Belum Bayar Lisensi Tahunan, Suspen SIAP dan 6 Emiten Lainnya Dilanjutkan
Bursa juga melakukan unsuspen pada saham DOID sehingga bisa diperdagangkan kembali tanggal 23 Maret 2016.
Bursa juga melakukan unsuspen pada saham DOID sehingga bisa diperdagangkan kembali tanggal 23 Maret 2016.
Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia hari ini, Rabu 23 Maret 2016 mensuspen tujuh saham dikarenakan belum melakukan pembayaran Annual Listing Fee (ALF) 2016. Sebelumnya bursa telah menyatakan bahwa pembayaran ALF tahun 2016 dapat dilakukan melalui angsuran atau full payment dengan pembayaran pertama paling lambat pada tanggal 15 Februari.
Sesuai dengan peraturan bursa mengenai sanksi, perusahaan tercatat akan dikenakan sanksi denda oleh bursa dan denda tersebut wajib disetor paling lambat 15 hari kalender semenjak sanksi dijatuhkan. Jika emiten tidak juga melakukan pembayaran maka bursa dapat menghentikan perdagangan sementara saham emiten tersebut hingga kewajiban dipenuhi.
Penghentian perdagangan bisa dilakukan di pasar reguler, tunai ataupun di seluruh pasar. Berdasarkan catatan bursa, hingga 18 Maret 2016 ada tujuh perusahaan tercatat yang belum melakukan pembayaran angsuran pertama atau full payment ALF.
Promo Terbaru di Bareksa
Namun ketujuh emiten ini berdasarkan statusnya per 18 Maret 2016 masih dalam suspensi bursa. Oleh karena itu bursa akan melanjutkan suspensi sementara di pasar reguler dan tunai untuk ketujuh perusahaan tersebut.
Ketujuh perusahaan tersebut adalah:
1. PT Borneo Lumbung Energi dan Metal TBK (BORN)
2. PT Inovisi Infracom Tbk (INVS)
3. PT Permata Prima Sakti Tbk (TKGA)
4. PT Grahamas Citrawisata Tbk (GMCW)
5. PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO)
6. PT Sekawan Intiprima Tbk (SIAP)
7. PT Siwani Makmur Tbk (SIMA)
Sementara itu bursa juga melakukan unsuspen terhadap perdagangan saham Saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Saham DOID disuspen pada perdagangan tanggal 22 Maret 2016 karena naik terlalu tinggi.
Saham DOID pada perdagangan 3 Maret 2016 ditutup pada harga Rp63 per lembar. Pada 21 Maret 2016, harga saham DOID meningkat menjadi Rp119 per lembarnya. Berarti ada kenaikan Rp56 per lembar atau 88 persen. (baca: Terlampau Panas, Bursa Suspen Perdagangan Saham DOID)
Dengan demikian saham DOID sudah bisa kembali dipergadangkan di pasar tunai ataupun reguler pada 23 Maret 2016.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,74 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,32 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,13 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.