MARKET BRIEF: Chandra Asri Laba $131 Juta; Japfa Jual Peternakan di Australia
OMRE Suntik 1,6 triliun ke Aurora Development

OMRE Suntik 1,6 triliun ke Aurora Development
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
TPIA membukukan laba bersih $131 juta pada semester I 2016, raihan tersebut terbesar setidaknya dalam waktu lima tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada periode yang sama tahun lalu, TPIA mencetak rugi bersih $51,65 juta.
Promo Terbaru di Bareksa
Suryandi, Direktur Utama Chandra Asri mengungkapkan bahwa meroketnya kinerja perusahaan kali ini disebabkan oleh margin dari produk yang melebar. Hal tersebut didukung oleh dinamika permintaan dan penawaran yang terjaga serta biaya bahan baku yang lebih rendah.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Japfa telah menjual peternakan sapi Riveren dan Inverway di Australia kepada Lavington Pty. Ltd. yang merupakan perusahaan milik wanita terkaya di Australia, Gina Rinehart. Maya Pradjono, Sekretaris Perusahaan Japfa menjelaskan bahwa transaksi tersebut ditujukan untuk memperoleh keuntungan investasi dan mengembangkan usaha pembiakan di dalam negeri.
Mengutip pemberitaan sejumlah media di Australia, nilai transaksi penjualan ini mencapai AUD60 juta. Adapun Riveren dan Inverway terletak di bagian utara Australia dan memiliki luas masing 550.000 hektar dengan jumlah sapi sebanyak 40.000 ekor. Peternakan ini dibeli Japfa dari keluarga Underwood pada 2013 seharga AUD35 juta.
PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE)
Perusahaan pengelola Mall Blok M ini menyuntik modal sebesar Rp1,62 triliun kepada Aurora Development Pte. Ltd., perusahaan patungan yang dibentuk bersama Reco Olive Pte. Ltd. Adapun modal yang digelontorkan tersebut setara 43,86 persen dari total ekuitas per April 2016 sebesar Rp3,7 triliun.
Rencananya, Aurora Development akan merombak Gedung Wisma Sudirman seluas 1,6 hektar. Hartono, direktur independen OMRE mengatakan bahwa perseroan telah mendapatkan izin untuk meningkatkan koefisien luas bangunan menjadi 9. Artinya, di lahan yang sama perseroan bisa membangun properti baru dengan luas sembilan kali lipat dari luas saat ini sebesar 19.000 meter persegi.
Harga Minyak Tertekan
Harga minyak dunia turun mendekati US$ 47 per barel, hal ini dipicu tidak berubahnya jumlah aktivitas pengeboran rig Amerika Serikat. Di samping itu, Royal Dutch Shell Plc menegaskan produksi minyaknya tidak terpengaruh kemungkinan badai di Teluk Meksiko.
Mengutip Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun 59 sen menjadi US$ 47,05 per barel di New York Mercantile Exchange dan diperdagangkan pada US$ 47,09 per barel pada 8:00 waktu Tokyo.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,74 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,32 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,13 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.