Saham MFMI Terafiliasi Lippo Terkena Radar UMA

Bareksa.com - Hari ini, Selasa 8 November 2016 Bursa Efek Indonesia memasukkan saham PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI) ke dalam status Unusual Market Activity (UMA). Saham MFMI mengalami kenaikan harga dan aktivitas saham yang di luar kebiasaan.

Dalam keterbukaan informasi, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Zakky Ghufron, mengatakan bahwa informasi terakhir yang dipublikasikan oleh emiten adalah informasi pada tanggal 28 Oktober 2016 mengenai laporan keuangan interim yang tidak diaudit.

“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham MFMI, kami sampaikan bahwa bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi ini,” ujarnya.

Ia meminta investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu investor diharapkan juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Investor juga diharapkan untuk mengkaji kembali rencana perusahaan bila belum mendapatkan persetujuan dari RUPS. PIhaknya juga meminta agar semua pihak mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Grafik: Pergerakan Saham MFMI

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan data Bareksa.com, saham MFMI memang mengalami kenaikan sejak tanggal 20 Oktober 2016. Peningkatan harga saham MFMI dalam dua pekan hingga Senin, 7 November 2016 hampir dua kali lipat.

Namun saham MFMI kembali turun 2 persen hingga pukul 12.00 WIB hari ini. Tercatat hanya 465 lot saham MFMI yang diperdagangkan senilai Rp18,3 juta. Jumlah bid untuk saham MFMI hanya 560 sedangkan angka offer mencapai 3.400 lot.

Nilai perdagangan hari ini sangat jauh berbeda dengan yang terjadi pada kemarin. Pada perdagangan kemarin 7 November 2016, tercatat saham MFMI diperjualbelikan sebanyak 1,35 juta lembar senilai Rp535,2 juta. Namun, harga sahamnya ditutup tetap di Rp400 seperti pada penutupan sebelumnya.

Sebagai informasi, MFMI bergerak di bidang manajemen kearsipan yang menyediakan jasa mengatur surat-surat berharga dan dokumen bagi kantor atau perusahaan lain. Sebanyak 66 persen saham MFMI dipegang oleh PT Surya Cipta Investama, yang dikendalikan 50,2 persen sahamnya oleh PT Multipolar Tbk (MLPL). MLPL sendiri adalah perusahaan investasi yang terafiliasi dengan Grup Lippo milik taipan Mochtar Riyadi. (hm)