BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Rupiah Melemah, Empat Sektor Saham Ini Anjlok Lebih Dalam dari Penurunan IHSG

Bareksa28 Juni 2018
Tags:
Rupiah Melemah, Empat Sektor Saham Ini Anjlok Lebih Dalam dari Penurunan IHSG
Pengunjung menunjukan lembaran uang Rupiah dan dollar Amerika Serikat di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta (7/1/2015) (Antara Foto/Zabur Karuru)

Sektor keuangan anjlok 7,8 persen yang paling mendorong turunnya IHSG hingga 4,62 persen.

Bareksa.com - Sebulan terakhir sektor - sektor yang sensitif dengan nilai tukar rupiah terperosok lebih dalam dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Pertama, sektor keuangan anjlok 7,8 persen yang paling mendorong turunnya IHSG hingga 4,62 persen.

Tingginya fluktuasi nilai tukar rupiah dalam sebulan terakhir ini mendorong kekhawatiran meningkatnya rasio kredit bermasalah tidak hanya pada industri perbankan tetapi juga pada industri pembiayaan seperti leasing.

Promo Terbaru di Bareksa

Kenaikan risiko di sektor keuangan membuat investor banyak melakukan penjualan terutama investor asing.

Pergerakan per Sektor Saham Sebulan Terakhir per 27 Juni 2018

Illustration
Sumber: Bareksa.com

Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah juga mempengaruhi sejumlah sektor saham lainnya.

kedua, pada sektor aneka industri terjadi pelemahan 6,89 persen dalam sebulan terakhir.

Pelemahan ini disebabkan bahan baku sejumlah emiten di sektor ini harus dibeli dengan mata uang asing, seperti pada industri otomotif.

Sehingga pelemahan nilai tukar rupiah akan berdampak pada harga jual kendaraan.

Ketiga, emiten yang memiliki utang dolar AS tetapi penerimaan pendapatan dalam rupiah juga terbebani dengan pelemahan rupiah.

Sehingga emiten memiliki eksposure utang dolar AS berdampak terhadap kerugian selisih kurs. Hal ini biasanya terjadi pada emiten properti yang juga sektor saham properti ikut melemah 5,5 persen.

Keempat, saham sektor konsumsi juga merosot 5,06 persen. Beberapa perusahan pada industri barang konsumsi mengandalkan impor dalam memenuhi kebutuhan produksi. Investor khawatir akan terjadi kenaikan biaya produksi di saat volatilitas rupiah meningkat.

Dan dalam sebulan terakhir, nilai tukar rupiah telah melemah 1,46 persen dibanding dolar Amerika Serikat. Per 28 Juni 2018 posisi rupiah masih Rp14.271 per dolar AS

Kurs Rupiah Terhadap Dolar AS
Illustration
Sumber: Bareksa.com

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.773,76

Up0,54%
Up3,36%
Up0,03%
Up6,73%
Up17,30%
Up44,83%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.325,17

Up0,88%
Up4,09%
Up0,03%
Up5,78%
Up18,69%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,53

Down- 0,32%
Up2,73%
Up0,01%
Up3,85%
Up18,24%
Up46,77%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.046,42

Up0,71%
Up2,82%
Up0,02%
Up3,06%
Down- 1,49%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.037,25

Up0,52%
Up3,63%
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua