Rencana Akan Buyback, Saham GPRA Menguat 34%
Perseroan mengalokasikan dana hingga Rp40 miliar dalam asi korporasi ini

Perseroan mengalokasikan dana hingga Rp40 miliar dalam asi korporasi ini
Bareksa.com - Saham PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) melonjak signifikan hingga mencapai batas peningkatan terbesar yang diperbolehkan dalam sehari. Hal ini seiring dengan rencana developer properti ini untuk membeli kembali saham (buyback) yang telah beredar di publik.
Hari ini, (29 Mei 2017), saham GPRA diperdagangkan di level Rp116 per lembar atau menguat hingga 32 persen dibandingkan harga penutupan kemarin Rp88 per saham. Bahkan, saham ini sempat menyentuh Rp118 atau naik 34 persen, batas persentase peningkatan terbesar yang diperbolehkan di pasar reguler. Oleh sebab itu, instruksi (order) beli saham GPRA dengan harga lebih tinggi langsung ditolak otomatis oleh sistem (auto rejection).
Seiring dengan peningkatan harga saham ini, perseroan baru saja merilis laporan keterbukaan informasi pada tanggal 26 Mei 2017 terkait rencana untuk membeli saham perusahaan itu sendiri yang kemudian akan disimpan sebagai treasury stock. Meski begitu, manajemen perlu memperoleh izin dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang direncanakan akan digelar pada 19 Juni mendatang.
Promo Terbaru di Bareksa
Dengan alokasi dana pembelian maksimal Rp40 miliar, perseroan menargetkan bahwa aksi korporasi ini akan selesai dalam 18 bulan setelah RUPSLB atau dengan kata lain, periode perdagangan tersebut akan berlangsung mulai 19 Juni 2017 hingga 18 Desember 2018.
Terkait buyback itu, perseroan membatasi pembelian harga saham dengan dua kemungkinan, yakni :
1. Harga pembelian saham perseroan paling tinggi sebesar harga rata-rata saham dalam 90 hari terakhir sebelum tanggal pembelian
2. Harga pembelian saham perseroan paling tinggi sebesar harga pasar wajar yang ditetapkan oleh tim penilai
Semenjak pengumuman rencana pembelian saham tersebut, saham GPRA sempat berfluktuasi. Terhitung sejak pengumuman aksi korporasi ini dirilis pada 26 Mei, saham GPRA telah menguat sekitar 27,5 persen dari Rp91.
Grafik : Pergerakan Intraday Saham GPRA

Sumber : Bareksa.com
Hingga pukul 14.57 WIB hari ini, saham GPRA telah mendapat penolakan otomatis atau auto rejection dari sistem bursa karena penguatan harga saham tersebut telah mencapai batas maksimal, yakni 35 persen untuk harga saham di bawah Rp200.
Sebagai informasi, Gapuraprima adalah perusahaan yang mencatat 86 persen pendapatan dari penjualan rumah kapling dan apartemen. Sejumlah proyek yang digarap oleh Gapuraprima adalah Bellezza Permata Hijau, Kebagusan City, Bhuvana Condotel & Apartment Ciawi, dan Bukit Cimanggu City Bogor. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.