BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Rebound di Akhir April, Bagaimana Potensi IHSG Hari Ini?

02 Mei 2018
Tags:
Rebound di Akhir April, Bagaimana Potensi IHSG Hari Ini?
Seorang karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/3). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Pada perdagangan Senin 30 April 2018, IHSG ditutup menguat 1,27 persen di level 5.994,60.

Bareksa.com - Menutup perdagangan hari terakhir di bulan April, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami rebound dengan kenaikan yang lebih tinggi, setelah pada akhir pekan lalu IHSG bergerak dalam penguatan yang sangat terbatas.

Pada perdagangan Senin 30 April 2018, IHSG ditutup menguat 1,27 persen di level 5.994,60.

Volume perdagangan mencapai 8,65 miliar saham dengan nilai transaksi Rp7,30 triliun. Sebanyak 248 saham mengalami kenaikan, 158 saham mengalami penurunan, serta 94 saham tidak mengalami perubahan harga.

Promo Terbaru di Bareksa

Selain itu, investor asing tercatat kembali melakukan net sell pada perdagangan senin kemarin senilai Rp565,27 miliar. Alhasil secara year to date, investor asing telah keluar dari pasar saham tanah air senilai Rp33,88 triliun.

Delapan dari sepuluh sektor berakhir di zona hijau pada perdagangan senin kemarin. Adapun kenaikan tertinggi dipimpin oleh sektor industri dasar (2,08 persen), disusul sektor keuangan (1,82 persen), dan sektor konsumer (1,46 persen).

Sementara itu, dua sektor yang mengalami pelemahan yakni sektor pertanian dan sektor aneka industri yang masing-masing turun 0,68 persen dan 0,58 persen.

Adapun saham-saham yang mendorong pergerakan IHSG pada perdagangan senin kemarin antara lain:

  • PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) : 2,8 persen
  • PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) : 2,7 persen
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) : 2,9 persen
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) : 2,2 persen
  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) : 6,1 persen

Analisis Teknikal IHSG

Illustration

Secara teknikal pergerakan IHSG pada perdagangan Senin kemarin membentuk bullish candle dengan short upper shadow menggambarkan adanya pergerakan positif pada IHSG hingga hampir berakhir pada level tertingginya.

Pergerakan IHSG secara intraday terlihat cukup berfluktuatif di satu jam pertama perdagangan sebelum akhirnya perlahan bisa merangkak naik hingga jeda sesi pertama. Memasuki sesi kedua, kenaikan IHSG mulai semakin kuat dengan dorongan dari saham-saham berkapitalisasi besar yang akhirnya mengangkat IHSG lebih tinggi.

Saat ini, IHSG kembali mencoba untuk masuk kembali pada level psikologis 6.000. Indikator relative strength index (RSI) yang mulai bergerak positif dan mencoba keluar dari area jenuh beli menandakan adana potensi kenaikan yang masih terbuka.

Dilihat dari sudut pandang teknikal, pergerakan IHSG pada hari ini masih berpotensi mengalami kenaikan lanjutan pasca kenaikan yang belum terlalu tinggi dibandingkan penurunan yang relatif lebih dalam.

Kondisi bursa Amerika Serikat (AS) pada pagi ini yang ditutup bervariatif dengan Dow Jones terkoreksi 0,27 persen, kemudian S&P 500 naik tipis 0,25 persen, dan Nasdaq bertambah 0,91 persen diharapkan masih dapat menjadi sentimen positif yang mampu mendorong IHSG ke zona hijau pada hari ini.

Selain itu, imbal hasil (yield) Treasury 10 tahun AS kembali bergerak naik dan mendekati level psikologis 3 persen , tepatnya berada di level 2,976 persen.

Kemudian harga komoditas minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terpantau mengalami koreksi pada pagi ini sebesar -1,70 persen di level $68,17. Namun di sisi lain, harga kontrak batu bara Newcastle untuk pengiriman bulan Mei terpantau mengalami kenaikan 2,67 persen yang diharapkan dapat menjadi sentimen positif yang dapat mengangkat IHSG pada hari ini, terutama pada saham-saham berbasis pertambangan.

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua