Warrant Meroket 165 persen, Harga Saham INTA Naik Hingga Kena Auto Reject
Harga saham PT Intraco Penta Tbk (INTA) ditutup menguat 24,4 persen di level Rp306

Harga saham PT Intraco Penta Tbk (INTA) ditutup menguat 24,4 persen di level Rp306
Bareksa.com – Harga saham PT Intraco Penta Tbk (INTA) ditutup menguat 24,4 persen (autorejection) di level Rp306 per lembar pada 14 Juni 2017. Menariknya, harga saham perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan alat berat ini bergerak berfluktuasi setelah menggelar aksi korporasi beberapa pekan lalu.
Sebelumnya, pada 20 April 2017, INTA menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dengan keputusan melakukan aksi korporasi right issue yang menawarkan sebanyak-sebanyaknya 1,16 miliar lembar saham baru dengan rasio 13 : 7 dan nilai nominal Rp50 serta harga pelaksanaan Rp200. INTA juga menawarkan warrant dengan rasio 20 : 13 dengan harga exercise Rp250, serta harga nominal Rp50.
Halex Halim, Petrus Halim, dan Jimmy Halim yang tak lain adalah Direktur dan Komisaris Utama INTA terdaftar sebagai Pembeli Siaga yang akan membeli sebanyak-banyaknya 491,5 juta lembar saham. Rencana Penggunaan Dana yang diperoleh dari PMHMETD I adalah untuk pembelian saham PT Petra Unggul Sejahtera (“PUS”) sebanyak 68.124 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 setiap saham PUS atau mewakili 30 persen modal disetor dan ditempatkan penuh.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik : Pergerakan Intraday INTA

Sumber : Bareksa.com
Mengacu pada prospektus, warrant INTA dengan kode INTA-W dapat diperdagangkan selama 2,5 tahun hingga jatuh tempo pada 8 Juni 2020. Hingga penutupan perdagangan Rabu, harga INTA-W ditutup Rp191 atau menguat 165 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara itu, harga saham INTA di pasar reguler yang menguat hingga 24,6 persen ditutup di level Rp306 per lembar. Meskipun sudah mengalami peningkatan signifikan, harga saham INTA di pasar reguler itu masih lebih murah atau terdiskon 30,6 persen bila dibandingkan dengan harga warrant ditambah dengan harga pelaksanaannya.
Bila seorang investor membeli warrant di harga saat ini yaitu Rp191, dia harus membayar lagi Rp250 untuk mengeksekusi warrant tersebut hingga menjadi saham INTA. Artinya, modal yang dia keluarkan untuk saham INTA melalui warrant itu adalah Rp441. Angka ini tentu lebih tinggi dibandingkan dengan harga saham di pasar reguler yang ditutup Rp306; berarti sang investor mengharapkan di masa depan harga saham INTA akan naik lebih tinggi dibandingkan dengan modal yang ia keluarkan tersebut. (Baca Juga : Jelang Right Issue, Harga Saham Intraco Penta Terus Menyusut)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,74 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,32 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,13 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.