik: Pergerakan Return Reksa Dana Danareksa Mawar Fokus 10

Demikian juga dengan Syailendra Equity Opportunity Fund yang memiliki beta 1,19. Pergerakan reksa dana di bulan maret ikut turun seiring jatuhnya indeks saham properti, walaupun secara umum pergerakan imbal hasilnya dari waktu ke waktu masih membentuk trend naik. Dalam fund fact sheet per Febuari 2015, Syailendra alokasikan 32 persen pada sektor perbankan, 19 persen pada sektor properti, 19 persen pada sektor konsumer, dan 67 persen pada sektor lainnya. (qs)

Grafik: Pergerakan Return Syailendra Equity Opportunity Fund