Tiga Faktor Ini akan Jadi Sentimen Pasar Saham pada Pekan Pertama 2019
Pelaku pasar patut mencermati sejumlah sentimen, baik domestik maupun eksternal

Pelaku pasar patut mencermati sejumlah sentimen, baik domestik maupun eksternal
Bareksa.com - Tahun 2018 telah berlalu dan terbukti menjadi periode yang cukup berat bagi pasar saham domestik, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi 2,54 persen sepanjang tahun lalu.
Memasuki tahun baru, ada harapan baru untuk IHSG. Pada hari ini, Rabu 2 Januari 2019 perdagangan hari pertama di tahun 2019 secara resmi dimulai. Untuk menghadapinya, pelaku pasar patut mencermati sejumlah sentimen, baik domestik maupun eksternal yang berpotensi mempengaruhi jalannya perdagangan di pasar saham Tanah Air.
1. Angka Inflasi Indonesia
Promo Terbaru di Bareksa
Dari dalam negeri, hari ini pada pukul 11:00 WIB, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan akan merilis angka inflasi Indonesia periode Desember 2018. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan laju inflasi tahunan (year on year/YoY) pada Desember 2018 sebesar 2,98 persen.
Kuat-lemahnya angka inflasi bulan Desember akan memberikan petunjuk mengenai kondisi daya beli masyarakat Indonesia pada saat musim liburan kemarin. Jika inflasi tercatat lebih tinggi dari ekspektasi, saham-saham yang berkaitan dengan konsumsi masyarakat bisa menjadi buruan pelaku pasar.
2. Perkembangan Perang Dagang AS - China
Dari luar negeri, pada pekan ini pelaku pasar perlu memantau serius perkembangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Belum lama ini, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara panjang melalui sambungan telepon dengan Presiden China Xi Jinping. Hasil dari pembicaraan tersebut, menurut Trump sangat positif.

Sumber: Twitter
"Proses kesepakatan dengan China berjalan dengan sangat baik. Jika berhasil, maka (kesepakatan) itu akan sangat komprehensif, mencakup seluruh aspek yang selama ini menjadi pertentangan. Kemajuan besar telah dibuat!" cuit Trump melalui akun Twitter resminya,
Xi pun memberi sinyal positif hubungan dengan AS. Mengutip kantor berita Xinhua, Xi berharap kesepakatan dengan AS segera diteken.
"Saya berharap kedua delegasi bertemu, bekerja keras, untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan dunia sesegera mungkin," tegas Xi.
3. Data Manufacturing PMI dan Tenaga Kerja AS
Dari AS, Pada hari Kamis (3/1/2019) waktu setempat, data Manufacturing PMI AS versi ISM periode Desember 2018 akan diumumkan. Rilis data tersebut akan memberikan petunjuk lebih lanjut kepada pelaku pasar terkait seberapa signifikan dampak perang dagang dengan China yang sudah memukul perekonomian Negeri Adidaya.
Sejauh ini, AS telah mengenakan bea masuk baru terhadap produk impor asal China senilai US$250 miliar, sementara China mengincar US$110 miliar produk asal AS.
Selain itu, pada hari Jumat (4/1/2019) waktu setempat, ada serangkaian data tenaga kerja yang akan dirilis di AS, yakni penciptaan lapangan kerja sektor non-pertanian (non farm payroll) periode Desember 2018, kemudian tingkat pengangguran periode Desember 2018, dan pertumbuhan tingkat upah rata-rata periode Desember 2018.
Sebagai informasi, data tenaga kerja merupakan satu dari dua indikator penting yang dijadikan dasar pengambilan keputusan terkait suku bunga acuan oleh bank sentral AS (The Fed), selain data inflasi.
Karena itu, kuat-lemahnya data tenaga kerja yang akan dirilis menjelang akhir pekan ini akan mempengaruhi arah kebijakan bank sentral ke depannya.
(KA01/AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,74 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,32 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,13 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.