RISET PASAR: Prospek Ekonomi Kuat, Saham Bank Mulai Menarik?
IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4690 hingga 4750 berpeluang menguat
IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4690 hingga 4750 berpeluang menguat
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 61,467 poin (1,29 persen) menjadi 4714,393 pada penutupan akhir pekan lalu (Jumat, 12 Februari 2016). Perdagangan akhir pekan lalu didominasi aksi ambil untung pelaku pasar yang memanfaatkan sentimen negatif dari pasar global dan kawasan menyusul penguatan sejumlah saham unggulan dalam beberapa sesi perdagangan sebelumnya. Selama sepekan lalu, IHSG terkoreksi 1,76 persen setelah pekan sebelumnya menguat 3,98 persen.
Analist First Asia Capital David N. Sutyanto mengatakan pergerakan IHSG sepekan lalu berfluktuatif didominasi aksi ambil untung. Sentimen positif terutama berasal dari domestik seiring rendahnya risiko capital outflow dan respons atas sejumlah rilis laba emiten serta paket kebijakan ekonomi X yang merevisi daftar negatif investasi (DNI) dengan semangat lebih ramah pada investor asing.
"Namun sentimen positif dari domestik tersebut dibayangi meningkatnya risiko pasar global dan kawasan terutama dipicu tren bearish harga minyak mentah dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global," katanya dalam riset yang disampaikan kepada Bareksa.
Promo Terbaru di Bareksa
Pembelian bersih asing di pasar saham sepekan lalu mencapai Rp1,11 triliun dan nilai tukar rupiah atas dolar AS menguat 1,33 persen menjadi Rp13.471 per dolar AS. Penguatan rupiah ini berdampak positif terhadap pergerakan sejumlah saham sektoral yang sensitif terhadap suku bunga.
Sementara itu, akhir pekan lalu pasar saham global berhasil rebound. Indeks Eurostoxx di zona Euro menguat 2,83 persen menjadi 2.756,16. Di Wall Street indeks DJIA dan S&P setelah lima sesi perdagangan sebelumnya tertekan, berhasil rebound masing-masing menguat 2 persen dan 1,9 persen ditutup di 15.973,84 dan 1.864,78.
Penguatan di pasar saham global tersebut terutama dipicu rebound harga minyak mentah hingga 12,3 persen menjadi US$29,02 per barel setelah pasar berspekulasi OPEC akan menyepakati pemotongan produksinya. Data ekonomi yang keluar di kawasan Euro juga positif menopang aksi beli balik pemodal.
Tabel: Rekomendasi Saham 15 Februari 2015

Sumber: Riset First Asia Capital
"Rendahnya risiko pasar saham global dan optimisme atas prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih kuat tahun ini akan kembali mendorong aksi beli pada perdagangan awal pekan ini. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.690 - 4.750 berpeluang menguat."
Disclaimer: Publikasi ini merupakan pandangan dari analis dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.