Pasca Menguat Signifikan Pekan Lalu, Bagaimana Prospek IHSG Pekan Ini?
IHSG ditutup menguat signifikan 4,38 persen di level 5.944,074 dalam periode 9 - 13 Juli 2018

IHSG ditutup menguat signifikan 4,38 persen di level 5.944,074 dalam periode 9 - 13 Juli 2018
Bareksa.com - Setelah mengalami tekanan dengan turun 1,8 persen pada pekan pertama bulan Juli, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada pekan kedua dengan ditutup menguat signifikan 4,38 persen di level 5.944,074 dalam periode 9 - 13 Juli 2018.
Secara sektoral, seluruh sektor saham kompak mencatatkan penguatan selama sepekan kemarin, dengan kenaikan terbesar dipimpin aneka industri (7,34 persen), industri dasar (6,83 persen), dan pertambangan (5,12 persen).
Di sisi lain,hal yang sudah jarang terjadi tahun ini yakni investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net foreign buy) dalam sepekan kemarin senilai Rp678,39 miliar. Namun jika diakumulasikan sejak awal tahun, investor asing masih membukukan net sell senilai Rp50,07 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Adapun saham-saham yang paling banyak diborong oleh investor asing dalam sepekan kemarin antara lain saham TLKM (Rp664,9 miliar), BBCA (Rp561,69 miliar), INKP (Rp313,17 miliar), PTBA (Rp179,18 miliar), dan ASII (Rp121,42 miliar).
Sentimen Positif
Sejumlah sentimen dari domestik memang mampu memberikan dorongan positif bagi pergerakan IHSG pada pekan kemarin.
Pertama, di awal pekan kemarin, Bank Indonesia (BI) memperkirakan neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2018 akan mencatatkan surplus senilai US$900 juta. Jika hal ini terwujud, maka tren defisit yang terjadi dalam dua bulan sebelumnya akan terputus.
Penyataan itu menjadi sentimen positif bagi rupiah, yang pada akhirnya mampu menjadi motor bagi IHSG. Surplus neraca perdagangan akan membawa persepsi bahwa aliran devisa ke Indonesia tetap terjaga sehingga mampu menopang penguatan mata uang Garuda.
Kedua, BI melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Juni 2018 berada di level 128,1. Angka itu naik dibandingkan bulan sebelumnya 125,1. Sebagai catatan, nilai IKK bulan Juni merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
Kenaikan IKK didorong oleh seluruh komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi saat Ini (IKE) yang naik menjadi 120,8 dari sebelumnya 116,1. Sementara itu, Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) naik menjadi 135,4 dari sebelumnya 134,1.
Ketiga, masih mengenai sentimen perbaikan konsumsi masyarakat, BI mencatat indeks Penjualan Riil (IPR) tumbuh hingga 8,3 persen secara tahunan (YoY), jauh mengungguli capaian periode yang sama tahun sebelumnya 4,3 persen YoY.
Lebih lanjut, angka sementara untuk pertumbuhan Juni 2018 diperkirakan 6,8 persen YoY, mengungguli capaian periode Juni 2017 yang sebesar 6,3 persen YoY.
Kenaikan IKK dan IPR memberi harapan bahwa konsumsi masyarakat Indonesia akan terus membaik. Sebelumnya, perbaikan konsumsi masyarakat ditunjukkan oleh derasnya impor barang konsumsi periode Mei dan inflasi bulan lalu yang lebih tinggi dari ekspektasi.
Analisis Teknikal IHSG

Sumber : Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan IHSG selama sepekan kemarin terlihat sangat positif sejak awal pekan di mana selama lima hari beruntun IHSG mencatatatkan kenaikan.
Secara volume perdaganan terlihat lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya menandakan adanya aksi akumulasi beli cukup besar yang mendorong IHSG bergerak positif.
Selain itu, garis MA 5 terlihat sudah terjadi golden cross dengan MA 20 mengindikasikan adanya potensi uptrend jangka pendek.
Selain itu, indikator relative strength index (RSI) juga terpantau masih menunjukkan pergerakan positif yang mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan potensi terdekat menguji resisten pada level 6.116.
(AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.