BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Tidak Stabilnya Politik Tekan Rupiah; BI Lakukan Intervensi Tahan Pelemahan

Bareksa30 September 2014
Tags:
Tidak Stabilnya Politik Tekan Rupiah; BI Lakukan Intervensi Tahan Pelemahan
Nilai tukar rupiah terhadap dolar (Bisnis)

Intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar valuta asing makin intensif

Bareksa.com - Tidak stabilnya situasi politik dapat menahan nilai tukar rupiah di atas level Rp12.000 per dolar Amerika, menurut Rangga Cipta, ekonom PT Samuel Sekuritas kepada Bareksa.com, sehingga memicu intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar valuta asing yang makin intensif.

Kemarin, misalnya dari trading harian sempat menyentuh level terendah di Rp12.197 per dolar Amerika namun, rupiah ditutup di level Rp12.120 per dolar Amerika. Sehingga, ada kemungkinan BI masuk ke pasar.

"Hari ini intervensi di pasar valas juga masih akan berlangsung," kata Rangga.

Promo Terbaru di Bareksa

Hingga siang ini, nilai tukar rupiah masih bertahan pada level Rp12.161 per dolar Amerika berdasar data Bareksa

Sejumlah isu yang menjadi sorotan pelaku pasar antara lain ditolaknya permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang diajukan PDIP. Dengan demikian, UU MD3 telah sah dan berkekuatan hukum tetap.

Selain itu, UU anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun anggaran 2015 telah disetujui tanpa memasukkan sejumlah program pemerintah baru.

Lebih lanjut tekanan dari penguatan dolar Amerika mulai mereda, tambah Rangga. Walaupun data AS masih diumumkan membaik dan data Zona Euro juga masih memburuk, namun dolar index berhenti menguat untuk turun ke 85.59 hingga dini hari tadi.

Komentar petinggi bank sentral AS, the Fed yang sebelumnya pro kenaikan suku bunga lebih dini, sekarang mulai beralih ke kekhawatiran dampak kuatnya dolar ke inflasi AS. Sehingga, bisa berbalik menekan daya beli konsumen.

Analis dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada menambahkan tekanan eksternal saat ini lebih berasal dari melemahnya Yuan akibat kerusuhan Hong Kong. Terdepresiasinya laju Yuan memberikan kesempatan bagi dolar AS untuk bergerak menguat.

"Belum adanya katalis positif membuat laju rupiah gagal menguat. Namun, diharapkan pelemahan yang ada dapat terbatas untuk mencegah rupiah tidak anjlok lebih dalam," kata Reza kepada Bareksa.com.

Reza memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia rupiah atas dolar AS hari ini akan diperdagangkan dikisaran Rp 12.132 hingga Rp 12.100 per dolar Amerika

Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup di level terendah dalam tujuh bulan terakhir. Di pasar spot, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika turun 1 persen dibandingkan akhir pekan lalu menjadi Rp12.169 per dolar Amerika. Kurs tengah di BI rupiah turun 0,94 persen menjadi Rp12.120 per dolar Amerika. (NP)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.772,8

Up0,71%
Up3,36%
Up0,03%
Up6,91%
Up17,22%
Up44,84%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.319,73

Up0,39%
Up3,93%
Up0,03%
Up5,51%
Up18,29%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.751,39

Down- 0,78%
Up2,70%
Up0,01%
Up3,88%
Up18,31%
Up46,73%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.040,91

Up0,22%
Up2,28%
Up0,02%
Up2,79%
Down- 2,07%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.036,7

Up0,64%
Up3,62%
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua