IHSG Cetak Rekor Tertinggi, Return Reksa Dana Saham Melesat 2,44%

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. IHSG menguat 0,73 persen ke 5.523,29, mengalahkan rekor sebelumnya di 5.518,68 pada tanggal 31 Maret 2015.

Hampir seluruh indeks sektoral pada Bursa Efek Indonesia mencatatkan return positif. Hal tersebut mempengaruhi kinerja reksa dana, terutama reksa dana saham. Perkasanya IHSG kemarin membuat hampir semua reksa dana mencatatkan return positif sebesar 1,07 persen, lebih tinggi dibandingkan return IHSG.

Berdasarkan data Bareksa, reksa dana yang mencatatkan return tertinggi kemarin adalah Millenium Equity. Reksa dana yang dikelola oleh PT Millenium Danatama Indonesia ini menghasilkan return 2,44 persen dalam sehari, lebih tinggi dibanding IHSG dan indeks reksa dana saham.

Reksa dana saham yang dikelola PT Mandiri Manajemen Investasi mayoritas masuk dalam 10 reksa dana yang menghasilkan return tertinggi, yakni Mandiri Dynamic Equity dan Mandiri Investa Ekuitas Dinamis yang keduanya menghasilkan return 1,81 persen, serta Mandiri Asa Sejahtera dengan return 1,67 persen.

Tabel: 10 Reksa Dana yang Memiliki Return Tertinggi dalam 1 Hari

Sumber: Bareksa.com

Reksa dana Mandiri Dynamic Equity dalam fund fact sheetnya menunjukkan mayoritas portofolio dialokasikan pada saham properti serta perdagangan dan jasa. Reksa dana yang termasuk dalam 10 reksa dana yang memiliki return tertinggi, yakni Simas Syariah Unggulan juga mengalokasikan mayoritas portofolio pada saham properti.

Kemarin, indeks saham properti menguat paling tinggi dibandingkan dengan indeks sektoral lainnya yakni sebesar 3,14 persen. Melonjaknya saham properti mendorong kinerja reksa dana saham yang memiliki saham sektor tersebut dalam kepemilikan terbesar pada portofolionya mencatatkan kinerja positif.

Tabel: 10 Reksa Dana yang Memiliki Return Terendah dalam 1 Hari

Sumber: Bareksa.com

Sementara itu, reksa dana yang memiliki return terendah adalah Archipelago Equity Growth. Reksa dana yang dikelola oleh PT Archipelago Asset Management tersebut mencatatkan return minus 0,02 persen. Reksa dana Lautandhana Growth Fund juga mencatatkan return negatif, yaitu minus 0,01 persen. Kedua reksa dana ini mencatatkan return negatif dikala hampir semua reksa dana mencatatkan return positif.

Dalam fund fact sheet reksa dana OSO Sustainability Fund - salah satu reksa dana yang menghasilkan return terendah - terdapat saham sektor aneka industri yang ternyata kemarin mengalami penurunan 0,58 persen dikala penguatan mayoritas indeks sektoral.

Salah satu saham yang terdapat dalam kepemilikan terbesar reksa dana tersebut adalah PT Astra Internasional Tbk (ASII). Kemarin ASII menjadi salah satu penahan laju IHSG terbesar dimana harga sahamnya turun 0,6 persen. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang menahan return reksa dana tersebut untuk mencatatkan return lebih tinggi.(al)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.